prolog (Ayah dan inginnya)

875 61 5
                                    

Seorang pria berjas putih kini tengah berjalan di pinggir trotoar menuju ke rumah makan untuk makan siang. sesekali ia berdecih dan berguman membalas telepon yang ditelinganya.

"Ck... Ayah berhenti mencoba menjadikan anak rekan ayah sebagai pasangan hidup ku! Aku tidak mau dan aku akan menikah tapi tidak untuk sekarang!"

"_"

"Tidak ayah, secepatnya!  Tapi aku tidak janji kapan!"

"_"

"Hei ayah... Anakmu ini tampan dan cerdas, bagimana bisa ayah bilang aku bodoh hah? Aku tidak akan menjadi dokter jika aku bodoh!"

"_"

"Aku tidak bodoh ayah...  Mungkin memang belum waktunya mendapatkan pasangan!"

"_"

"Baiklah aku akan pulang lebih awal nanti, aku akan tutup telfonnya ayah! sampai jumpa"

Tuut....

Pria berjas putih itu berjalan menuju pintu masuk rumah makan dan mencari tempat duduk.

"Ada yang ingin anda pesan tuan?" pelyan laki laki itu menghampiri sang dokter yang bernametag XIAO ZHAN.

"Umm ini dan coffe late satu!" Xiao Zhan menunjuk buku menu.

"baik, mohon ditunggu!"

Tak lama kemudian pesanan Xiao Zhan datang diantar oleh pemuda putih dan pelayang wanita sebagai pramuladhinya sedangkan pemuda putih itu hanya membawakan nampan besar ditangannya.

"Silakan tuan, selamat menikmati hidangannya!" ucap gadis itu lalu membungkuk hormat diikuti pemuda disampingnya.

Hari ini adalah jadwal operasi pasien entah yang keberapa. Seniornya selalu mengalihkan tugas mereka saat Xiao Zhan sedang tidak memiliki pasien. Dengan wajah semringahnya ia berjalan menyusuri koridor rumah sakit, beberapa suster dan pasien menyapanya dengan hangat. Sosok Xiao Zhan ini sangat ramah dan murah senyum.

Abolished Hate _Zhanyi (On Going)Where stories live. Discover now