Paksaan berujung Cinta
Gimana perasaan lu ketika seseorang yang lu anggap baik ternyata menyimpan cinta obsesi ke lu (?) Dan orang itu memaksa lu menjadi pendamping hidup nya padahal jelas² lu ga cinta.
Cerita ini hanya ilustrasi author aja ya tidak...
Haiii semua gimana masih ada yang nunggu cerita nya???komen yaa :D Votmen nya jangan lupa neng akang teteh 😄
Enjoyyy💜
Setelah pulang dari acara makan siang bersama para dewan dan juga membeli donat yang dijual pemuda manis itu sekarang ia sedang di ruang kerjanya
Kim'sworkspace
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Didalam ruangan tersebut terdapat pemilik yang sedang menelfon orang kepercayaan nya
Jadi disini orang kepercayaan Namjoon ada dua Jesper sama Daniel.
"Daniel saya mau kamu cari informasi tentang penjual donat yang tadi siang saya beli dagangannya, nanti malam harus sudah ada di meja kantor saya"
"Baik Tuan dimengerti"
Setelah nya panggilan pun terbunuh Pippp
"Entah mengapa disaat pertama kali melihat senyuman nya hati saya berdegup kencang, saya pastikan kalau kamu akan menjadi pendamping hidup saya"
"Hah rasanya jenuh sekali sendiri dihidup ini, lebih baik sekarang aku membersihkan diri dan menunggu informasi dari Daniel"
Setelah dagangannya habis ia pun langsung pulang ke rumah nya dan disinilah dia sekarang di ruang tamu yang terlihat kuno namun antik :D
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
(ilustrasi ruang tamu nya)
Ya memang sedikit kuno tapi hoseok mendesainnya menjadi lebih antik :D
Bersantai di ruang tamu sambil meminum teh hangat adalah kesukaan semua orang :D
"Hah lelahnya dari pagi berjualan akhirnya sekarang aku bisa beristirahat"
"Kira kira bahan² buat bikin donat nya masih ada ga ya takutnya udah habis ah aku cek dulu deh"
Hoseok pun mengecek persediaan bahan² donat yang ia miliki
"Hemm masih lumayan banyak mudah mudahan cukup untuk berjualan besok"
