Haunted Campus

Haunted Campus (Part 2)

Part 2..

“Kau gila, hyung??!” tanggap Hongki lalu berdiri dari meja yg didudukinya setelah mendengar rencana yg dibuat Kyuhyun. “aku tau kita ini sekelompok anak nakal tapi, apa yg kau rencanakan itu sangat bodoh. aku tidak mau diantara kita ada yg mati konyol hanya karena melakukan itu. aku tetap tidak setuju, hyung!” Hongki membuang muka.

 “dengarkan aku dulu, bukankah kalian ingin terlihat sebagai anak nakal yg keren?? aku yakin orang2 nanti akan memandang kita seperti itu kalau kita bisa melakukannya.” Kyuhyun meyakinkan teman2nya lagi.

 “KALAU BISA, hyung.” Hongki menekankan kata2nya. “kalau gagal? kau bisa mati konyol disini. kau mau, hah?!”

 “Begini saja, kita ambil suara. siapa yg setuju dngan rencanaku??” Kyuhyun turun dari meja yg didudukinya dan berdiri di hadapan 9 teman2nya sambil mengangkat tangan kanannya. semua mengangkat tangan kecuali Hongki yg sembari tadi memanyunkan bibir bawahnya.

 “Lihat?? hanya kau Hongki yg tidak setuju, mau tidak mau kau harus ikut.” Kata Jong Hyun yg kini membawa tasnya dan bersiap keluar kelas diikuti teman2nya.

 “Kau masih mau disini?? ayo keluar.” ajak Yong Hwa yg menyeret Hongki keluar dngan yg lainnya.

 Baru saja keluar dari kelas, Yong Hwa dan Hongki melihat Jae Joong, Kangin dan Seung Hyun baru keluar dari toilet pria sambil tertawa. Yong Hwa dan Hongki pun menghampirinya.

 “Hyung, kau mengerjai siapa lagi?” Tanya Yong Hwa sambil tersenyum.

 “Dosen Wang. kami menyiram 1 ember air ke dalam toilet yg sedang ia gunakan untuk buang air besar.” Jawab Jae Joong diikuti suara tertawa teman2nya. “ayo kita pergi sebelum dia mengamuk.” Ajak Jae Joong lalu mereka pergi dari depan toilet dngan santai.

Yesung sedang menuju lift untuk ke parkiran menemui teman2nya disana. di dalam lift, Yesung menghadap kaca yg ada didalamnya sambil sibuk merapihkan rambutnya. tiba-tiba ia melihat bayangan yg terpantul dari pintu lift. bayangan itu terlihat sedang mencekik bayangan yesung di kaca dari belakang. seketika wajah Yesung berubah pucat. dngan cepat ia membalikan tubuhnya dan menekan tombol lift untuk keluar dngan terburu-buru.

 “Sial! lama sekali! dasar lift tua!” makinya masih dngan wajah yg pucat penuh dngan kepanikan.

 Saat pintu lift terbuka, ia langsung berlari dngan nafas tersengal-sengal dan tiba-tiba menabrak Jong Hyun yg sedang berjalan dngan teman2nya yg lain. Jong Hyun pun seketika ikut terjatuh di lantai parkiran lalu memegangi pinggangnya yg sakit karena menghantam lantai. teman2nya yg lain pun ikut heran melihat tingkah Yesung itu.

 “Hei! kau kenapa, hyung??” Tanya Jong Hyun yg berusaha berdiri sambil membersihkan pakaiannya yg kotor.

 “aku.. aku.. pokoknya di lift itu ada hantunya!” Yesung menunjuk lift yg tadi ia naiki. kini Yesung berusaha mengatur nafasnya kembali.

 “apa yg dilakukan hantu itu?” tanya Leeteuk dngan wajah polos.

 “dia.. mencekik bayangan ku di kaca.” jawab Yesung lagi yg sekarang sudah sedikit tenang.

 “Kyuhyun, hyung. apa sebaiknya kita batalkan rencana kita?? aku khawatir hal yg lebih parah akan terjadi kepada kita.” tanya Seung Hyun yg tiba2 berubah pikiran.

 “tidak. justru hal itu membuatku semakin ingin menjalankan rencanaku. sudahlah, jangan ada yg tidak setuju lagi.” kata Kyuhyun dngan percaya diri.

 “Ayolah, lebih baik kita meminta penjaga untuk membuka gerbang besok malam.” ajak Jae Joong yg sudah berjalan duluan.

Di gerbang universitas..

 10 Pria itu sedang berkumpul dan membujuk penjaga universitas untuk membuka gerbang besok malam. besok mereka berencana akan bermalam di universitas itu sampai 2 hari kedepan karena kebetulan 2 hari kedepan semuanya libur jadi, mereka bisa bebas menjalankan rencana mereka.

 “aiish! pak, ayolah.. bantu kami..” pinta Joon dngan wajah memelas.

 “tidak! masuk kesana malam2 sangat berbahaya untuk kalian.” tolak si penjaga.

 “Baiklah.. ini 150.000 won? untukmu dan bukakan gerbang ini untuk kami besok malam.” Jae Joong menyodorkan sejumlah uang yg barusaja ia keluarkan dari dompetnya.

 “tidak! aku tidak bisa kalian sogok.” si penjaga masih menolak.

 “haiish.. yasudahlah.. tanpa kau kami juga bisa membuka gerbang bodoh itu besok malam. lihat saja.” kata Kangin dngan wajah meremehkan si penjaga dan gerbang setinggi hampir 3 meter itu.

 “Hei! kalian bersepuluh yg sedang berdiri di gerbang! cepat masuk atau kalau tidak, kalian tidak akan kuijinkan untuk lulus dari sini selamanya!” teriak seorang pria dari pengeras suara yg diletakkan di tiap sudut universitas.

 “gawat.. ayahku ada di ruang pemantau. untuk apa dia datang hari ini?! ck!” keluh Jae Joong dngan sedikit panik.

 “Hei! jangan terus berdiri disana seperti orang bodoh! cepat masuk! apa perlu aku kesana dan menyeret kalian masuk?!” teriak ayah Jae Joong lagi. sementara itu semua murid hanya tertawa mendengar 10 pria itu dimarahi.

 Mereka pun langsung berlari dngan cepat kedalam universitas. walaupun mereka berani dngan siapapun disana, tapi mereka hanya takut dngan ayah Jae Joong, karena ayahnya lah yg mempunyai kekuasaan tertinggi disana. bahkan Jae Joong tidak pernah berani melawan ayahnya.