Chapter 34

586 63 10
                                    

"Ini adalah Cincin Vierto, dan sekarang ini adalah milikmu"

....

"Aku juga yang menciptakan Cincin Vierto dan memberikannya kepada setiap pemilikku, jadi jangan heran kalau cincin ini sangat berharga dan legendaris"

...


"Zen?? Yuhu kok ngilang?? Aing kenapa ditinggal"

"Ga hilang woi aku disini"












Pftt...




Terdapat sebuah suara yang seperti menahan suara tawanya. Suara itu berasal dari pohon-pohon rindang yang berada di perbatasan antara Kerajaan Clover dan Kerajaan Diamond.

Orang "misterius" itu sedang memperhatikan (Name) dan sang peri cahaya itu. Tetapi, pandangan orang misterius tersebut lebih mengarah kepada (Name) karena menurutnya anak perempuan yang sedang melakukan hal konyol itu sangat mirip dengan seseorang.

"Aduh itu anak kenapa ya?? Konyol banget jadi ngakak kan aku" ucap seseorang tersebut.

"Lagi enak enak berkeliling kota malah nemu dua orang yang konyol, sungguh hari yang indah"

"Yaree.... Jadi keingat sama dia kan. Jadi rindu"




"Waduh sudah jam segini, pulang dulu deh, kan mau mempersiapkan diri menghadiri acara" pikir orang tersebut.


"Selamat tinggal nak, aku berharap kita bisa bertemu lagi lain waktu. Semoga kamu selalu diberkati nak" batin orang tersebut.










Di lain sisi,

Di Kerajaan Diamond terdapat 4 bangsawan yang sedang duduk di meja makan menikmati makanan mereka. Jika dipandang dari jauh, mereka berempat seperti mencerminkan keluarga yang harmonis, lengkap dan bahagia.

Tetapi yang mereka tidak ketahui adalah salah satu dari bangsawan tersebut bukanlah keluarga dari 3 orang lainnya.


"Oh iya, kami lupa memberi tahu kepada kalian" ucap Andrew a.k.a Sang Raja.

"Ada apa oto-sama?" tanya Alex.

"Kami akan menghadiri suatu acara, dan kami berencana akan mengajak kalian berdua" ucap Andrew.

"Ok!! Aku ikut ya!!" balas Alex dengan semangat.


Mereka bertiga yang tidak mendapat sahutan dari (Name) pun langsung menatap kearahnya.

"Ada apa sayang?" tanya Bella.

"A-aku ikut juga?"

"Tentu dong, kamu kan sudah kami anggap sebagai anak sendiri"

"B-baiklah"

"Nah sekarang kita akan bersiap-siap sambil menanti sore hari tiba, karena acara tersebut merupakan perjamuan dari seseorang yang sangat penting" ucap Andrew.

Semuanya hanya bisa mengangguk setuju dan mulai meninggalkan ruang makan.





Alex dan (Name) berjalan berdampingan karena kamar mereka hanya bersebelahan.

"(Name)... maaf kalau aku menanyakan hal ini, tapi kamu kenapa gugup sekali? Ada hal apa yang mengganggu? Mungkin kamu bisa bercerita denganku"

"Ehm... bagaimana ya" ucap (Name) dengan ragu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 17, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Double Magic : Black Clover x Reader [HIATUS]Where stories live. Discover now