5. News

4.9K 569 77
                                    

"Mama, aku tidak mau menikah dengan jeno

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mama, aku tidak mau menikah dengan jeno. Aku cinta jaemin, bukan jeno."
Lirih renjun, bahkan air mata sudah menetes dipipi renjun.

"Papa, hiks."
Lanjut renjun, sambil menatap sendu pada yuta.

"Sayang."
Ucap yuta terjeda, sungguh tatapan memohon renjun adalah kelemahannya.

"Papa, aku mohon, hiks."

"Sayang, tapi jaemin, dia~."

"Kenapa?, jaemin kenapa?. Apa ada yang salah jika aku memilih jaemin?, hiks."
Saut renjun, memotong ucapan yuta yang bahkan belum selesai.

"Injunie, jaemin kurang baik untukmu sayang. Papa sering mendengar cerita orang-orang tentang dia, yang amat sangat berbeda dengan jeno. Papa ingin kamu bahagia dengan memiliki pendamping yang bertanggung jawab, agar papa dan mama tenang melepas kamu sayang."
Ucap yuta menjelaskan.

"Papa, jaemin adalah yang terbaik untuk aku. Papa tidak mengenal jaemin, tapi aku tau segalanya tentang jaemin. Semua yang orang-orang katakan tentang jaemin itu tidak benar, jaemin tidak seperti itu. Hanya karna dia tidak mau berkecimpung didunia bisnis seperti paman jaehyun dan jeno, bukan berarti dia tidak bisa bertanggung jawab akan hidupnya dan pasanganya kelak, hiks."
Jawab renjun, sambil terus terisak.

"Empat tahun pa, empat tahun aku bersama jaemin. Jaemin hanya melakukan apa yang menjadi kelebihannya, dan apa yang dia kuasai. Dia bertanggung jawab penuh atas apa yang dia pilih, termasuk hidupnya yang tanpa bantuan dan dukungan paman jaehyun. Jaemin bisa berdiri pada kakinya sendiri pa, tanpa bantuan dan nama besar paman jaehyun. Dan yang terpenting, dia selalu memberikan yang terbaik untuk aku. Dia menjadikan anak papa ini, sebagai prioritas hidupnya. Aku merasa aman saat bersamanya, seperti ketika aku bersama papa. Aku mohon pa, aku mohon. Hiks."
Lanjut renjun, dengan tangisnya yang semakin tak terbendung.

Winwin menatap sedih pada renjun, anak sematawayangnya itu bahkan tidak pernah menangis sampai tersedu seperti ini. Renjun tidak pernah meminta, atau menuntut sesuatu hal padanya dan yuta. Renjun bahkan selalu menuruti apa yang dia dan yuta minta, kini melihat renjun memohon sambil menangis, membuat winwin merasakan sakit dihatinya.

"Sayang."
Ucap winwin, membuat renjun menoleh pada sang mama.

"Mama restui kamu dengan jaemin sayang, apapun yang membuat kamu bahagia, mama pasti akan mendukungmu sepenuhnya."
Lanjut winwin, sambil mengusap air mata dipipi renjun.

"Mama, hiks."

"Ya sayang, mama restui. Mama restui injunie, dan jaemin."
Ucap winwin, yang kini juga sudah menitihkan air matanya. Jemari lentik winwin perlahan mengusak kepala renjun, kemudian menarik sosok mungil renjun kedalam dekapannya.

"Sayang."
Ucap yuta pada winwin, membuat sang istri meliriknya. Wajah yuta terlihat masih belum bisa menerima, dan winwin sadar akan hal itu.

"Kamu selalu bilang ingin anak kita bahagia kan pa?, jadi tolong jangan hancurkan kebahagiaannya saat ini. Kita akan jadi orang tua yang buruk, jika memaksakan suatu kehendak yang tidak seharusnya."
Jawab winwin, sambil menatap mata yuta.

HOME ~ [JaemRen] || Complete✔️Where stories live. Discover now