Bisakah kamu meninggalkan sedikit jejak, tak sulit bukan!! Seperti mengerjakan soal matematika penuh rumus yang memusingkan.
Terima kasih:)______________________________________
Kantin SMA Giovani, mulai di penuhi oleh para siswa yang datang untuk mengisi perut mereka yang kosong itu.Abinaya Gabriella. Gadis itu kini sedang berjalan menuju kantin, dengan mimik wajah yang selalu ia tampilkan. Wajah Culas dan tatapan yang tajam. Siswa di sana tak berani menatap mata Abi, mereka merasa terintimidasi oleh tatapannya.
Kali ini dihadapannya, ada tiga orang lelaki yang berdiri dengan pakaian bela diri. Jangan Heran karena hari Sabtu adalah hari ekstrakurikuler serentak SMA Giovani.
Bedanya dengan Abinaya, anak itu tidak mengikuti ekskul apa pun. Ia hanya datang karena bosan di rumah atau lebih tepatnya ia ingin tebar pesona.
"Benar-benar menghalangi." Gerutunya kesal.
Dengan bodo amat Abinaya menubruk salah satu dari mereka. Tanpa sengaja Abinaya memancing emosi salah satu dari mereka.
"Heh!, Permisi kek kalo mau lewat." Ucap cowok itu kesal melihat tingkah Abinaya.
Abinaya yang memiliki sifat tak mau kalah, menghentikan langkahnya dan berbalik menatap cowok itu tajam. " Ya salah sendiri berdiri di tengah jalan."
"Tapi setidaknya permisi goblok." Cowok itu mulai emosi, mungkin ia memiliki dendam pribadi dengan Abinaya.
"Suka-suka gue lah mau permisi atau gak. Udah tau ini jalan banyak orang yang lewat masih aja lo berdiri."
Pertengkaran mereka berdua terus berlanjut dan mengundang perhatian warga sekolah ada beberapa siswa yang merekam pertengkaran itu.
Cowok itu memandang remeh Abinaya. "Ciri-ciri manusia yang gak diajarin sopan santun sama ortunya."
"Udah Brayen, jangan dilanjut. Cewek nih gak usah bawa-bawa ortunya." Ujar temannya berusaha meredakan pertengkaran ini.
Abinaya yang mendengar perkataan, melangkah mendekati Brayen cowok itu dan berbisik tepat di telinga Brayen." Orang tua gue ajarin gue sopan santun. Tapi itu gak perlu gue tunjukin ke lo."
BUGH
"DAN STOP BAWAH ORANG TUA GUE!" Tekan Abi.
Abinaya memberi hantaman yang kuat tepat di perut Brayen. Lalu ia melenggang pergi dari sana.
Para siswa siswi yang melihat itu pun terkejut bukan main. Brayen yang terkenal jahat di pukul oleh ratu pelakor SMA Giovani.
"Kurang ajar tuh cewek." Ucapnya memegang perutnya yang sakit.
"Dia pikir dia siapa."
"DASAR PELAKOR GAK TAU DIRI." Teriaknya melampiaskan emosi dan Abinaya, gadis itu benar tidak peduli dengan teriakan Brayen. Bagi Abinaya itu hanya sekedar angin lalu.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
fly through the cloudy sky
Genel KurguAbinaya berkesimpulan bahwa cinta hanyalah sebuah omong kosong belaka, hanya sebatas kata untuk menyenangkan hati seseorang. Tapi memang sudah ada fakta bahwa banyak mulut berdusta hanya sekedar kasihan karena sebuah cinta. Hati-hati terhadap cinta...