Chapter 51

2K 185 28
                                    

Keren juga sampai melebihi chapter 50
Kalau udah bosen boleh di skip🤣🤣
.
.

Dalam bangunan rumah tua di pelosok hutan namun hanya usianya saja karena bentukannya masih good looking para bucin Jimin berjalan bersamaan menuju satu ruangan yang akan mereka datangi.

See ya~
Never gone my way~
Better will someday~~
Never far away~

Bayangin pake nada ost di g*bl*n :)

Baru membuka pintu wajah dengan tampang datar Chanyeol menyapa indra penglihatan mereka pertama kali.

" Jangan bunuh dulu, ada beberapa hal yang mau ku tanyakan pada dia. " Suara Seokjin memecah keheningan.

Chanyeol memilih duduk setelah melempar tongkat baseball yang semula ada di tangannya.

*kata bercetak miring kaya gini berarti pakai bahasa asing

" Kau belum mati bukan? Pegang kepalanya supaya menghadap padaku. "

Vernon melakukan apa yang Seokjin katakan. Sorot mata sinis bercampur amarah terpampang menatap ke arah Seokjin dengan nyalang.

PLAK!!

" Kau menyuruh ku jangan membunuh tapi kau sendiri kaya pengen makan orang. " Chanyeol menyela.

" Tanganku sedikit kepleset barusan. "

" Cih. " Chanyeol mendecih.

" Sadari posisi mu disini. Aku sudah berbaik hati membiarkan putri mu hidup, apa ini balasan mu? "

" F*ck you orang asia! "

" Baiklah jangan bertele-tele, apa tujuanmu melakukan ini? "

Orang itu bersmirk tanpa membalas. Melihat itu bukannya sakit hati Seokjin malah tertawa kencang.

' Gila. ' batin mereka yang ada disana.

" Astaga.. Kau tidak berpikir aku sebodoh itu bukan. Sudah pasti kau mengincar file itu. Aku benar? " Sambil menyunggingkan salah satu sudut bibirnya.

" Kau ba****n! "

" Sampai menjadikan seseorang alat untuk menghancurkan kami huh. Wanita yang kau gunakan tidak tau apa-apa, bukankah seharusnya kau lebih mengenali musuhmu sebelum bertindak. "

Wajah pria itu terlihat kesal dan marah sampai otot wajahnya saling menonjol. Merasa direndahkan oleh ucapan sarkas Seokjin padanya.

" Inilah alasan kenapa negara mu lebih mempercayai kami 'ORANG ASIA' dibanding rakyatnya sendiri. Terlalu gegabah. "

" Sialan! Serahkan barang itu padaku! Kau tidak pantas! "

" Hm.. Sayangnya aku tidak suka di perintah. "

" Mau tau apa kesalahan terbesar dari rencana mu itu? Kau mengincar target yang seharusnya tidak kau sentuh. " Seokjin menajamkan sorot matanya dan memberi penekanan terhadap perkataannya barusan.

" Jadi benar dia kekasih mu hahaha.. Dan mereka.. Kalian mencintai orang yang sama. Menggelikan sekali. " Tawanya remeh.

" Apa yang kau katakan, dia hanya kekasih ku. "

Pria asing itu mengernyit tapi kembali bersmirk tipis.

" Informasi ku tidak pernah salah. "

" Sepertinya sumber informasi mu salah perhitungan kali ini, faktanya adalah apa yang ku ucapkan barusan. Dia milik ku. Mereka hanya strategi yang ku gunakan, bisa di bilang kau masuk perangkap buatan ku. Menarik bukan? "

Instagram Bangtan || Jimin x All ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang