Bab 1

4.7K 219 63
                                    

Rutinitas pagi itu berjalan seperti biasa. Suasana dapur sudah tampak berbunyi oleh alat masak.

                         
                         
"Kamu lagi masak apa gem?."

                         
"Eh ayam blaze bakal dipotong."latah gempa

                         
"Kamu mau potong ayam blaze gem?, Lagian aku gak teriak kok kamu kaget gitu ngelamun?." tanya Seseorang lelaki netra merah yang tak lain adalah kakak gempa yaitu hallintar

                         
"Ih gaklah kak bisa habis nih rumah dibakar blaze, lagian kak hali dateng² langsung ngomong gak ngabarin kan kaget, lagian aku gak ngelamun tauk!"ujar gempa

                         
"Hm terserah lah, kamu lagi masak apa?"tanya hali lagi

"lagi masak nasi goreng,oh iya kak boleh minta tolong gak buat bangunin ice. Sama panggilin solar."

                         
"Kenapa ga suruh ttm aja, kenapa aku."

"Hm kak kamu tau kan kalo mereka yang bangunkan bisa jadi berantakan pagi yang indah ini~"

                         
"Sedangkan saat membangunkan aku kau menyuruh ttm?"Ujar hali dengan nada sinis

"karna aku kan tidak tau mau suruh siapa kak lain kali aku deh yang bangunin kakak"

                         
"Hm"kata hali singkat

Hali pun berjalan kelantai dua untuk memanggil ice dan memanggil solar
'TOK TOK TOK...'Ketukan pintu. Didepan kamar ice pun terdengar

"Hey ice kau sudah bangun blum?"

"Ice?..."

"Hah... Bocah itu selalu saja tak pernah bangun pagi,dasar tukang tidur"hali menghela nafas kasar lelah dengan adiknya yang satu ini.

Halilintar pun memegang knock pintu dan mulai membuka kamar sipemilik kamar bernuasa biru laut.

Hali melangkah kan kakinya maju dan mencari tombol lampu karna gelap, setelah menghidupkan lampu dia mencari-cari kemana si pemilik netra Aquamarine yang entah kemana hilangnya karna diatas kasurnya tidak ada orang diatas kasurnya.

'Kemana anak itu?.'Batin halli

Tiba² sebuah tangan kekar memegang bahu hali, hali pun tersentak dengan reflek melihat kebelakang.

Oh, pantas saja, tidak heran kalau begitu...

"Ada apa kak?"ujar lelaki benetra  itu

"Huh ternyata kau mandi tumben sekali."

"Hei kak semua orang bisa berubah mana semenjak kak gempa menyuruh ku ikut taekwondo aku jadi susah tidur"Kata ice dengan nada malas

"Huh, kau sih enak bisa ikut taekwondo sedangkan aku harus jadi guru les, karna guru sialan itu, huh lihat itu tubuhmu lebih besar dan tinggi dibandingkan ku karna tidak pernah ikut taekwondo guru itu sialan."Ucap hali panjang kali lebar Dengan nada kesal, ice hanya bersweat drop.

Ice memerhatikan tubuh hali dia baru sadar kalau tubuh hali lebih kecil dan ramping dibandingkan dirinya...

"Huft sudahlah aku mau memanggil solar dulu"ucap hali lalu meninggalkan ice

'hm cocok jadi uke'batin ice lalu bersemirk


















-School

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 10, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mengajarimu sebuah permainanWhere stories live. Discover now