how to deal with the boys

resmi

hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, hari dimana hongjoong dan seonghwa akan resmi menjadi pasangan hidup. hongjoong tak henti-hentinya memasang senyum, ya gak menampik fakta kalo dia juga gugup. jujur, hongjoong merasa hari ini lebih gugup dibandingkan yang sebelumnya.

tapi semua berjalan sesuai ekspetasi, akad berlangsung lancar tanpa ada gangguan apapun, pun dengan resepsi. adat jawa yang masih diemban keluarga seonghwa menambah citra sempurna dalam hari bahagia mereka.

kalo inget soal akad ada rasa geter tersendiri buat hongjoong. meski ini bukan pertama kalinya, tapi hongjoong rasanya mau jungkir balik di panggung pelaminan.

didampingi penghulu, ayah seonghwa sendiri yang akan menikahkan hongjoong dan seonghwa.

tangan yang sama-sama dilapisi sarung tangan itu akhirnya berjabatan.

"saya nikahkan dan saya kawinkan engkau, alsaka hongjoong bratadikara bin edwin agung bratadikara dengan anak saya, athalla seonghwa mahadiswara bin ariesto darmawan dengan mas kawin seperangkat emas murni sebesar 125 gram dan uang tunai sebesar 25 juta rupiah, tunai."

"saya terima nikah dan kawinnya athalla seonghwa mahadiswara bin ariesto darmawan dengan mas kawinnya yang tersebut tunai."

tanpa ada hambatan apapun, ijab qabul lancar hongjoong ucapakan. ya, air mata ikut turun gak cuma dipihak pengantin, pihak keluarga juga, terutama anak-anaknya hongjoong -- read, mingi doang. yeosang sama san bisa nahan tangisnya.

bahagia? siapa yang nggak.

dan sekarang keduanya masih diatas panggung resepsi, suasana meriah terasa melekat. meski hongjoong gak banyak mengundang orang, pun dengan seonghwa, hanya keluarga dan teman-teman dekat. sebab memang keduanya gak mau terlalu mempertontonkan hari bahagia, cukup jadi konsumsi orang-orang sekitar.

hongjoong lagi ngetawain anak-anaknya yang lagi adu suara alias nyanyi. kebetulan karena anak-anaknya punya suara yang bagus ya bisalah dimanfaatkan, juga pacar-pacarnya bisa dimanfaatkan.

ibarat playlist spotify yang gak premium, iklannya ya anaknya yang rebutan mau nyanyi lagu apa. yeosang yang pengen nyanyi a thousand year milik christina perri dan san-mingi yang mau nyanyi bojo galak versi via vallen.

akhirnya yang menang jongho, dia bawain lagu akad milik payung teduh. kenapa bisa jongho yang menang, soalnya disaat mereka adu mulut jongho udah nyiapin instrumennya.

karena kesel ga kebagian nyanyi, akhirnya yeosang narik wooyoung dan yunho buat muterin area kuliner.

"cowok tuh emang ngeselin banget ya!" gerutu yeosang.

wooyoung sama yunho saling tatap, senyum kaku.

"tapikan kita juga cowok, kak.."

yeosang ngedengus, "ya iya.. pokoknya mereka bertiga deh ngeselin!"

"kalian suka zuppa soup kan?" tanya yeosang.

wooyoung ngangguk, "suka, tapi gak suka yang terlalu encer."

yunho ikut ngangguk setuju, "iya, sama. makannya jadi aneh kalo terlalu encer."

"tenang. ini pas kok, gak terlalu encer gak terlalu kentel, soalnya aku udah coba testernya."

di saat anak-anak mencar entah kemana, hongjoong gak henti-hentinya ngeliatin seonghwa.

"kamu keliatan cantik banget hari ini," kata hongjoong. sedangkan seonghwa ngedengus, "terus selama ini aku jelek, mas?"

"gak gitu, cantikku. hari ini kamu keliatan lebih wah. cantiknya menguar banget," jelas hongjoong.

"ish, udah ah. lagian kamu kenapa jadi cringe gini sih," gerutu seonghwa. meski mulutnya bilang begitu, jantung seonghwa lebih berdebar.

"ya gatau, soalnya sekarang tiap liat kamu rasanya pengen muji terus."

seonghwa pilih buat gak nanggepin omongan hongjoong lagi. daripada hatinya berantakan, mending di stop gak sih. gak lama dari itu, keduanya dituntun buat sesi foto.

capek nyanyi, jongho akhirnya muter nyari yeosang yang ternyata lagi sendirian di stand es krim. kayaknya para sub juga udah ditarik sama pawangnya.

"kak," panggil jongho sambil tepuk bahu yeosang pelan.

"udah nyanyinya?"

jongho ketawa pelan ngeliat yeosang yang nanya begitu dengan tampang sinis.

"udah capek, sekarang pengen minta peluk ke kak pacar."

setelah dapet es krimnya, yeosang langsung ninggalin jongho, "idih, males banget."

karena yeosangnya jalan ga tentu arah, akhirnya jongho bawa dia ke area belakang gedung. lumayan sepi tapi adem banget karena emang gedung ini dikelilingi pepohonan.

"duduk sini aja, adem."

yeosang nurut, dia duduk tepat di sebelah jongho. diem, nikmatin es krimnya yang tinggal sedikit.

pas udah abis, yeosang langsung uncang-uncang kaki, bosen. jongho gak terlihat mau ajak dia bicara, mana yeosang juga gak bawa hapenya -- dititipin ke san.

tapi ia inget sesuatu, "argasa."

yang dipanggil noleh, "ya?"

"tahun baru nanti kamu ada acara keluarga?" tanya yeosang. jongho gak langsung jawab, diem sebentar.

"gak, biasanya aku nongkrong sama temen. karena ibu sama ayah pasti ke rumah nenek."

yeosang ngangguk pelan, "kalo kamu mau, kamu boleh ikut sama aku. kayaknya mah, bakalan lebih seru. tahun kemarin gak enak soalnya kita malah nontonin mingi ngebucin."

jongho ketawa pelan, "iya, kalo ibu sama ayah jalan, aku sama kamu."

yeosang akhirnya cuma magut-magut setuju.

"kak."

"iya."

"ini cringe banget sih, aku tau kamu juga bakal ketawa, tapi hari ke hari aku liat kamu makin cantik, aku bersyukur bisa jadi orang yang mungkin spesial buat kamu. selalu bahagia sama aku ya, kak."

yeosang ketawa pelan, "argasa, kamu bisa gak sih kalo mau bilang yang kayak gitu tolong diaba-aba, aku jadi geter banget, suer tekewer-kewer."

selamat tahun baru! selamat menjalani kehidupan yang baik di tahun yang baru (semoga). jangan lupa banyak terimakasih sama diri sendiri yang udah bisa bertahan sampe sekarang!! love you all<3