PJmin Oh

ParkCy JIMIN

Baekcans Chan diem dulu.. Dek kamu dimana sekarang? PJmin

PJmin Kenapa? Mau marahin Jimin juga

Baekcans Gak Jimin.. Hyung ga marah sama kamu. Sekarang kamu dimana?

Baekcans Dek jawab Baekie Hyung sayang

PJmin ga tau.. Udah Jimin tutup

Baekcans Ji tunggu dulu

Sunshine Tidak apa" Jimin ada sama saya

Baekcans Tolong bujuk Jimin ya Seok
.
.



Hoseok masih mengikuti Jimin yang berjalan cukup jauh di depannya. Bahkan sempat memungut ponsel yang tadi di lempar Jimin. Untung saja tidak rusak hanya layarnya yang retak. Setaunya ponsel itu di beli sendiri oleh Jimin menggunakan uang sakunya, jadi lebih baik kalau dia menyimpannya dulu.

Setelah cukup lama berjalan, akhirnya Jimin berhenti di depan sebuah kedai makanan yang menjual makanan khas Korea seperti kue tteok dan semacamnya. Lelaki itu tampak memeriksa kantung di baju dan celana namun langsung menepuk kepalanya sendiri.

" Apa dia tidak membawa uang? "

Benar juga, tas Jimin tertinggal di ruangannya tadi.

Hoseok berjalan semakin dekat tanpa di sadari oleh Jimin yang kini duduk berjongkok di tengah jalan. Sepertinya tengah merenungi nasib.

Tuk

" Kamu mau kan? Ayo masuk. "

Jimin mendongak. Cepat-cepat dia berdiri dan akan kabur sebelum Hoseok memegang lengannya.

" Kaburnya nanti saja. Kamu mau itu kan? "

Jimin menoleh ke kedai lagi dan dengan malu mengangguk.

Hoseok dalam hati gemas sendiri dengan kekasihnya ini. Memang makanan tetaplah nomor satu.

" Ayo. "

Tangannya menarik halus supaya Jimin mau mengikutinya. Mereka berdua masuk dan duduk pada salah satu meja pelanggan.

" Pesanlah semau mu. "

Benar saja Jimin memesan banyak sekali hidangan yang berbeda-beda. Memenuhi meja yang sekarang mereka tempati.

" Pelan pelan saja. "

Jimin mengangguk masih dengan mulut yang terisi makanan.

" H-hyung mau? " Tawarnya dengan suara pelan.

" Tidak, untuk mu saja. "

Lalu lelaki itu lanjut melahap makanannya lagi. Hoseok melirik sekitar mereka, ada banyak sekali pengunjung hari ini. Sepertinya mereka menyadari siapa dirinya karena sejak tadi menjadi bahan tatapan.

Setelah cukup lama Jimin menyudahi acara makannya dan tetap menunduk di tempat.

" Sudah selesai? Mau tambah lagi? "

Jimin menggeleng.

" Tunggu di sini aku akan membayar. " Di usapnya halus kepala Jimin sebelum pergi.

Dalam diam Jimin bingung mau kabur atau tetap menunggu Hoseok di sini.

" Permisi. "

Jimin menoleh mendapati dua orang pria baru saja menyapanya.

" Y-ya? "

" Yang tadi bersama mu Jung Hoseok bukan? Apa kau kerabatnya atau temannya? "

Jimin bingung harus menjawab apa. Dia tidak nyaman di tanyai seperti ini.

Instagram Bangtan || Jimin x All ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang