2. Har Megiddo

3.3K 777 231
                                    

"Wanita itu imigran dari wilayah Volska, Your Majesty. Nalea Jane Viper, pengajar sejarah baru di Easton Wood's School," lapor Theon, ia berdiri di depan meja kerja Jeff sementara Jeff sedang fokus membaca surat di tangannyaㅡsurat resmi yang tadi Theon berikan.

"Di sini, dia tinggal di mana?" tanya Jeff.

"Dia menyewa kamar pada janda dua anak bernama Elizabeth Woosley," jawab Theon.

Jeff terdiam sejenak, sebelum suaranya terdengar rendah. "You may leave."

Sekilas Theon menunduk hormat sebelum ia keluar ruangan, meninggalkan sang raja sendirian di ruang kerjanya.

"Nalea Jane Viper...," gumam Jeff, dengan serius ia membaca nama wanita yang semalam membuatnya mimisan itu.

Jeff kira orang dengan 3 kata di namanya sudah punah berabad-abad lalu, tapi ternyata masih ada. Cukup mengherankan. Nama dengan 3 kata terbilang cukup old fashion dan sudah jarang sekali ditemukan.

Alasan mengapa Jeff sangat penasaran dengan sosok Nalea bukan karna cinta pada pandangan pertama atau hal semacam itu, sama sekali bukan. But it's something else, sesuatu yang mungkin menyangkut masa lalu dan masa depan.

Kalau apa yang ada di kepala Jeff tentang Nalea itu benar, artinya...

Jeff tiba-tiba mengangkat kepalanya yang tadi tertunduk membaca surat. Ia langsung menoleh ke rak buku yang ada di sisi kanan ruang kerjanya.

"Nalea...?" gumamnya pelan, menyadari otaknya perlahan mulai bekerja.

Ia meletakan surat yang tadi ia pegang. Dengan sedikit tergesa Jeff bangkit dari kursi kerjanya dan melangkah menuju rak buku yang ada di ruangannya. Alisnya berkerut fokus, menatap buku-buku yang terusun rapih di shaf tengah rak bukunya.

Tangannya meraba nama penulis di salah satu buku yang ada di shaf tengah itu. "Elana... Alena... Leana... Anela... Lanea..." Sembari mengabsen nama penulis di kelima buku yang berurutan tersusun di shaf tengah rak, tangan Jeff meraba satu persatu buku.

Jeff bungkam, alisnya setia berkerut dan tangannya masih menyentuh buku ke lima di shaf tengah rak.

Seketika ia menyadari bahwa nama Nalea identik dengan nama penulis-penulis yang bukunya selalu Jeff baca. Buku-buku yang sangat ingin Jeff bakar karna ketidak masuk akalannya. Tapi tetap ia baca sampai akhir hanya untuk mengumpati seberapa menyebalkannya penulis mendeskripsikan isi buku.

"Couldn't be her."

Jeff sama sekali tidak mau percaya dengan pikiran yang sekarang tengah terlantun nyaring di kepalanya. But he's worried.

•••••

"Arsane, silakan," sambil tersenyum berdiri di depan kelas, Nalea menunjuk salah satu murid di kelasnya.

Hari ini adalah hari pertama ia menyandang status sebagai pengajar sejarah di Easton Wood's School. Ia mengajar untuk murid-murid tahun ke 3 yang umurnya masih kisaran 8-10 tahun. Satu kelas diisi kurang lebih 20 orang, yang tentunya berasal dari keluarga elite karna bersekolah di Easton Wood's School memerlukan banyak biaya.

Sesi tanya jawab dibuka setelah Nalea bercerita tentang sejarah hidup Andreas ke IV atau yang orang-orang tau sebagai The Greatest Andreas Stalingard, raja paling berpengaruh dan dicintai oleh rakyat Moire. Tapi sepertinya gelar kecintaan itu akan segera dibalap oleh cicit Andreas ke IV sendiri, Jefferson Stalingard.

Sifat Raja Jeff dan Raja Andreas sangatlah mirip. Mereka bukan raja yang banyak membual seolah-olah mereka mencintai rakyatnya, tapi mereka menunjukan cinta mereka dalam bentuk hasil. Mereka sama-sama membawa kemakmuran dan menyiptakan banyak inovasi di kerajaan Moire.

The Last HybridsWhere stories live. Discover now