Mikey tampak kaget saat aku bertanya.

"Manjiro" Tanya ku lagi.

"Ran, sudah meninggal.. Rindou aku tidak tau dia kemana, aku juga baru bertemu denganmu lagi" Jawab Mikey dengan suara pelan.

"Jadi, aku dan Rindou terpisah? Kenapa Ran-niii meninggal?"Tanyaku lagi kepada nya.

"Kau tidak harus tau, jika kau tau kau akan kembali lagi!!" Ucap Mikey dengan nada tinggi.

Kenapa dia tiba tiba emosi?

"Manjiro" Panggilku sambil memegang tangan nya yang mengepal.

"Jangan ubah masa lalu lagi, kumohon" Ucap Mikey yang menangis.

Sial, aku yang harus nya disini yang menangis.

"Manjiro-kun, tenang.. Tarik nafas dulu" Ucapku sambil menatap nya.

Setelah kupikir, dan kebetulan aku kuliah di jurusan psikologi, walau belum lulus.. Aku tau, Mikey memiliki gangguan mental.

"Aku tidak akan kembali ke masa lalu, aku janji padamu.. Tapi, tolong jangan kau sembunyikan semua nya.. Jangan kamu simpan semua nya sendiri, sayang" Ucapku sambil memeluk Mikey.

Setidak nya, aku harus membuat dia tenang dulu... Baru aku mencari Takemichi.

"Aku sudah membunuh Takemichi, agar kalian tidak kembali ke masa lalu.. Aku melakukan langkah yang tepat bukan" Ucap Mikey sambil tersenyum.

Ha?!

Aku hanya bisa terkejut dengan omongan nya.

"Mikey" Panggil Sanzu yang keluar dari mobil.

"Jadi, kumohon menurut lah padaku.. Aku tidak ingin menyakiti mu juga, sayang" Bisik Mikey, yang membuat nyali ku jatuh.

Tunggu, Mikey sudah menjadi gila.

"Kita kembali" Ucap Mikey kepada Sanzu.

"Hai" Jawab Sanzu, sambil melirikku.

Kenapa sifat nya bisa berubah-ubah begini, apa Ran-nii meninggal karena Mikey?.

"Ayo" Ajak Mikey, yang berjalan sambil memegang tanganku.

Aku harus menemukan Rindou.

"Ayo apa? Ini kan rumah ku" Ucap ku yang menepis tangan nya.

Mikey tampak terkejut dengan tepisan ku.

"Bicara apa kau sayang!?" Tanya Mikey dengan nada tinggi.

"Ini rumah ku" Jawabku, sambil mendengar suara dari dalam rumah.

Sudah kuduga, tidak mungkin Rindou pergi dari rumah ini.

"Kau ingin pergi lagi dari ku, saat kau tau aku yang membunuh Takemichi!!" Teriak Mikey, sambil menarik tanganku

Gila, dia ngamuk.

"Mikey!!" Teriakku balik, sambil mencoba melepas pegangan nya.

"Masuk!!" Perintah Mikey, sambil memaksa ku masuk kedalam mobil.

"Kenapa kau kasar sekali!!" Aku menendang nya saat dia mendorongku ke dalam mobil.

Saat Mikey jatuh aku langsung berlari ke arah pintu rumah.

"Rin-niii.. Buka pintu nya!!" Teriakku sambil memegang knop pintu.

"Sayang, jangan kau lakukan ini"Ucap Mikey, yang nada nya membuatku merinding.

Lost Memory (Mikey And Reader)Where stories live. Discover now