"Hyeong, Kajja kita berlomba," ajakku saat melihat Taehyung Hyeong duduk bersandar dengan selang infus dan nasal Cannula sebagai alat bantunya.
"Berlomba? Rubik lagi Beom-ie?".
"Hm," aku mengangguk dan mengeluarkan 8 buah rubik dari tasku. "kita berlomba, siapa cepat menyusun 4 rubik dengan benar. Yang kalah harus mengabulkan keinginan si pemenang. Bagaimana Hyeong?" tantangku.
"Arraseo, jangan menangis kalau kalah ne?" goda Taehyung Hyeong yang menampakkan senyuman dari bibir pucatnya.
"Tak akan, usia Beom-ie sudah 12 tahun dan tak akan kalah dari Hyeong" ucapku semangat. "sebelum mulai, Hyeong boleh mengacak – acak warna setiap rubik yang akan ku susun dan begitu juga sebaliknya. Setelah selesai, kita akan mulai dan ini saatnya memecahkan rekor Hyeong," mendengar penuturanku, Taehyung Hyeong manaikkan salah satu alisnya.
"Maksudnya?"
"Beom-ie akan menghitung waktunya dengan ini dan juga bantuan seorang suster"
Aku menunjukkan sebuah stopwatch dan memberikannya pada seorang suster yang tiba – tiba saja muncul untuk pemeriksaan rutin. Setelah mengacak – acak warna rubik itu, aku memberikan 4 rubik yang akan Taehyung Hyeong susun dan begitu juga Taehyung Hyeong memberikan 4 rubik yang akan ku susun.
"Yosh! Aku siap," teriakku semangat dan pertandingan dimulai.
Aku sudah memulainya dan begitu juga dengan Taehyung Hyeong. Jemariku dengan cepat memutar dan menyatukan setiap warna, beruntung aku sudah membaca mengenai trik cepat untuk menyusun warna rubik itu.
Dengan percaya diri, aku menyiapkan satu persatu rubik. Namun kegiatanku terhenti saat menyelesaikan rubik ke dua sedangkan Taehyung Hyeong sudah menyelesaikan rubik ke empat. Ternyata memang sulit mengalahkan Taehyung Hyeong dalam permainan ini.
"Kau kalah Beom-ie," cibir Taehyung Hyeong dengan senyuman kemenangan. Aku memautkan bibir dan merutuk kesal.
"Lain kali Beom-ie yang akan menang," rutukku.
Suster yang menjadi dewan juri memberikan stopwatch yang menjadi penentu waktu Taehyung Hyeong. Sungguh, ini benar – benar membuatku terkejut. Hanya dalam kurun waktu kurang dari 2 menit, Taehyung Hyeong menyelesaikan 4 buah rubik. Ini rekor baru dan harus ku kalahkan.
"Jadi, apa kau akan mengabulkan permintaan Hyeong Hm?" setengah kesal, aku mengangguk.
"Ne, katakan saja apa yang Hyeong inginkan."
"Hyeong ingin kau menjawab pertanyaan dari Hyeong." Alisku tertaut tak mengerti. Pertanyaan? Apa ini saatnya ujian?
"Arraseo, aku akan menjawabnya."
"Apa permintaan yang harus Hyeong kabulkan jika kau menang Beom-ie?" Satu pertanyaan sederhana tapi membuatku menunduk.
Permintaan? Aku tak tau, bahkan sama sekali tak ada satu kalimat yang menggambarkan permintaan yang harus dikabulkan oleh Taehyung Hyeong dengan keadaan seperti itu.
Apa sebuah gendongan? Coklat? Sekotak puding? Mainan baru? Atau sebuah tantangan bermain rubik lagi? Tidak. Pemikiran konyol seperti apa itu? Mana mungkin aku meminta hal kekanak – kanakan seperti itu.
Ku dongakkan kepala untuk menatap Taehyung Hyeong. Ku teliti setiap bagian dari tubuhnya yang semakin hari semakin kurus, belum lagi sekarang rambut Taehyung Hyeong bisa dihitung helai demi helai.
YOU ARE READING
Six Color And New Record
Fanfiction"Ini Record yang bagus kan, Hyeong?" - Beom Gyu Maincast : - Beom Gyu (TXT) - Taehyung (BTS) Brothership. Threeshoot. Cover by Me.
^%Chapter 3 End - New Record%^
Start from the beginning
