chapter 5

2.5K 89 3
                                    

Mingyu berjalan mendekat ke arah Jeonghan yang tengah berbaring sembari diam-diam mengeluarkan sapu tangan berbahan sutra dari dalam saku belakang celananya. Ia tersenyum simpul melihat wajah Jeonghan yang memerah sampai ke telinga dan lehernya, merasa malu karna tubuh rampingnya kembali terekspos dihadapan Mingyu.

"tutup mata mu Hanie"

Jeonghan pun langsung menuruti perintah Mingyu.

Mingyu hendak menutup kedua mata Jeonghan menggunakan sapu tangan miliknya, tapi tangan Jeonghan menghentikannya.

"aku tidak suka bercinta tanpa melihat pasangan ku"

"mulai sekarang kau harus membiasakannya, karna aku sangat suka saat partner ku bergantung pada ku"

Jeonghan refleks melepas tangan Mingyu, ketika ucapan Mingyu tadi kembali terlintas di kepalanya.

"Perkataan ku adalah mutlak, berani kau melanggarnya, aku akan memastikan ibu mu mati saat itu juga"

"baiklah, aku mengerti"

Mingyu tersenyum puas melihat Jeonghan yang langsung menurut kepadanya.

"sebenarnya aku sangat menyukai SM, tapi aku akan memberimu keringanan karna kau seorang virgin"

"SM? Maksud mu kau ingin aku menjadi partner submissive mu?"

"correct.. tapi kau tenang saja, karna aku baru akan melakukannya setelah kau terbiasa bercinta dengan ku"

Jujur Jeonghan merasa takut mendengar itu, karna setau Jeonghan, dunia BDSM itu cukup mengerikan. Tapi apalah daya, Jeonghan tidak mungkin melawan keinginan Mingyu. Karna sekali lagi, perkataan Mingyu mutlak baginya.

"kau siap kitten?"

'kitten? Jadi sekarang aku harus berperan sebagai anak kucing di hadapannya?' pikir Jeonghan kesal.

"aku siap tuan.."

"sepertinya aku melewatkan satu peraturan tadi"

"peraturan apa itu?" tanya Jeonghan bingung sekaligus gugup.

"aku ingin kau memanggil ku master setiap kali kita bercinta. Tentu saja agar kau terbiasa"

damn! bulu kuduk Jeonghan berdiri mendengar itu. Membayangkan bercinta dengan sesama pria saja sudah membuat Jeonghan mual, apalagi memperlakukan Mingyu sebagai tuannya.

"kau mengerti?" tanya Mingyu ketika Jeonghan tidak merespon.

"aku mengerti" jawab Jeonghan dengan tepaksa.

"mengerti apa kitten? Katakan dengan jelas" tanya Mingyu dengan menggunakan nada dominan.

"aku mengerti master"

Mingyu kembali tersenyum puas.

"aku suka dengan sub yang pintar seperti mu" puji Mingyu sambil mengusap dada Jeonghan menggunakan ujung jemarinya.

"aahh..!" tanpa sadar Jeonghan mendesah karna merasa geli.

"nada bicara mu begitu maskulin, tapi suara mu berubah seratus delapan puluh derajat saat kau mendesah" goda Mingyu.

Jeonghan merasa jijik mendengar perkataan yang terdengar konyol tersebut. Tapi anehnya, jantung Jeonghan justru berdetak kencang mendengar itu.

**********

Mingyu tidak pernah sekalipun bercinta di dalam rumahnya, karna itu Mingyu tidak mempunyai lube untuk menyiapkan anus virgin Jeonghan. Mau tidak mau, Mingyu pun terpaksa menggunakan produk perawatan tubuhnya yang berharga jutaan Won.

Madness Maxed Out (GyuHan 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang