🌸Another side🌸

Start from the beginning
                                        

Jungwoo menggeleng namun tertawa renyah .
"Sukurlah kau tidak mati" timpalnya .










***

Jungwoo baru saja selesai merapikan seragamnya setelah buang air kecil ditoilet , ia bergegas keluar karna 10 menit lagi bel masuk berbunyi .
namun langkahnya terhenti tepat disebelah toilet wanita karna mendengar seseorang sedang membicarakannya cukup jelas .

"benar Jungwoo harus bersukur karna Jaehyun menggantikannya sebagai kandidat wakil ketua osis"

"sungguh aku tidak bisa membayangkan jika Yeri benar-benar menggunakan kelemahan Jungwoo untuk membuatnya tidak percaya diri dan dijauhi seluruh siswa disekolah kita"

"bisa-bisanya Yeri berfikir ingin menyebarkan prihal Ayah Jungwoo yang menjadi tahanan karna berjudi dan kasus penipuan sebagai alasan Jungwoo tidak pantas menjadi wakil ketua osis"

"Sukurlah Yeri kalah telak dengan Jaehyun ! ku pikir ia tidak akan berulah lagi ! baguslah ia terancam tidak naik kelas kali ini . sudah cukup sikap sok mengintimidasinya.

Tittttttt

Bell berbunyi !!!
Tampak dua sosok siswi keluar dari toilet wanita berjalan terburu .
orang yang pembicaraannya didengar oleh Jungwoo ternyata Karina dan Ningning .
mereka adalah bendahara dan sekretaris Osis .

Jungwoo tertegun dengan apa yang didengarnya namun kemudian ia juga melangkah cepat menuju kelasnya .









"Aku ikut!" ucap Jungwoo setelah melihat Ten bersiap-siap bangkit dari duduknya yang sudah ditunggu oleh Johnny , Mark , Yuta ,dan Juga Jaehyun didepan kelas .

"Tidak salah? kau biasanya memilih diam dengan buku pelajaranmu apa lagi ini ujian dan ogah diajak kekantin" Ten bertaya dengan wajah cerianya .

"Aku hanya ingin" ucap Jungwoo .

Mereka berenam sudah duduk dimeja kantin .Mark sudah memesan makanan serta minuman untuk mereka .

"Jungwoo aku senang kau mau bergabung dengan kita ! ini seperti jaman kita disekolah dasar dan awal sekolah menengah pertama" ucap Yuta senang .

"Yaaa bisakah kalian melihat situasi" Ucap Mark ketika matanya tak sengaja melihat tangan Johnny meraba bokong Ten .

"Dua manusia gila itu meninggalkan aku dirumah sakit karna hormon laknatnya" Jungwoo menimpali Mark.

"Wkwkwk sungguh? aku tidak habis pikir ! Ten menangis tersedu ketika tau kau harus menjalani tindakan medis! bukan merawatmu ia malah menuntaskan hasranya" Yuta tertawa tak habis pikir dengan kelakuan dua temannya .

Jaehyun menggeleng sambil ikut tertawa . tampak lesung pipinya yang membuat ia terlihat semakin tampan .

"Jae jangan tersenyum seperti itu! Johnny jadi terlihat blur" ucap Ten .

"Yang benar saja sekarang kau bernafsu dengan Jaehyun" Mark tertawa renyah .

"Boleh juga ! dia kan jomblo sekarang" ucap Ten kembali .

Johnny meremas bokong Ten keras .
"Awww santaiii dong brooo ! aku hanya bercanda . penismu yang terbaik!" ucap ten kemudian mengecup pipi Johnny .

"Pasangan gila !" Jungwoo melempar sekotak tisu kearah Johnny namun tisu tersebut mengenai Jaehyun .

Jaehyun tidak bereaksi apapun . ia hanya mengambil tisu yang terjatuh kemudian meletakkannya kembali ke kemeja .

"Wahhhh sebuah keajaiban kalian tidak saling memaki dan ingin saling membunuh" Ucap Yuta ketika melihat Jaehyun tidak marah dengan apa yang dilakukan Jungwoo .

"Kau juga tidak risih dengan kehadiran Jaehyun diantara kita" Ucap Johnny menimpali Yuta .

"Aaa aku ! hanya ingin kalem" ucap Jungwoo asal .

"Baguslah ususmu dipotong , sepertinya itu membawa kedamaian dunia" ucap Ten kepada Jungwoo .

"Kalian semua memang gila" ujar Mark melihat kelakuan teman-temannya .

***

Sekolah tampak mulai sepi , Jungwoo masi duduk dibangku taman . ia masih menunggu telpon Yoona .

Kemudian....

"Baiklah tak apa ! aku akan pulang dengan Taxi" ucap jungwoo menjawab panggilan masuk diponselnya .

Ia berjalan kearah gerbang , sebuah mobil berhenti tepat disampingnya menghentikan langkah Jungwoo.

ia segera menoleh .

Jaehyun mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil tersebut .

"Mau pulang bersama!?"

Sudah lima menit Jungwoo hanya duduk diam memandangi pemandagan melalui kaca mobil disampingnya , ia memilih duduk memalingkan wajah dari Jaehyun.

"Apa sudah tidak sakit"
Tanya Jaehyun dengan bariton seraknya .

"hmmm seperti yang kau lihat aku baik-baik saja" ucap Jungwoo singkat .

Ia masih sibuk memandang kearah luar , sebenarnya banyak hal dipikirannya yang ingin ditanyakan pada Jaehyun tapi ia malah membisu .

Mobil berhenti dilampu merah dengan suasana canggung dan tak ada satupun diantara mereka yang mengeluarkan suara .

Angka dilampu merahpun terasa seperti sangat lambat padahal hanya 90 detik tapi seolah lama dan masi menunjukan angka 27.






"Jungwoo.....apa kau mau berciuman?!"











*vote & komen yaa bestie biar aku semangat 🥺🤍 kalian suka ngga?*



Guardian Angle 🕊️ | JAEWOO 🔞Where stories live. Discover now