BROTHERSHIP ✔️

DORM DREAM

"diam lah anak kecil. biarkan haechan bersama jeno selama disini oke?"

mereka semua mendengus kesal. jungwoo sangat tidak adil. jeno yang merasa diberi amanah untuk menjaga haechan tentu saja merasa sangat senang.

"baby ingat jangan nakal. makan yang cukup. jika ada yang jahat segera lapor ke jungwoo hyung atau jaehyun hyung. jangan takut, ada kita disini sayang---

--- oh iya besok jaehyun hyung akan mengunjungimu kesini setelah rekaman"

perkataan jungwoo hanya dibalas dengan anggukan oleh haechan. jungwoo tersenyum manis kearah haechan. membawa tubuh mungil itu kedekapannya.

setelah jungwoo pergi mereka bergegas masuk kedalam. haechan menuju kamar jeno. dan mark menuju kamar chenle. sedangkan jaemin, renjun dan jisung memilih membuat sereal untuk bayi mereka.

DIKAMAR JENO

"sayang kau tidak capek? bagaimana kalau nanti saja menata baju nya. aku masih ingin memelukmu" jeno merengek diatas kasur sambil menghadap haechan.

"sebentar lagi jeno. sabar ya"

jeno mendengus kasar. apakah bocah gembul ini tidak tahu jika ia sedang merindukannya?

haechan yang mengerti bahwa jenonya sedang ngambek pun bergerak cepat mengemasi pakaian yang ada di tas nya.

setelah semuannya rapi haechan naik kekasur dimana jeno sedang menelengkupkan kepalanya dibantal. haechan yang gemas pun mengusak rambut jeno pelan.

jeno yang menyadari bahwa haechan ada disampinya tanpa pikir panjang langsung merebahkan kepalannya diatas paha hachan dan mendusel duselkan kepalanya di perut tummy haechan.

haechan tertawa melihat kelakuan jeno. haechan mengelus pelan rambut jeno sampai membuat sang empu memejamkan matanya saking enaknya.

tok tok tok

tak lama jaemin masuk dengan membawa sereal yang ia buat didapur tadi.

"baby makan dulu neeee" jeamin memberikan mangkuk itu agar haechan memakannya

"menganggu saja" ucap jeno sengit

"diamlah pucat"

haechan tertawa mendengar perkataan jaemin. menurutnya perkelahian jeno dengan jaemin selalu menghiburnya.

sedang enak enaknya memperhatikan bayi gembulnya makan. tiba tiba ponsel haechan berdering. terdapat nama jaehyun disana.

"tetaplah makan baby. biar aku yang menjawabnya" ucap Jeno

"hay baby bagaimana disana apakah semua baik baik saja?"

"hechan baik baik saja. ada kami yang menjaganya"

"yak kenapa kalian yang menjawab. mana haechanku"

"dia sedang makan hyung"

"berikan ponselnya. hyung ingin berbicara dengan haechan"

"tidak boleh. kami tidak mengizinkan haechan berbicara dengan orang lain"

"aku hyung nya kalau kau lupa"

"tentu saja tidak lupa hyung. tapi hari ini haechan milik kami"

"yak bocah sialan"

"bye hyung aku tutup dulu ya telpon nya. jangan menganggu kami lagi oke"

jeno memutuskan sambungan sepihak. membuat haechan mengernyit tak suka.

"kenapa dimatikan?" tanya haechan