druig x y/n [yandere]

239 21 3
                                    

TW : ⚠️ violence, murder, mind controlling.

Y/N'S POINT OF VIEW.

"druig?" Ucapku pelan

"Yes babe?" Jawabnya, aku meremas ujung rokku dengan kencang.

"Aku mau bicara, boleh?" Druig mengangguk dan aku menarik nafas mencoba mengingat semua kata kata yang sudah aku hafalkan.

"Aku ingin-um.." aku gugup, aku takut druig akan mengendalikan pikiranku secara paksa lagi.

"Kamu mau bicara atau aku keluaran sendiri kata katamu itu?" Druig beranjak berdiri dari tempat duduknya dan menatapku lekat.

"Tidak usah! Maaf, uhm.. kamu selalu mengendalikan pikiranku secara paksa untuk melakukan hal hal yang aku tidak suka. Druig, aku mencintaimu tapi kamu sudah keterlaluan.." Ucapku dan Druig mengangkat salah satu alisnya

"Aku melakukan semua itu karena aku mencintaimu, Y/n." Druig mencoba untuk menggenggam tanganku namun aku mundur sedikit, menghindarinya.

"Hhh, druig kamu terobsesi itu bukan cinta!" Gertakku dan druing memegang bahuku dengan kasar

"Aku mencintaimu, kalaupun sampai Arishem tidak merestuinya...Aku akan membunuhnya. Aku tidak bisa hidup tanpamu, aku tidak bisa mati tanpamu. Aku sangat sangat sangat mencintaimu!"

Aku mundur mencoba menjauh dari druig, namun matanya mulai berubah menjadi berwarna kuning terang. Dia mencoba mengendalikan pikiranku lagi!

Aku berlari untuk menjauh darinya, namun terlambat! Aku tidak bisa bergerak..oh demi Tuhan.

Skip time

"Y/n? Apakah kamu baik baik saja??" Aku membuka mataku dan melihat ikaris ada di atasku dengan wajah paniknya

"Ikaris? Kenapa kamu-" Tanyaku sambil mencoba untuk duduk, dan aku melihat semua eternal ada di sampingku memandangiku dengan wajah lega

"Apa yang terjadi Ikaris?" Lanjutku dan wajah semua eternal pun menjadi panik

"Kamu sudah di kontrol oleh druig selama 1tahun, Y/n." Jawab Phastos

Satu tahun..? Selama itu.? Druig benar benar sudah gila!

Makkari mencoba menjelaskan situasi saat ini dengan sign language.

"Druig sudah menjadi gila! Dia benar benar terobsesi denganmu, dia membunuh Ajak!" Ucap kingo menerjemahkan sign language Makkari

"Ajak..??"

"Ajak mencoba untuk menyadarkanmu dari druig, namun druig menjadi marah dan membunuhnya. " Ucap Sprite dan aku menutup mulutku mencoba untuk tidak teriak.

Aku tidak percaya bahwa druig melakukan semua itu! Membunuh Ajak?!

"Druig ada di luar sana mencarimu y/n, kamu tidak aman di manapun! Druig pasti bisa menemukanmu!" Ucap Sprite panik dan aku mengusap wajah ku kasar

"Aku tidak tahu bagaimana tapi dia sekarang bisa mengendalikan apa saja, binatang, tumbuhan, bahkan dia bisa mengendalikan kami!" Jelas kingo dengan panik namun aku hanya melihat ke arah lantai dengan kosong

"Serahkan aku kepadanya." Singkatku dan mengundang kaget para eternal

"Dia bisa membunuh kalian, aku tidak mau itu untuk terjadi. Tolong biarkan saja dia mengendalikan ku." Ucapku dengan pasrah

"Tidak! Tidak! Kita bisa mengalahkannya!" Panik ikaris dan menatapku dengan tatapan sedih

"Dia sudah membunuh banyak orang hanya untukku, meskipun aku tidak tahu kapan akan terbangun lagi. 100tahun dari sekarang pun aku akan selalu mengingat kalian."

Semua orang terdiam dan tak lama pintu pun terbuka memperlihatkan druig dengan senyum sinisnya

"Y/n dear, let's go home." Ucapnya dan aku tersenyum ke arah para eternal dan berjalan ke arah druig

"Kamu tidak bisa melakukan ini druig!" Teriak Sprite dan aku pun menoleh dengan kaget

"Kalau kamu tetap mengendalikannya, cintanya kepadamu adalah bohong." Lanjut Sprite dan Druig memiringkan kepalanya sambil berjalan mendekat ke arah sprite

Lalu matanya berubah menjadi kuning terang, dan tersenyum ke arah Sprite dengan licik.

"Asalkan dia tidak meninggalkanku, itu tidak apa apa." Bisik druig kepada sprite lalu druig mengendalikan sprite untuk mengambil pistol di tangannya dan mengarahkannya ke kepalanya

"DRUIG!" Teriakku dan ia menoleh

"Ayo pergi saja! Kumohon!" Mohonku dan Druig tersenyum manis

"Thats the spirit, let's go." Druig menggenggam tanganku dan mengelus kepalaku

Kami berjalan keluar dari kuil persembunyian para eternal itu dengan druig memelukku.

DORRR

Suara tembakkan, Sprite! Wajahku kaget dan berhenti berjalan. Druig memandangku dengan penasaran

"Ayo, kenapa hanya diam disitu saja?" Ucap druig dan aku memandangnya dengan horror di wajahku

"Sprite, Kamu apakan dia?!" Teriakku panik dan Druig hanya tersenyum

"Dia menyembunyikanmu dariku, sampai punya nyali mengatakan bahwa cintamu padaku itu kebohongan." Jawab druig dengan senyum

"Kamu mencintaiku kan?" Tanya druig dengan mata yang mulai berubah menjadi kuning terang

"Druig kumohon! Jangan mengendalikanku lagi!"

"Kamu mencintaiku, KAN?!" Tanya druig sekali lagi dengan nada membentak, aku terdiam dan menunduk

"Aku mencintaimu druig." Gumamku dan ia tersenyum lalu mengecup keningku

"Bagus."

.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 12, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MARVEL IMAGINES | IndonesianWhere stories live. Discover now