pt. 1

376 40 266
                                    

AUTHOR.

3 hari sebelumnya..

"Aku ingin kau mencarikan aku gadis lajang di kota! Jadikan dia mainan ku!"

Pria berjas maroon itu memerintah seseorang yang berada di sambungan telepon. Dengan manik hijau nya yang gelap dia memperhatikan sebuah pigura berwarna hitam yang di dalamnya berisi foto seorang wanita berambut pirang yang tengah menggendong bayi kecil bersamanya.

"Apa yang akan aku dapat jika aku berhasil mendapatkan seorang gadis untuk mu?" sang lawan bicara bertanya. Membuat pria berahang tegas itu memijit pangkal hidung nya lalu berkata, "jutaan dollar sudah ku siapkan untuk mu mary! Asal kau bisa temukan seorang gadis cantik bertubuh sintal, bermata biru laut, dan bernama Anna. Jangan khawatir soal bayaran, kau akan dapatkan tiga kali lipat dari hasil menjual gadis tercantik di kota sekalipun."

Seketika terdengar suara pekikan semangat dari sebrang.

"Benarkah Mr.styles? Aku bisa mencari yang terbaik untuk mu. Tapi kalau boleh tau berapa dollar yang kau siapkan?"

Pria bernama belakang styles itu menghembuskan nafas berat nya lalu menoleh ke pojok ruangan, di mana ada seorang wanita paru baya berpenampilan berantakan tengah menangisi pigura foto berukuran sedang yang ada di pelukan wanita tersebut. Kemudian styles kembali menatap lurus.

"Masalah uang kau tak pernah puas mary. Aku sudah siapkan 50 juta dollar untuk mu!"

"A-apa? 50 juta? Astaga, itu seharga villa di beverly hills? Apa kau serius mau membuang uang sebesar itu untuk seorang gadis random di kota?"

Styles menaikkan salah satu alisnya.

"Jika gadis itu bisa mengobati ibu ku. Maka 50 juta dollar bukan apa-apa bagi ku. Jadi cepat temukan gadis seperti yang aku inginkan, dan ambil uang mu!"

"Siap Mr.styles, aku akan mencarikan yang terbaik untuk mu. Aku akan segera mendapatkan mainan mu. Tunggu aku mr.styles!"

"Hm. Aku tutup telfonnya. Hubungi jika sudah kau dapatkan mainannya!"

"Baik!"

Dan sambungan telepon pun di matikan. Styles kembali menoleh pada wanita yang tiba-tiba sudah menghilang dari penglihatannya, membuatnya langsung panik dan berteriak memanggil para penjaga rumah nya. "Sial. Ibu kau di mana?"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hey tunggu!"

Arianna atau yang sering di panggil Anna itu berlari dengan kencang nya, memasuki area stasiun bawah tanah. Dia berhenti ketika tak lagi mendengar suara lou dan liam yang mengejarnya. Anna menjatuhkan bokong nya di bangku yang terdapat di banyak titik stasiun itu. Dirinya mulai menetralkan nafas nya yang tak beraturan dan menyandarkan tubuh ke dinding stasiun.

"Look at that! Seekor kelinci sendirian."

Anna menoleh ke arah kanan dan mengernyit ketika melihat ada tiga pria berpakaian lusuh sedang menuju ke arahnya.

Wajah kelaparan mereka menakuti anna yang beristirahat, dan membuat gadis itu terpaksa bangkit dari bangku nya.

"Hai cantik? Apa kau tersesat?"

Tanya salah satu pria berjenggot tebal sambil menyeringai. Dan anna spontan memundurkan tubuhnya.

"Jangan mendekat jelek!"

Ketusnya sembari mengepalkan tangan untuk mengancam mereka. Namun jelas ketiga pria itu tertawa melihatnya. Melihat tangannya yang terborgol, lebih tepatnya.

FAVORITE SLAVE [harry styles]Where stories live. Discover now