Happy reading~
Pagi hari yang cerah seorang mahasiswa baru, baru saja memasuki sebuah aula pertemuan dengan langkah yang sangat pasti. Dia adalah Kongpop Suthiluck, Ia berharap dihari yang cerah ini tak ada sesuatu yang buruk terjadi.
Kongpop masih bingung mengapa kedua orang tuanya sangat ingin kalau ia belajar disini padahal kampus ini tergolong aneh, sebab 3 buah fakultas yang berbeda memiliki kantin yang sama. Bukan mereka bukannya tidak mempunyai kantin sendiri tapi ada satu kantin khusus yang bisa menggabungkan 3 buah fakultas yang berbeda padahal di fakultas lain tak ada kantin gabungan seperti ini. Dan hal ini pula yang membuat Kongpop tertarik untuk mendaftar di fakultas teknik yang menjadi salah satu bagian dari kantin yang digabung.
Sekarang ia sedang duduk bersila bersama dengan mahasiswa baru lainnya sedang bermain dan bercanda gurau dengan para kakak tingkat dua. Saat giliran Kongpop memperkenalkan diri karena ditunjuk oleh seorang kakak seniornya, pintu aula samping terbuka, dan masuklah 5 orang dengan wajah datar dan memancarkan aura yang sangat menyeramkan. Ada 4 orang yang menggunakan almamater berwarna merah maroon dan 1 orang mengenakan almamater berwarna biru. Para mahasiswa baru yang merasakan aura yang tidak bersahabat langsung menundukkan kepala sedangkan para kakak tingkat dua mulai meninggalkan aula bagai memberitahu bahwa mereka semua akan diurus oleh lima orang yang sedang berdiri di atas podium.
"Selamat datang untuk para mahasiswa tahun pertama, perkenalkan nama saya Arthit head hazer tahun ini dan saya yang akan bertugas untuk mengawasi kalian. Mulai dari mengajarkan kedisiplinan dan memastikan kalian mengikuti peraturan yang berlaku! " Ujar Arthit dengan suara yang sangat tegas dan pandangan yang sangat mengintimidasi. "Untuk tugas pertama yang akan saya berikan, kalian semua harus bisa mendapatkan tanda tangan dari para senior tiga fakultas yang berbeda yaitu fakultas teknik, fakultas perfilman dan fakultas hukum yang masing masingnya 1000 buah dalam waktu 3 Minggu!" Lanjut Arthit lalu matanya menatap para mahasiswa baru yang sedang menundukkan kepalanya sambil berbisik bisik.
"Jika ada yang ingin kalian tanyakan langsung tanyakan kepada saya dengan mengangkat tangan, menyebutkan nama dan menyebutkan nomor ID name kalian. Bukan membicarakan orang dari belakang!!" Teriak Arthit tentunya hal itu mengejutkan para mahasiswa baru yang sedang saling berbisik.
Dari atas podium Arthit dapat melihat seorang mahasiswa baru yang mengangkat tangannya, dapat Arthit apresiasi atas keberanian mahasiswa baru tersebut sebab ia sangat tau jika sudah banyak rumor yang beredar tentang dirinya dan ketiga sahabat dekatnya, mungkin hal itu tak bisa disebut dengan rumor karena itu benar adanya.
"Kongpop 0062, izin bertanya?" Tanya Kongpop sambil mengangkat tangan kanannya. Setelah mendapatkan izin dari Arthit barulah Kongpop angkat suara. "Tapi Phi tiga Minggu itu terlalu singkat untuk mengumpulkan 3000 tanda tangan, apa tidak bisa diganti menjadi 6 Minggu?" Tawar Kongpop.
"Tidak bisa!!" Tolak Arthit dengan sangat tegas.
"Apakah Phi pernah mencoba melakukannya?" Tanya Kongpop tak mau kalah.
"Jika pernah, apa yang akan anda lakukan?" Tanya Arthit dengan sejujur-jujurnya karena memang benar ia pernah melakukan hal yang sama saat tahun pertama bahkan waktunya lebih singkat. Kongpop terdiam tak tau ingin melakukan apa karena baru pertama kalinya ia dibantah oleh seseorang.
"Kenapa diam?" Tanya Arthit dengan nada dan pandangan yang merendahkan Kongpop. "Saya tak peduli apa yang kalian lakukan, yang jelas saya ingin kalian mendapatkan 3000 tanda tangan dalam waktu 3 Minggu, apa kalian mengerti?" Tanya Arthit kepada semua mahasiswa tanpa menghiraukan Kongpop yang masih berdiri.
"Mengerti Phi!" Jawab para mahasiswa. Dan Kao yang berada di atas podium dapat merasakan bahwa kurangnya semangat yang diberikan oleh para mahasiswa dibuat menjadi geram sendiri.
YOU ARE READING
Uke Rasa Seme Rasa Uke
FanfictionArthit, Kao, Thrid, Tine, dan Type lima orang pemuda manis yang memiliki sifat tak semanis wajah mereka. Kongpop, Pete, Khai, Sarawat dan Tharn lima orang pemuda yang memiliki muka sangar tapi sebenarnya perilaku mereka tak sesangar muka mereka.