ini awalku

1 0 0
                                    

1
Hari telah berganti, pagi ini menujukan pukul 6 pagi, gadis berambut panjang  itu terbangun dari tidurnya dan membuka jendela, serta melihat ke arah  perkebunan di sekitar rumah sewa yang ia tinggali saat ini, yang terletak di kaki gunung, daerah bukit tinggi, provinsi sumatera barat.

Gadis itu tersenyum memandangi indahnya alam sekitar, dan burung pun berkicau-kicau di atas pohon di samping rumah sewanya.

Yap, gadis itu bernama AZYA ALFARA, gadis cantik berambut panjang keturunan belanda ini mempunyai kulit putih serta  bermata hiitam, sekarang  dia berusia 16 tahun, dan dengan tingginya yang mencapai 170cm serta berat badan yang ideal, membuat gadis ini terlihat perfect di kalangan remaja, Dia gadis yang yang ceria, dia juga baik dan suka menolong, hanya saja semenjak kepergian ayahnya,  azya pun menjadi seorang gadis yang sedikit pendiam dan jutek.

Ayahnya azya memang asli dari amzterdam dan ibunya asli dari jakarta, dulu mereka satu perkuliahan di leiden university di amsterdam, dan memutuskan menikah setelah selesai kuliah serta memutuskan untuk tinggal di indonesia, ayahnya meninggal, di saat azya memasuki kelas 3, sekolah dasar, sudah lama memang, sebelum meninggal pun ayahnya memberikan sebuah kotak musik cantik untuk anaknya itu.

Dari kamar, azya pun lalu beralih menuju kamar ibunya, ibu azya ini bernama Diana Shaferra dia seroang wanita karir yang berpendidikan tinggi lulusan leiden university  dan sekarang sedang mengelola perusahaan yang di berikan almarhum ayahnya itu.

Dua tahun kebelakang ini, azya serta ibunya berpindah sementara di provinsi sumatra barat di karenakan ada project khusus dari perusahaan almarhum ayahnya yang tidak bisa di tinggalkan dan mengharuskan mereka tinggal di sana selama kurang lebih dua tahun, dan azyapun bersekolah di sumatra di SMA  13  bukit tinggi.

Saat ini ibunya pun juga telah selesai mengurus surat surat untuk perpindahan sekolah azya.

Azya pun mengetuk pintu dan langsung membuka pintu kamar ibunya,   azya pun berjaan ke arah ibunya dan duduk di samping ibunya, “ibu sini, azya bantu” kata azya seraya merapihkan sisa baju yang tertinggal , dan memasukan ke dalam koper baju, “iya sayang makasih ya “ jawab ibunya, ibunya pun tersenyum ke arah azya sambil membelai rambut azya yang hitam berkilau
 
Hari ini azya akan pindah ke jakarta, karna project yang di pegang ibunya pun telah berakhir, di jakarta pun azya dan ibunya akan tinggal bersama oma karin, karna rumah yang dulu di bangun orang tua azya yang ada di tanggrang telah di jual oleh bu diana untuk memperbesar rumah oma. oma karin ini adalah orangtua dari ibu diana.

Oma karin sangat menyayangi cucu satu satunya yang ada di keluarganya. setelah azya dan ibunya selesai mengemas seluruh barang yang akan di bawa, azya dan ibunya langsung bersiap siap untuk berangkat.

Ibunya telah memesan tiket seminggu sebelum keberangkatan menuju jakarta, mereka juga di jemput oleh mobil travel yang dipesannya sehari yang lalu.

Tin tin tin...

Terdengar bunyi klakson mobil di depan rumah, tanda mobil sudah datang , dan mereka langsung di bantu oleh supir travel untuk mengangkat seluruh barang ke dalam bagasi mobil, setelah semua selesai, azya dan ibunya memasuki mobil itu, dan mobil pun berangkat menuju bandara minangkabau.

Di sepanjang jalan azya melihat pemandangan luar melalui kaca mobil, azya langsung reflex mengambil headsetnya dan mulai mendengarkan musik favoitnya itu ,gadis itu memang kalau pergi kemana mana dia tak akan pernah lupa dengan headset kesayangannya itu.

tak terasa mobil travel telah sampai di bandara minangkabau tepat pukul 12 siang, merekapun turun dari mobil dan azya langsung mencari troly barang untuk membawa barangnya ke counter chek-in. Setelah mereka chek-in mereka pun menunggu di lantai dua.

azya Where stories live. Discover now