"Hinata mengatakan kenma seperti itu saat ia menabrakan mobil-mobilan nya ke dinding"

"Haaaa ~ "

Flashback

Yaku hendak kembali untuk mengecek apa Hinata sudah di antar pulang, namun ternyata si jingga masih di sana duduk bersama dua laki-laki dewasa, menyimak penuh kebingungan?

Kuroo berbicara dengan seseorang polisi yang baru pertama kali yaku lihat.

Alih-alih pergi, rasa penasaran tiba-tiba muncul tak kalah sang polisi mengungkit soal kenma dan tragedi beberapa bulan lalu

"Tidak ada bukti kalo istri mu benar-benar sengaja menabrakkan mobil nya ke mobil mu agar dirinya dan kenma mati"

Kening yaku berkerut, sunggu tidak pantas sekali mereka berdua membicarakan hal se kasar itu di depan anak umur lima tahun

Rasanya yaku ingin sekali melempar sepatu pada mereka berdua dan menarik Hinata menjauh dari sana

"Polisi memastikan kalo mobil sempat di rem, otomatis ia berusaha menyelamatkan penumpang di dalam nya"

"Aku tau betul daichi, si sialan itu malah keluar mobil tanpa kenma." Kuroo mulai emosi "Dan jelas-jelas tadi itu penculikan."

"Kuroo, dengar. pada saat kecelakaan terjadi kenma masih dalam asuhan ibunya, dia ibu kandung nya, kau tidak bisa menuntut dan mengatakan itu penculikan di depan pengadilan nanti" Daichi menghela nafas, aneh bukan? seorang anak di culik oleh ibu kandung nya sendiri "Soal kekerasan juga kita tidak punya saksi yang benar-benar mau bersaksi, kecuali kau bisa membuat putra mu bicara"

"Dalam kecelakaan itu aku punya saksi! dia yang pertama kali menolong kenma dan menggendong nya keluar dari mobil, aku sudah pernah bilang pada mu dia gadis–

"Gadis muda dengan rambut di atas bahu yang mengenakan jas hujan pink?" Potong daichi "Berapa juta orang di dunia ini yang memiliki rambut pendek dan jas hujan pink kuroo. kau bahkan tidak bisa menjelaskan ceri wanita itu secara spesifik" Seperti nya si polisi mulai emosi

"Saat itu hujan aku hanya melihat nya dari belakang, lagi pula kau ini polisi harus–

"Aku polisi bukan dukun, detektif sekalipun butuh sidik jari." Lagi-lagi kalimat kuroo di potong begitu saja "Baiklah, mantan istri mu sudah bisa di sidang bulan depan sesuai gugatan yang kau ajukan, aku POLISI dan hanya bisa membantu mu sampai di sini, carilah pengacara handal."

"Arigatou daichi, aku masih meminta bantuan mu soal gadis pemilik Jaz hujan pink itu" Minta kuroo

"Hm"

Yaku terdiam di tempat nya, menunduk seraya otak nya yang berputar mengingat memori-memori yang tak asing

Ending flashback

Seorang anak berusia lima tahun yang di ambil paksa oleh sang papah, karna perlakuan buruk mamah nya? namun sang mamah enggan, anak itu di bawa kabur sampai polisi turun tangan

"Korban rusaknya rumah tangga suami istri selalu anak." Yaku memijat pelipisnya, kenapa jadi seperti cerita dalam novel-novel

"Tidak ada ibu yang mau anak nya mengalami hal buruk." Entah kenapa ia jadi ragu kalo ibu kenma benar-benar membenci putra nya, mengingat polisi tidak menemukan bukti kekerasan fisik "Akan sulit kalo harus membuat kenma mengatakan semua yang berusaha ia lupakan"

"Sialan sebenarnya apa yang terjadi?" 

"Mori, sampaikan kau akan mengunakan otak mu untuk berpikir" Itu ayah nya.

Yaku tidak tau sudah berapa lama ia kalut dengan pikiran nya sendiri "Eh? tidak, hanya sedikit masalah dengan pekerjaan ku ayah, tapi tidak papa" Senyum tipis ia sunggingkan

Keadaan ayah nya sudah jauh lebih baik, tak ada yang perlu di khawatirkan– yaku bersyukur teman nya segera membawa sang ayah kerumah sakit hari itu

Saat sugawara menghubungi dan mengatakan ayahnya pingsan di depan rumah, yaku benar-benar seperti di tampar sebuah bom

Ibunya sudah tidak ada, yaku hanya punya ayah yang sekarang sudah rentah

"Soal anak yang kamu tangani?"

Yaku mengangguk

"Kamu persis seperti ibu, menghawatirkan orang lain tapi tidak dengan dirimu sendiri"

Tut

Tut

Tut



Ponsel milik si ibu dokter berbunyi pertanda adanya panggilan masuk di sana, yaku melihat nama siapa kah yang terpampang?

"Blum dua hari kau sudah 7 kali menelpon"

Baru saja di bicarakan, si papah dari anak itu menghubungi nya

"Apa dia tidak bisa membuat kenma tidur siang lagi?" Gerutu yaku "Ayah aku mau mengangkat ini sebentar" Izin nya seraya menunjukkan ponsel tadi

Sang ayah mengganggu memberi izin

Yaku memutuskan untuk menerima panggilan di luar ruangan, takut menganggu ayah nya yang tengah istirahat

"Halo?"

"Halo, kami dalam perjalanan ke rumah sakit"

"Ha?" Yaku menghela nafas "Sudah ku bilang, aku kembali lusa"

"Kenma selalu merengek, aku jadi tidak fokus bekerja"

Lihat ayah macam apa dia? tanpa yaku sadari mereka berdua jadi terlihat seperti suami istri sungguhan

"Ya terserah, toh aku bosan sendirian"

"Aku tau aku memang selalu menyenangkan"

"Berhenti memuji dirimu sendiri. dan fokus saja menyetir"

"Lagi pula yang aku maksud adalah kenma bukan kau."














Hai bestie Selamat bermalam Jum'at ria.

Btw menurut kalian istri nya kuroo mending ngambil dari karakter haikyu atau udah gitu aja? ga usah di sebut nama?

Atau mau kasih saran enak nya siapa?

Segitu dulu semoga ga bosen 💕

Stay enjoy 🐈

Kenma Need Mom [End]✅Where stories live. Discover now