33. NEW VAMPIRE

978 125 1
                                    

"Teruslah mengatur nafas mu dengan baik, dan coba untuk jangan merasakan darah jia mengalir dalam tubuh mu" ucap sunoo

Kini heeseung terbaring di kamar tidurnya, setelah ia yang di pilih oleh jake secara tiba-tiba untuk mengambil darah jia saat itu, kini kondisi heeseung lumayan melemah, meski dia kedua terkuat setelah jake namun tetap saja darah jia membuatnya melemah sementara.

Clekk

Tak lama kemudiam jake, dan jay masuk ke kamar heeseung dan memeriksa keadannya.
"Tahan ini"
Jake lalu mengarahkannya tepat di dahi heeseung, namun tidak sendiri melainkan bersama dengan jay.

Jake dan jay sama-sama menggunakan kekuatannya untuk mencoba meringankan rasa sakit yang heeseung dapatkan.

"Ahh..."

"Apa sudah lebih membaik?" Tanya jay yang kini melihat heeseung bisa bernafas sangat lega

"Y-ya, lebih baik" jawabnya

"Baiklah kita biarkan dia beristirahat saja" ucap niki lalu meninggalkan ruangan di susul yang lain.

Namun tidak dengan jake, dia memilih untuk keluar balkon kamar heeseung, dan menunggu heeseung selesai beristirahat, karena jake akan mengatakaan sesuatu pada heeseung yang mungkin tidak di sangka-sangka.

6.30AM

Dan di pagi harinya kini, jake yang masih di balkon melihat bahwa heeseung sudah bisa berdiri dari kasurnya.
Heeseung yang juga bingung kenapa jake sadari malam di kamarnya, ia lalu menghampiri jake dan berdiri di sampingnya.

"Jake, kenapa aku? Secara tiba-tiba tanpa merencanakannya, bahkan tanpa persetujuan aku, kau membuat darah itu jatuh pada ku?" Tanya heeseung

Jake menunduk dan menjawab "maaf heeseung, aku harus melakukannya karena dari antara kita yang sangat ku percayakan selama ini adalah dirimu, kau selalu apa adanya, kau jugalah yang tertua dan dewasa bahkan sejak kecil pikiran mu sudah dewasa dan bijak bahkan di saat aku menghancurkan portal, dan memutuskan perjanjian parah ketujuh pangeran kau masih berada memihak ku padahal kau sudah sangat muak dengan sikap ku"

"Dan jika kau bertanya lagi kenapa tidak yang lain, atau mungkin kau akan bertanya kenapa tidak jay, karena aku tau jay tak bisa menerima darah jia, itu sebabnya selama ini dari antara kita hanya jay yang tak pernah memangsa manusia, itu malah membuatnya mati sia-sia. Alasan aku memilih mu sudah sangat jelas, maaf jika kau terkejut saat itu, tapi aku harus melakukannya" lanjutnya lalu beralih menatap heeseung

"Jake, lalu bagaimana dengan mu? Takdir mu, darah ini jika memang kau tak pernah berniat mengubahnya menjadi vampire, setidaknya harusnya ini menjadi milik mu" ucap heeseung

Jake tersenyum dengan matanya yang berlinang air mata "kejadian waktu itu sangat membuat cepat, kekuataan sunghoon sudah luarbiasa, maka aku harus membuat sunghoon terkecoh, menganggap aku akan menghisap darah jia saat itu, tapi itu hanya pancingan, aku mendorong jia ke pada mu, dan aku menghajar sunghoon habis-habisaan, dia seharusnya bisa mati tapi sialnya dia ternyata benar-benar sudah menerima bahwa dirinya keseluruhaan di kuasai kegelapaan" ujarnya

"Aku harus melakukannya... entah jia akan memafkan aku apa tidak..." lanjutnya dan menunduk

Heeseung yang melihat betapa menderitanya jake yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya. Heeseung menenangkan jake dengan mengusap punggungnya.

"Baik jake, aku mengerti tenanglah... aku akan menerimanya jika memang ini terjadi, dan aku yakin jia tak akan marah pada mu dia sangat mencintai mu" ucap heeseung untuk menenangkan jake.

....

Di siang harinya, mereka berkumpul di ruang tamu. Entah suasana canggung apa kali ini, tapi ini sudah di pastikaan karena mereka sudah jarang berkumpul selengkap ini malah mereka kekurangaan satu yaitu sunghoon.

"Kau sudah lebih baik heeseung?" Tanya jay

"Hm, aku bisa melakukan aktivitas dari pada semalam benar-benar melemah" jawabnya

Heeseung yang sebagai yang paling tua di antara mereka, kini melihat bahwa semuanya berkumpul meski heeseung berharap sunghoon kembali. Dia tak akan menyia-nyiakan kesempataan ini.

"Jay, bisakah kau kembali lagi? Jungwon dan niki sudah kembali dan mereka dengan senang hati kembali pada kita, dari perpecahaan kita saat itu hanya dirimu yang memutuskan pergi sendirian hidup sendirian, jangan berpikir aku tak khawatir pada mu jay, aku sangat khawatir pada kalian semua" ucap heeseung

Jay yang mendengar itu jujur jadi mengingat betapa buru-burunya jake mengambil keputusaan untuk memecah belah mereka semua, itu alasan kenapa jay juga sangat marah dan berselisih pada jake.

Namun mengingat pikiran jake sekarang sudah berubah semenjak bertemu dengan jia, dia berpikir kembali untuk menerimanya atau tidak.

Jay sekilas menatap jake, dan jake juga menatapnya. Lalu jake memasang wajah angkuhnya dan berkata "hey jangan berpikir aku akan mengatakaan maaf pada mu, kita sama-sama salah"

Perkataan itu membuat sunoo, jungwon, niki dan yang tertua menggeleng dan tertawa di kondisi apapun jake tetaplah dirinya seorang pangeran angkuh kecuali dia bersama jia.

"Yak! Percaya diri sekali kau aku yang akan meminta maaf" balas jay

"Astaga kalian berdua, dari kecil bermain bersama-sama sampai dulu naik pohon yang paling tinggi saja berebutaan, yang benar saja umur kalian sudah sangat jauh dari anak kecil masih saja" ucap heeseung yang tak mengerti kenapa jake dan jay tak bisa bersatu dengan baik.

"Dia mulai duluan" sindir jay pada jake

"Hey! Sembaran–"

"Diam semua!"
Seketika heeseung berdiri karena merasakaan sesuatu duluan, sebelum akhirnya yang lain merasakaannya.

"Sesuatu yang baru" ucap heeseung

"A new vampire born" ucap mereka

~~~

Thankyuu votenyaaa,
bakal usahain aku double up♡

Dark Side || Jake Sim [Enhypen]Where stories live. Discover now