9

62.9K 8.5K 1.5K
                                    

Vote dulu sebelum baca 🧚🏻‍♀️✨

"Damar!"

"Apa, dis?" Damar ngeletakin mangkok buryam. Agak kaget juga dipanggil tiba-tiba sambil teriak gitu. "Dateng-dateng heboh."

"Ini darurat banget, sih!" Muka Diska panik bukan main. Linggar juga jadi ikut merhatiin.

"Kenapa, anjir?"

"Lu harus cosplay jadi bokap gua, dam."

Damar ngernyit. Apalagi yang ngerasukin sahabat cewenya ini. "Kok?"

"Gua bercandaan ngerjain anak guru tapi malah ketonjok dan idungnya berdarah. Gua dipanggil ke ruang BK udah gitu disuruh manggil ortu."

"Bercandaan sampai bikin berdarah. Lagian mana bisa cosplay segala, pasti ketauan. Gua kan murid sekolah ini juga."

"Tapi lu nolep, guru-guru gak kenal."

"Bajunya juga gak ada, njeng. Pura-pura jadi bokap lu tapi pake seragam itu namanya goblok."

"Lebih goblok orang yang percaya cowo bisa hamil, sih." Diska ngelirik Linggar. Yang dilirik langsung buang muka. Diska yakin kalo Linggar gak mungkin hamil.

"Gimana, nih?!" Cewe itu mencak-mencak sendiri.

"Mending telepon beneran aja nyokap lu."

"Gak mau. Bisa-bisa gua kena marahin di tempat."

"Yaudah telepon abang lu, gih."

"Dia juga galak, dam." Diska manyun. Bingung banget, loh.

"Abang lu gak segalak nyokap lu. Seenggaknya pas marah peralatan dapur gak ada yang melayang."

Diska manggut-manggut, dia setuju buat nelepon abangnya. Anak itu agak ngejauh. Damar natap Linggar. "Ada-ada aja si Diska. Ayo lanjut makan lagi."

"Udah kenyang."

"Dikit lagi, loh. Gak mau?"

"Cebong bilang udah kenyang, dam~" Linggar ngusap perutnya. Damar gemes sendiri jadinya.

"Yaudah, deh."

"Heh, wibu," panggil Iwas.

"Was, jangan panggil dia wibu! Inget omongan gua tadi pagi."

"Aduh iya, deh. Damar maksud gua."

"Iya, kenapa?"

"Yang barusan itu namanya siapa?"

Damar ngernyit, keliatan lagi mikir. "Yang cewe?"

"Iya, yang cantik bohay itu." Iwas semangat banget ngomongnya. Linggar udah maklum sama sikap Iwas. Anak itu emang suka cewe bohay.

"Oh, Diska."

"Anjay, kenalin gua ama dia, dong."

"Kalo mau kenalan sendiri aja."

"Dih, pelit!"

"Emang kenapa lu gak mau ngenalin Iwas sama Diska?" Tanya Linggar yang kedengeran dingin banget. Iwas bahkan kaget ngeliat ekspresi Linggar mengeras padahal yang harusnya marah itu Iwas. "Lu pacaran sama Diska, ya?"

Damar ngegeleng panik. "Gua cuma sahabatan sama dia, gak ada hubungan lebih dari itu. Jangan cembur–"

"Siapa yang cemburu?!"

Damar ngerjap. Si Linggar tiba-tiba ngegas. Mukanya merah. "Linggar." Damar menyentuh rahang pemuda di depannya, ngebikin Linggar jadi ciut sendiri, meleyot. "Jangan ngegas gitu. Dia bukan siapa-siapa gua."

Salah Bungkus {BXB} (Completed)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon