Amed, Bali

22 5 5
                                    

Liburan ke rumah kakek memberikanmu sebuah petualangan di bawah laut yang menyenangkan dan tak terlupakan.

Mendapatkan cuti yanqg cukup lama membuatku memilih untuk pergi berlibur ke rumah kakek di Amed, Bali. Sudah lama aku tidak pergi ke sana karena pekerjaan yang tidak bisa aku tinggalkan. Aku rindu suasana disana, suasana ombak yang menyapu bibir pantai, suasana terumbu karang yang masih terjaga keindahannya dan rindu dengan seseorang yang sangat mengenal diriku, yakni Bagas. Dia teman masa kecilku saat aku sedang berlibur ke rumah kakek, dan dia juga yang mengajariku menyelam. Dia yang menunjukkan padaku bagaimana melihat keindahan alam bawah laut melalui Snorkeling dan Diving.
Snorkeling (selam permukaan) atau skin diving (selam dangkal) merupakan salah satu kegiatan berenang atau menyelam dengan menggunakan beberapa alat yang berupa Masker Selam, Kaki Katak (Sirip Selam), Pelampung dan Snorkel.

Hari ini Bagas menjemputku dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Dia menyempatkan untuk menemuiku walau dengan kesibukannya yang begitu padat. Bagas memang berjanji akan mengambil cuti saat aku bisa mengambil cuti juga. Kita memang jarang bertemu, jadi setiap ada waktu dan saat aku pulang ke Amed, Bali rumah Kakekku, dia pasti menyempatkan waktunya juga.

"Apa perjalanannya melelahkan?" tanya Bagas saat aku sudah di dalam mobilnya.

"Tidak juga, hanya aku tadi hampir tertinggal pesawat ku karena macet." ucapku.

"Kita makan dulu apa langsung pulang saja?" tanya Bagas.

"Sepertinya makan dulu. Aku sangat sangat lapar." ucapku memelas.

"Kau masih melewatkan jam makanmu, Felecia?" tanya Bagas.

Ya, namaku Anneke Felicia. Jangan harap namaku seperti nama orang Bali karena Ayahku bukan berasal dari Indonesia. Lupakan tentang itu, yang terpenting aku sangat merindukan tempat kelahiran Ibuku ini. Aku pernah lama tinggal di Bali sebelum Ayah di pindah tugaskan ke Jepang. Itu membuat Ibu dan aku harus mengikuti Ayahku yang bertugas di sana.

Hampir 3 jam, perjalanan dari bandara ke Amed. Kalau bukan masalah perut, aku dan Bagas pasti sudah sampai sejak tadi.
Sesampainya di rumah kakek, aku sempat mengejutkan Kakek karena aku memang tidak bilang kalau akan pulang ke Bali. Aku sangat merindukan suasana di kampung kakekku. Di Jepang, semua di sibukkan dengan bekerja, terutama diriku.

"Kenapa tiba tiba datang? Kenapa tidak bilang lebih dulu kalau mau datang. Bagaimana kabar Ayah dan Ibumu?" ucap Kakekku.

"Itu namanya bukan suprise. Mereka sangat baik dan merindukan Kakek." ucapku sambil tersenyum.

"Kek, apa kakek akan mendiamiku terus." ucap Bagas yang sejak tadi hanya melihat interaksi kita berdua.

"Maafkan aku. Bagaimana kabarmu dan keluargamu nak?" tanya Kakek.

"Baik Kek." jawab Bagas. Semua keluarga Bagas memutuskan pindah ke Malang setelah Ayah Bagas berhasil merintis karis di sana sampai sekarang.

Kita kemudian berbincang bincang sebelum aku menikmati jalan jalan sore bersama Bagas di tepi pantai. Walau kampung di tempat Kakekku bukan tempat wisata utama yang sering di datangi wisatawan tapi di sana tidak kalah indahnya. Aku dan Bagas menikmati pemandangan sore di kampung Kakekku berdua.

"Besok jadi snorkeling?" tanya Bagas.

"Harus jadi, itu yang membuatku rindu tempat ini. Melihat keindahan lautan dengan snorkeling." ucapku.

"Apa tidak ingin Diving?" tanya Bagas lagi.

"Bisa di coba keduanya." ucapku antusias sekali saat pembahasan tentang menyelam.

Aku belajar menyelam dari Bagas dan Kakek. Mereka sangat jago kalau urusan menyelam. Dan Bagas salah satu alasan aku mau belajar menyelam.
Kita memang tidak memiliki hubungan tapi kita sangat dekat, Bagas sendiri juga pernah mengutarakan perasaannya kepadaku tapi aku malah menertawakan Bagas. Malah sekarang aku yang menunggu Bagas untuk mengutarakan perasaannya lagi karena aku merasa dia spesial untukku.

🌸🌸

Keesokan paginya aku bersiap untuk menikmati liburanku di hari pertama yakni melakukan Diving bersama Bagas. Tidak lupa aku membawa sertifikat menyelam agar bisa Diving bersama Bagas.
Niatnya memang kita akan snorkeling hari ini di pantai dekat rumah Kakekku tapi ternyata Bagas mendapat ajakan Diving dari teman temannya di kampung sebelah yang memamg di khususkan untuk wisatawan yang ingin Diving.
Amed Scuba Dive Center terletak di salah satu situs menyelam terindah di Bali. Selama ribuan tahun kehidupan laut yang berkembang di sekitar Bali hampir tidak tersentuh dan dunia bawah laut ini sekarang menawarkan beragam ikan dan karang yang tidak seperti tempat lain di dunia.

Untungnya di sana tidak harus berpengalaman untuk bisa Diving, mereka menawarkan rangkaian lengkap kursus PADI dari Open Water hingga Divemaster. Membuat pengunjung lebih bisa menikmati keindahan bawah laut di bimbing oleh orang yanh handal di bidangnya.

"Kamu siap sayang?" tanya Bagas.

Aku dibuat terkejut dengan panggilan sayang dari Bagas yang memang tidak pernah di sebutkan dari mulutnya selama ini.
Dan ternyata Bagas menyiapkan kejutan untukku saat kita melakukan Diving kali ini. Ternyata dia mengutarakan cintnya di bantu oleh teman teman yang juga melakukan Diving bersama kita.
Aku bahagia dan langsung menerima tawaran Bagas untuk menjadi kekasihnya tanpa berpikir lagi karena aku memang menantikan momen ini.

Sangat romantis memang, belum lagi dengan suasana di bawah laut, dan terumbu karang yang terlihat sangat indah. Selain di saksikan teman teman Diving yang lain, ikan bahkan penyu laut menjadi saksi cinta kita berdua.
Acara Diving gagal kita lakukan karena kejutan dari Bagas, sampai di darat pun aku merasa senang. Bagaimana tidak, seseorang yang sangat aku cintai mengutarakan cintanya di dalam laut dengan tulisan yang di bawa Bagas kalau di ingin aku menjadi kekasihnya.

"Apa kamu sedang bercanda kepadaku?" tanyaku masih tidak yakin kepada Bagas.

"Aku mencintaimu." ucap Bagas, dan aku kembali tersipu malu karena ucapan Bagas.

Benar benar kebahagiaan, apalagi di tempat yang indah juga.
Setelahnya, rencana Diving berakhir kita berkumpul bersama teman teman Bagas di Bali. Aku tidak masalah karena aku terlalu bahagia dengan yang dilakukan Bagas kepadaku.

"Terima kasih untuk hari ini." ucapku kepada Bagas.

"Sama sama sayang." jawab Bagas.

"Apa kamu bahagia?" tanya Bagas.

"Tentu, aku sangat bahagia. Sekali lagi terima kasih. Akhirnya perasaanku terbalaskan." ucapku. Diving kali ini sangat berkesan untukku.

Diving gagal karena kejutan dari Bagas, hari ini aku di temani Kakek pergi Snorkeling di dekat rumah kakek. Kalau snorkeling, peralatannya tidak selengkap saat Diving, kita bisa lebih santai. Aku memulai snorkeling lebih dulu, awalnya Bagas memang mau ikut tapi ada urusan yang membuatnya harus menghubungi seseorang, dia menyuruhku untuk pergi bersama kakek lebih dulu. Tentang kejadian kemarin, aku cerita ke kakek dan kakek merasa senang karena Bagas juga anak yang baik.

Aku mulai menyelam di permukaan, walau hanya  menyelam di permukaan tapi sudah terlihat keindahan bawah laut, ada beberapa ikan yang berenang di depan ku sambil melewati ku yang sedang menikmati keindahan bawah laut. Terumbu karang di sana juga terjadi dengan sangat bagus, membuat pemandangan semakin indah. Aku terus berenang melihat dasar laut, ini hal yang sangat aku rindukan, bisa menyelam dan melihat keindahan bawah laut seperti ini sangat membuat selalu merindukan suasana seperti ini.
Dan keindahan bawah laut menjadi paket komplit kebahagiaan di liburan ku kali ini. Selain tentang Bagas yang mengutarakan perasaan nya, tentang keindahan bawah laut yang akan membuat setiap orang merasa rindu akan ciptaan yang Kuasa.
Kita sebagai manusia harus menjaga keindahan bawah laut yang masih terjaga seperti di Amed Bali. Agar generasi selanjutnya juga bisa menikmati keindahan alam di Bali.


END

#wattpadFanficId
#SevenSuprises
12/02/2022

Kejutan Disaat DivingWhere stories live. Discover now