"saya yang akan mengajar kalian tentang optik, jadi saya harap kalian serius karena ini adalah mater yang cukup berat"
tak sengaja mata kami bertemu, senyumnya yang terlihat dibibirnya yang tak melengkung dengan sempurna, malah terkesan cukup dingin. membuat mahasiswa perempuan yang melihatnya klepek-klepek, sungguh sempurna. hatiku berasa menjerit dan ingin mengatakan 'menikahlah denganku', namun aku urungkan kebodohanku yang hampir aku ungkapkan itu.
"ada yang ingin bertanya?" tiba tiba dia bertanya kepada kami dengan wajah datarnya
"pak, bapak udah nikah pak?" nah itu mulut temenku yang gak punya rem, dan urat malunya yang sudah putus juga.
"saya masih singgle" jawabnya.
"yesss" respon para perempuan yang kurang belaian.
