CHAPTER 6

213 10 0
                                    

Usai jadwal syuting selesai. Yuki harus ke gedung olahraga untuk bertemu Pak Suzuke beserta orang-orang penting untuk membahas turnamen bulan depan. Kali itu Yuki sebagai kapten ditemani dengan Shimizu, Fujii, Nishida, dan Otake. Pertemuan itu cukup panas membahas secara mendalam bagaimana strategi mereka ke depannya.

Seperti itu kegiatan Yuki sebagai kapten. Ia harus mampu ikut belajar menganalisis kemampuan rekan setimnya dan memberi masukkan kepada coach dan juga beberapa kru lainnya. Pria itu menghabiskan hampir seharian berada di gedung itu tanpa mengecek handphone.

Usai pertemuan itu, Yuki menyempatkan waktu menemui Mayu yang sedang latihan bersama teman setimnya. Menyadari kehadiran kakaknya membuat Mayu pun menghampiri Yuki.

"Bagaimana keadaanmu?"tanya Yuki yang mengkhawatirkan adiknya.

"Sudah baikkan"Jawab Mayu tersenyum dan menunjukkan bahwa kakinya sudah membaik.

"Apa pelatih sudah menyampaikan tim yang akan ke Indonesia nanti?"tanya Yuki.

"Belum. Sepertinya besok atau lusa. Aku juga tidak terlalu berharap dipilih mengingat aku barusan pulih"jawab Mayu.

Yuki pun menghela panjang "Lain kali kalau mendarat perhatikan kakimu juga. Kamu harus banyak melatih kakimu agar mendarat dengan sempurna, jangan seperti kemarin"ucapnya sedikit mengomel. Walaupun Yuki dan Mayu lebih banyak menghabiskan waktu latihan masing-masing dan membuat mereka tak memilki banyak waktu bersama, Yuki masih tetap seorang kakak dari Mayu. Pria itu selalu berusaha menyempatkan diri untuk mengetahui kondisi adiknya di tengah latihannya.

"Iya"jawab Mayu menurut. Di tempatnya bekerja dan latihan sebagai atlet, Mayu harus selalu menghormati Yuki. Apalagi kakaknya termasuk orang yang cukup disegani di tempat ini. Tak sembarang orang bisa bertemu dengan Yuki, dan Mayu tetap harus menghormati seorang Yuki Ishikawa.

"Kalau begitu aku pergi dulu"ucap Yuki setelah memastikan adiknya baik-baik saja.

"Salam untuk Ibu dan Ayah. Bilang pada mereka latihanku hari ini lancar. Aku tak ingin mereka mencemaskanku terus"ujar Mayu lalu dianggukkan Yuki.

**

Yuki bersama teman-temannya kembali berkumpul untuk sekedar mengisi waktu luang mereka. Nishida sibuk menceritakan pengalamannya saat bermain di liga bulan lalu dan tentu saja mengocok perut yang mendengarkan. Sedangkan Yuki akhirnya bisa mengecek handphonenya. Ia mendapatkan pesan dari Luna yang mengabari tentang kegiatannya hari ini. Sudah menjadi kebiasan Luna untuk selalu memberi kabar kepada Yuki walau Yuki akan jarang melakukan hal yang sama.

Dan sudah menjadi kebiasaan Yuki hanya membaca pesan yang dikirimkan Luna tadi pagi. Luna mengatakan kalau wanita itu sedang berada di panti asuhan.

Awalnya Yuki mengenal Luna, pria itu berpikir kalau Luna hanya semusim saja menjadi sukarelawan, namun ternyata wanita itu menjadi sukarelawan tempat di beberapa tempat yayasan panti jompo dan panti asuhan. Lebih terkejutnya Yuki saat mengetahui Luna menjadi donatur tetap di kedua tempat itu. Mengetahui kebaikan hati Luna membuat Yuki semakin merasa jatuh cinta kepada wanita itu, hingga pria itu tak ingin menyerah mendapatkan hati Luna.

Yuki sengaja mengaktifikan notifikasi instagramnya apabila Luna sedang mengupload sesuatu. Mereka berdua belum saling mengikuti di instagram, entah mengapa keduanya belum saling follow. Dibukanya foto yang baru saja di upload Luna, wanita itu mengupload kegiatannya hari ini bersama anak-anak. Begitu banyak komentar masuk dan Yuki mulai membaca satu per satu. Perlahan Yuki tersenyum tipis melihat banyak yang memuji kekasihnya itu.

Tanpa banyak pikir lagi, Yuki akhirnya menyukai postingan Luna dan akhirnya mengikuti akun Luna. Tak lama, Luna pun ikut mengikuti balik Yuki. Segera pria itu mengirim pesan untuk Luna

After Years With Yuki (Indonesian)Where stories live. Discover now