^%Chapter 3 End - New Record%^

184 21 4
                                        

__ooOOOoo__

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

__ooOOOoo__

^%New Record%^

__ooOOOoo__

Jermariku masih sibuk memutar dan memutar rubik yang selalu membuatku kesal. Sudah 6 tahun mempelajari cara memainkan benda ini, tapi tetap saja tak bisa menaklukkan rubik ini dengan mudah. Setiap hari selama 2 jam, aku berlatih untuk memainkan rubik itu.

Jika dahulu hanya terfokus pada warna, sekarang aku lebih terfokus pada kecepatan. Bukan tanpa alasan aku seperti itu, rekor yang dibuat Taehyung Hyeong benar – benar membuatku kesal.

'Dia mampu menyusun kembali rubik itu dalam waktu 30 detik satu buah rubik'

Mustahil? Tapi itulah kenyataan yang sebenarnya. Aku belum bisa mengalahkan rekor Taehyung Hyeong, bahkan aku belum pernah mengalahkan Taehyung Hyeong saat berlomba memainkan rubik ini walau keadaan Taehyung Hyeong tak seperti saat usiaku 3 tahun.

Yah, Taehyung Hyeong yang sekarang jauh berbeda. Dia tak lagi Taehyung Hyeong yang bisa berlari, bergerak bebas atau menggendongku lagi. Taehyung Hyeong yang sekarang hanyalah seorang kakak laki – laki yang bergantung pada obat dan perawatan agar tetap hidup.

"Beom-ie, bisa ambilkan obat Hyeong yang ada di sana," ucap Taehyung Hyeong menunjuk lemari kecil yang tak jauh dari tempatku berada.

"Ne," Aku mengangguk dan mengambil obat yang ia minta. "ini Hyeong, mau Beom-ie ambilkan segelas air?" Taehyung Hyeong tersenyum dan mengangguk.

Setelah mengambilkan segelas air putih, aku kembali berkutat pada rubik yang sudah hampir selesai tersusun. Mungkin aneh, tapi 6 tahun berlalu dan semuanya berubah. Jika diingat lagi alasan kenapa saat itu Taehyung Hyeong membanting seluruh isi kamar dan menangis, mungkin inilah alasannya.

Taehyung Hyeong divonis mengidap Leukimia. Penyakit terkutuk yang sudah merenggut segalanya dari Taehyung Hyeong. Mungkin terasa aneh, bagaimana bisa Taehyung Hyeong bertahan sejauh ini padahal itu adalah penyakit yang mematikan? Cukup satu jawaban dari pertanyaan itu.

'Semangat dan dukungan dari keluarga'

Jika saja Taehyung Hyeong tak mendapatkan semua itu, aku berani bertaruh jika aku sudah tak bisa melihatnya lagi saat ini. Setiap hari, aku selalu datang ke rumah sakit tempat Taehyung Hyeong di rawat. Walau masih mengenakan seragam sekolah atau mungkin seragam olah raga, aku selalu datang walau hanya 2 jam untuk bisa bermain rubik bersamanya.

Mungkin penyakit itu merenggut kesehatan Taehyung Hyeong, tapi penyakit itu tak pernah merenggut kecerdasan Taehyung Hyeong dan juga kebahagiaan Taehyung Hyeong saat bermain rubik denganku.

Six Color And New RecordWhere stories live. Discover now