💜 TAEJIN 💜

✨ Punishment 2 (END)✨

Namun rasa khawatir nya kembali menyergap pikiran nya, ia bertanya-tanya, ada apa dengan kekasih nya, tdk mengangkat telpon nya, bahkan tidak mengabarinya,

Meski sangat khawatir namun taehyung masih ada sedikit kerjaan yang urgent dan tidak bisa di cancle, untung nya sebentar, ia janji setelah itu ia akan menjemput kekasih hatinya,

✨

✨

Tangis itu pecah, meski menangis dalam diam, kini jimin sudah bertemu dengan sesuatu yang ia bilang penting, seorang namja muda nan imut, lebih muda darinya 3 tahun, seorang namja dengan mata bulat nya, wajah nya yang bulat dan lucu, serta deretan gigi kelincinya, bagi jimin ia adalah sosok terindah yang pernah ia tau,

Jeon Jungkook, yang di panggil kookie oleh jimin, kini menangis dalam diam di pelukan hangat jimin, yang selalu terbuka untuk nya, untuk jungkook, kapan pun, dimana pun

Sambil mengusap lembut dan mengecup pucuk kepala jungkook, jimin mencoba menenangkan namja yang sangat ia cintai dalam diam itu,

"Kookie ahh. . . Tenang ne, cerita pada hyung, ada apa? Siapa yang membuat kookie nya hyung menangis seperti ini, hmm. . .??"

"Hiks. . . Hiks. . . ."

Hanya isakan yang terdengar, tubuh nya memang sudah tak mengguncang hebat seperti tadi, mungkin jungkook lebih tenang, saat usapan demi usapan lembut jimin mendarat di punggung nya, seolah mensugesti dan memberikan kenyamanan tersendiri.

✨

Di lain tempat, 2 insan yang sempat di butakan nafsu kini duduk menatap lantai, dengan mereka yang masih berada di ruang makan, namun hanya hening yang tercipta, serta atmosfer yang terasa begitu canggung, tiada diantara mereka yang ingin membuka percakapan,

Meski tadi mereka begitu terbakar rindu dan nafsu yang tak terkontrol, membuat seokjin lebih tepat nya merasa sangat bersalah, sambil menutupi dadanya dengan selimut yang namjoon berikan, sesaat setelah kejadian itu,

✨

*FLASHBACK ON*

Tangan namjoon yang kini turun, menelusup di balik hoodie jin memeta perut tipis nan rata jin yang begitu lembut dan ia rindukan, dan terus merambat kearah 2 gundukan kecil menggemaskan, berwarna pink yang kini sudah lebih keras dari biasanya, jelas bukti jin menikmatinya,

Ciuman namjoon kini berpindah pada leher jenjang jin yang kini sudah memerah, tanpa jin sadar begitu juga namjoon, ada jejak yang namjoon buat di sana, hickey tepat di leher jenjang si manis sebelah kanan, apa yang ada di dalam pikiran namjoon,

"Eungghhh. . ."

"Joon. . .niiie. . ."

Mendengar nama nya terpanggil, namjoon bersmirk serta menarik hoodie jin, dan terpampang lah tubuh atas jin yang topless, putih, mulus, wangi vanilla yang tetap sama, puting yang berwarna pink merona, kini warna tubuh jin di dominasi pink kemeraham karna rasa malu dan panas yang membara,

Namjoon tak membiarkan kesempatan itu, langsung disesapnya puting pink kemerahan yang tadi sudah ia sapa dengan jemarinya, seokjin total mendesah, menelusupkan jemari nya pada rambut namjoon yang tak begitu panjang, menjambak nya, menyalurkan afeksi yang namjoon berikan,

"Eugghhhhh. . ."

Tangan namjoon yang kini bebas, menyusuri perut jin dan terus turun menuju kaitan celana jeans yang jin gunakan, posisi mereka yang sudah sub on top, seokjin yang kini berada dalam pangkuan namjoon, saling berhadapan, dan pusat mereka yang saling bergesekan membuat namjoon semakin hilang akal, total keras dan tegak,