Pagi ini para ibu-ibu di komplek Classy lagi belanja sayuran di gerobak keliling milik Mang Komar. Dan seperti biasa, kegiatan yang mereka lakukan selain memilih sayuran yaitu menggosip.
"Bu, kalian tau gak sih?" Jihyo membuka topik pembicaraan sambil ngasih sayuran ke Mang Komar— udah selesai dia, tinggal bayar doang.
"Ngga tuh, kan kamu belum cerita." Taeyong nyaut, tapi nadanya rada cuek gitu. Mood nya lagi jelek mungkin.
"Ya ini aku baru mau cerita lho, Tae." Jihyo membalas ucapan Taeyong.
Baekhyun ngepret daun bayam ke meja gerobak "Sok atuh kalo mau carita mah mun jangan setengah-setengah geulis, penasaran euy."
"Kata suamiku kita mau kedatangan tetangga baru." Ucap Jihyo akhirnya.
"Hooh? Lalaki apa Awewe?" Tanya Baekhyun lagi, si uke paling kepo seantero komplek Classy.
"Cowok sih katanya, anak kuliahan gitu. Tapi gak tau juga ya bu."
Joy ngelirik Jihyo yang berdiri di seberangnya "Ya terus kenapa kalo kita mau kedatangan tetangga baru? Mau kamu gebet Ji kalo kasep? gak takut ketauan pak Daniel? Anak mu udah 2 lho.."
"Joy mulutmu mau aku sumpel—"
"Pak Komar makasih ya." Iya, itu Jennie Kwon yang nyela cibiran Jihyo buat Joy.
"Eh, iya bu Jennie sama-sama." Ucap Mang Komar.
"Duh, Heran deh gue sama si Jennie. Udah tau dia kaya, lakinya juga kaya masih aja gabung belanja di sini. Udah gitu dari tadi pas milihin sayuran dia pamerin jam tangan barunya di depan mata gue pisan lagi, mau pamer mah pamer aja anj—"
Joy yang kebetulan berdiri di samping Ten langsung nyela omongan si uke manis itu sambil mukul pelan pantatnya "Sabar Ten, orang sabar pantatnya montok."
"Ya abisnya gue kesel banget dah sama tuh orang." Cibir Ten lagi.
"Jennie sama suaminya kan emang jarang atau malah ga pernah berbaur sama sekali sama semua warga di komplek ini. Kayaknya dia juga ngelarang anaknya buat main sama anak-anak kita, padahal Hyunsuk anaknya welcome banget." Kata Jihyo sambil benerin keranjang belanjaannya, "Aku duluan ya buibu, Mang Komar nuhun nya."
Setelah denger ucapan Jihyo sebelumnya, Taeyong langsung nyeletuk "Sombong amat, dulu juga waktu suamiku belum meniggal hidup aku lebih mewah dari dia. Sekarang juga masih sih, cuma gak di perliatkan ke orang-orang aja."
"Gak usah ngurusin hidup orang kaya, terserah mereka mau ngapain. Hidup-hidup mereka kok jadi kalian yang repot," Diyo yang sedari tadi cuma diam akhirnya buka suara, setelah itu ngelirik ke Mang Komar lagi "jadi berapa Mang semuanya?" Tanyanya.
"Ikan Mujaer 2, Kangkung 4 Iket, Cabe bawang, Tomat, sama Jamur ya Bu. Semuanya Jadi 62 ribu." Ucap Mang Komar sambil masuk-masukin sayuran ke dalam kantong plastik— Diyo gak bawa keranjang soalnya.
"Nih," Diyo nyerahin uang kertas warna biru, ungu, sama oren "Kembaliannya ambil aja." Kata Diyo sombong sambil hengkang dari sana.
"Makasi Bu Diyo." Ucap Mang Komar.
"Aih, si Diyo mah kabiasaan." Cibir Baekhyun.
"Biasalah suaminya kan mantanan sama Jennie." Ten nyeletuk.
"Pantesan dari tadi pas Jennie di sini sampe Ten ngomongin Jennie, mukanya Diyo gak bersahabat banget haha." Kata Joy sambil ketawa ngakak ngetawain Diyo.
"Eh itu barang-barang siapa di mobil pick up?" Ucap Taeyong ngalihin topik pembicaraan.
"Itu tetangga baru yang di bilang Jihyo tadi kali? Sekarang banget nih pindahannya?" Sahut Ten.
Ngga lama setelah supir di mobil pick up itu turun, sebuah motor Aerox yang di tunggangi oleh cowok di balik helm otoflik hitam melintasi pekarangan komplek Classy.
Dan setelah cowok itu membuka helmnya..
"Masyaallah, kasep pisan ini mah Ceu. Jadi suami kedua aing deui lah gas."
"Pak Chanyeol yang ganteng gagah perkasa gitu masih mau di duain?" Ejek Joy.
"Bercanda atuh." Kata Baekhyun genit.
"Mark, Jeno kayaknya sebentar lagi kalian bakalan punya ayah baru."
Tbc
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
note :
SHORT CHAPTER 500+ perkata btw demi kenyamanan bersama namanya D.O aku ganti jadi Diyo ya manteman.