"Karna kamu, adalah rumahku renjun~ah."
Huang Renjun ~ [Sub]
Na Jaemin ~ [Dom]
Lee Jeno ~ [Dom]
⚠️mpreg 🔞
Start : 24/12/21.
End : 01/04/22.
Jangan salah lapak yah sayang, yang tidak suka boleh menjauh. Terimakasih 🙏
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Satu minggu kemudian.
Sudah satu minggu berlalu jeno menyekap renjun diapartemen pribadinya, jeno benar-benar pandai menutupi keberadaan dirinya dan juga renjun. Bahkan kemarin dia berhasil mengelabui anak buah jaehyun dan juga yuta, yang nyaris menemukan mereka.
Jeno sama sekali tidak membiarkan renjun pergi kemana pun, pintu kamar renjun selalu terkunci jikala jeno akan pergi keluar. Bahkan apartemen jeno, sebuah penthouse lebih tepatnya. Berada dilantai paling atas, dan menyulitkan renjun untuk melarikan diri.
Renjun duduk diranjang besar kamarnya diapartemen itu, sambil mengelus lembut perutnya yang sudah menyembul. Fikiran renjun menerawang, bagaimana cara dia bisa pergi dari sana, agar dia bisa berkumpul lagi bersama jaemin.
"Jaem, aku rindu kamu." Gumam renjun pelan, dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.
Selang beberapa saat, renjun tersadar kalau jeno belum masuk kedalam kamarnya. Mata renjun melirik jam yang terpasang didinding, dan jarum jam menunjukan pukul tujuh pagi. Dimana biasanya jeno akan membawakan renjun susu, dan juga sarapan pagi.
Perlahan renjun turun dari ranjangnya, dia berjalan mendekat kearah pintu. Renjun memegang knop pintu, yang ternyata tidak terkunci. Renjun melangkahkan kakinya keluar dari kamar, mencoba mencari keberadaan saudara kembar suaminya.
"Jeno tidak ada?." Gumam renjun, sambil menolehkan kepalanya kesegala sisi.
Karna merasakan sosok jeno tidak ada diapartemen, renjun memberanikan diri mendekat kearah pintu keluar. Namun sayangnya, pintu itu terpasang password, dan renjun sama sekali tidak mengetahui apa passwordnya. Hilang sudah kesempatannya untuk bisa pergi dari sana, begitu lah fikiran renjun.
Sepersekian detik, renjun mendapatkan ide lain untuk membuatnya keluar dari sana. Renjun melangkahkan kakinya kearah pantry jeno, mencoba mencari sesuatu yang bisa dia pakai untuk melancarkan aksinya.
Dan benar saja, ketika dia membuka sebuah lemari kecil dipojok pantry, terdapat botol pewarna makanan. Pasti bibi yang jeno perintahkan untuk mengurus apartemennya, adalah pemilik benda itu. Dan renjun yakin, kalau jeno tidak akan tau adanya benda seperti itu diapartemennya.
"Semoga ini berhasil." Ucap renjun, sambil menatap botol pewarna makanan yang dia pegang.
"Tolong bantu mama ya nak, agar kita bisa segera bertemu papa." Lanjut renjun, sambil mengusap perutnya. Dan setelah itu, dia kembali berlari kedalam kamar.
.. .. .. .. .. .. ..
Jeno sedang berada disebuah supermarket didekat apartemen miliknya, dia menggunakan hoodie hitam, juga masker yang menutupi wajah tampannya. Tadi saat ingin membuatkan renjun susu, ternyata susu itu telah habis, jadi jeno bergegas pergi membeli susu untuk renjun.
Jeno bergerak dengan sangat waspada, karna ditempat umum seperti itu sangat riskan untuknya. Terlebih jeno sudah tau, kalau sang ayah jung jaehyun, juga sudah turut andil mencari keberadaannya. Namun karna jeno yang terbilang cerdik dalam melakukan segala hal, cukup menyulitkan jaehyun.