Lost Memory (Mikey And Reader)

8. No Changes

Please Rindou.

Ceklek.

"Ee..".

Karena terlalu syok sama Mikey, aku sampai tidak seimbang saat pintu rumah terbuka.

"Imouto" Panggil Rindou yang menangkap ku.

"Rin-niii" Aku langsung memeluknya.

Serius aku takut sama Mikey.

"Syukurlah, kau kembali" Ucap Rindou dengan nada senang sambil membalas pelukan ku.

Bugh.

Pukulan yang mengenai Rindou, membuat pelukan kami terlepas.

"Mikey!!!" Teriakku mau protes.

Namun Mikey malah memukuli Rindou.

"Mikey!! Apa yang kau lakukan!!" Aku langsung memegang kedua tangan Mikey.

"Kalian tidak punya hubungan darah" Ucap Mikey yang menatap tajam Rindou.

"Rin-nii keluarga ku" Ucapku sambil menatap Mikey.

"Apa kau belum puas membunuh Ran?"Tanya Rindou, yang menatap Mikey dengan tatapan kosong.

Mikey membunuh Ran?.

"Mikey" Aku yang emosi mencengkram kedua pergelangan tangan Mikey.

"Kenapa kau marah? Kau menyukai nya kan!?" Teriak Mikey.

"Dasar gila, kau sungguh gila" Ucap ku tanpa sadar.

Shit, aku kelepasan.

Wajah Mikey langsung berubah.

"Pada akhirnya, kau sama saja dengan yang lain nya" Ucap Mikey datar.

"Kita putus.. Pergilah dari sini" Ucapku sambil menatap nya.

Entah aku yang bodoh atau mulut ini, harus nya aku tidak mengatakan putus di saat ini.

"Ha.. haha... KAU LUPA!? AKU TIDAK PERNAH MENERIMA KALIMAT SEPERTI ITU!!" Teriak Mikey, yang menarik tangan ku.

Namun Rindou memukul Mikey dan berdiri didepan ku.

"Rin-nii".

"Orang gila seperti mu, tidak akan ku izinkan bersama adikku!!" Ucap Rindou.

Tanpa ba-bi-bu, Mikey langsung mengeluarkan tendangan nuklir nya ke Rindou.

"Rin-niii!!".

"Yang gila itu kalian berdua, kalian bukan keluarga tapi mengaku menjadi keluarga.. Sanzu bunuh dia" Perintah Mikey kepada Sanzu.

"He?" Tanya Sanzu, yang tidak yakin.

"SANO MANJIROOO" Teriakku, Aku langsung memukuli nya.

"Sanzu, jangan coba-coba menembak Rindou!!" Teriakku sambil memukuli Mikey.

"Sayang.. Maaf".

Entah apa yang dilakukan Mikey, pandangan ku langsung menghitam.

(｡•́︿•̀｡)

Demi saus tiram, kepala ku sakit sekali.

Aku yang baru bangun, memegangi kepala ku.

"Haitani-san.." Panggil seseorang wanita yang sedang berdiri.

"Siapa? Eh ini dimana?" Tanyaku kepada nya, sambil melihat sekeliling ruangan.

"Apa kepala nya sakit?" Tanya nya.

"Iya lah, eh.. Kok di perban?" Tanya ku balik.

"Ya.. Soal nya, ada luka di kening" Jawab nya.

Wah gila si Mikey, jangan jangan.. Aku kena tendangan nuklir nya.

"Kau jangan lama lama disini, nanti kalau ada apa apa, kau bisa mati sama Mikey" Ucap seseorang yang masuk kedalam ruangan.

"Kokoo.. Kau normal kan?" Tanya ku kepada Koko.

"Aku memang normal" Jawab nya dengan kesal.

"Kokooo.. Rindou baik baik saja?" Tanyaku sambil was was.

"Haaa.. Sebenarnya aku tidak mau mengatakan nya, tapi dia sudah tiada.." Jawab Koko, yang menutup pintu ruangan.

Haa... Ini masa depan paling hancur.

"Koko, kau tau Takemichi sudah meninggal?" Tanyaku kepada nya.

"Ya.." Jawab nya.

"Hina?" Tanya ku lagi.

"Meninggal semua.. Mikey membunuh semua orang yang berhubungan dengan Takemichi dan kau" Jawab nya lagi.

"Koko, kau harus percaya padaku.. Pegang tanganku, kita bisa merubah masa depan ini" Ucap ku kepada Koko, seperti orang partai.

"Kau jadi gila, karena kepala mu?" Ucap Koko dengan pedasnya.

"Ko, nanti aku kasih uang deh.. Ayo pegang tanganku dan kita harus satu koneksi nih.. Kau juga harus punya pikiran yang sama denganku.. Kau harus punya keinginan bisa merubah masa depan" Ucapku panjang lebar, seperti orang mau nyaleg.

"Fix kau gila" Ucap Koko yang masih tidak percaya.

Ceklek.

Betapa jantungku ingin jatuh saat pintu ruangan terbuka.

"Sanzu!" Seru ku kaget, saat melihat Sanzu yang masuk.

Kupikir si Mikey.

"Aku percaya padamu" Ucap Sanzu, yang malah menerima jabatan tangan ku.

🐒Mari kita membangun bangsa bersama, dengan memberikan s@bu secara rutin kepada anak bangsa..🐒

Pilih yang ada lambang ubur ubur nya!!🤣🐒

Dah stress gua 😭🐒

*
*
*

Please komen and favoritmu

Thank youu.. 😘