Dua tahun lalu
"Alana kamu itu uda kelas 11, ga mau punya pacar?" ucap Carissa menyendokkan lauk pauk ke piring Alana
"Engga mah, ga ada yang suka"
"Serius nih ga ada? Mereka yang ga suka kamu atau kamu yang ga suka mereka?" goda Rajendra
Alana tersenyum kikuk "Engga pah"
"Makan gausah ngomong" suara dingin itu berasal dari pria berseragam putih abu yang duduk di samping Alana.
Rajendra dan istrinya, Carissa saling melirik lalu tersenyum "Vandra, kamu kenapa protektif banget sih sama adek kamu? Dia tuh uda gede jangan terlalu protektif dong" nasehat Carissa
"Dia ga bisa milih cowo. Ntar dapet nya yang aneh aneh" Vandra menatap Alana dingin dan hanya mendapat pelototan dari gadis berkucir dua setengah itu.
"Tapi nih ya kak" Alana menjeda kalimatnya lalu meminum air putih di depannya agar makanannya bisa turun ke dalam perutnya "Lo tuh ga pernah mau deket sama cewe kenap-"
"Gue ga suka" jawab Vandra cepat memotong ucapan Alana
"HAH? LO GA SUKA CEWE KAK?!" histeris Alana berdiri dari kursinya
Vandra menatap Alana sebentar lalu melanjutkan makananya "Gue cuman suka sama bunda, mama, eyang" Vandra mengantungkan kalimatnya lalu menatap Alana dalam "... Dan lo"
Alana terdiam beberapa saat lalu menutup mulutnya karena cegukan. Sementara Carissa dan Rajendra hanya tertawa sambil menggeleng gelengkan kepala mereka.
"Uda uda ayo makan"
🍃
"Kak!" Alana berteriak saat tangannya di tarik kasar oleh Vandra dari kelasnya sampai ujung koridor sekolah. Banyak pasang mata menatap mereka dan banyak juga yang mengeluarkan cibiran.
"Kak! Lo apa apaan sih" Alana di tarik oleh Vandra sampai ke taman belakang sekolah. Alana mengusap lengannya yang memerah karena tarikan Vandra.
"Lo ngapain aja sama Vante?" tanya Vandra menatap Alana marah
Alana mengerutkan dahinya "Gue ga ngapa ngapain sama dia!"
"Terus lo di kamar mandi sama dia ngapain?"
Alana memegang kepalanya lalu menatap Vandra tak kalah tajam "Baju gue ketumpahan sop dan dia bantuin gue bersihin-"
"Bersihin baju lo?" Vandra menatap remeh Alana
Alana sontak menggeleng kepalanya kuat. Hey ia tidak sebodoh itu "Dia cuman bawain gue baju ganti gue di loker. ga lebih"
Alana menaikkan kepalanya ke atas tepatnya mentap Vandra tajam "Lagian kalo gue jadian sama Vante kenapa? Masalah buat lo?"
Vandra terdiam sesaat "Vante bukan cinta sama lo. Dia obsesi semata sama lo Na!"
Alana tertawa sinis "Lo ga mau gue pacaran supaya gue ga ngelangkahin lo kak?"
Vandra menatap Alana dalam "Gue kelihatan orang kek gitu?"
"Gue gatau, Gue bukan orang yang punya banyak waktu buat nyelidikin semua hal tentang lo." Alana mendorong Vandra menggunakan jari telunjuknya.
Alana berjalan pergi beberapa langkah. Lalu ia berhenti lalu menoleh ke arah Vandra tanpa membalikkan tubuhnya "Satu lagi kak" Alana menjeda kalimatnya "Jangan ngurusin hidup gue. Gue bukan cewek lemah yang bisa lo jaga terus." Selesai berucap, Alana pergi meninggalkan Taman itu meninggalkan Vandra yang masih bergelut dengan dengan pikirannya.
أنت تقرأ
Revandra
أدب المراهقينSebagian orang dipertemukan untuk bersatu, sebagian lagi dipertemukan untuk bersinggah sementara waktu. Menceritakan tentang dua saudara tiri yang saling mencintai, Alana Xaviera Pratama dan Revandra Alden Pratama. Alana Xaviera Anderson yang merup...
