Yang di usap hanya bisa mengangguk walaupun sedikit terteguh dengan tindakan lembut yang baru pertama kali di lakukan oleh si direktur

"Saya permisi"

Dengan begitu yaku pergi meninggalkan kedua orang yang katanya ingin membahas pekerjaan

"Ada beberapa yang harus bibi tanyakan, sebaiknya kau membiarkan aku masuk juga" Ucap wanita paru baya itu

"Baiklah kita bicara di ruang kerja saja"

-----------

"Kenmaaa"

"Mami!!"

Benar seperti yang yaku duga begitu dia masuk, putra kecil nya langsung menyambut dengan senyuman

"Mami, mami" Tangan mungil yang menggenggam sebuah tab, kaki yang di bungkus sendal bulu halus serta piyama abu-abu yang sedikit kebesaran menambah kesan imut dan lucu saat anak itu berlari untuk menghampiri nya

"Hai anak nakal nya mami" Yaku menekuk lutut nya, mencubit gemas pipi kenma "Apa yang harus kau katakan Hem?"

"Maaf" Ucap kenma masih dengan senyum

Sekarang rambut hitam milik si anak yang yaku acak, kenma sudah tau bagaimana cara menyikapi sesuatu

Saat ia membuka khawatir kedua orang tuanya anak itu harus meminta maaf tanpa di minta

Yaku mengangguk dengan senyum tulus "Kenma sudah makan?"

Kenma kecil mengangguk

"Pintar nya"

"Jadi kemaren kenma pergi dengan paman bo– enm?"

"Bokuto" Jawab anak itu

"Un, kalian bersenang-senang?"

Si anak kembali mengangguk "Kami pergi ke Disneyland" Kata nya pelan

Sebelum itu yaku harus membuat kan minum untuk bibi yang barusan datang. karna yaku pikir ini bisa menjadi kesan baik untuk nya

Kenma juga di ajak ke dapur

"Kira-kira minum apa yang cocok?"

"Susu?" Jawab kenma

"Susu tidak cocok untuk orang dewasa di saat seperti ini sayang" Yaku tersenyum tipis "Juz jeruk bagaimana?" Entah lah yang penting ada minuman, lebih baik dari pada tidak sama sekali

.

.

.





Setelah berkutat di dapur sekitar 10 menit mereka pergi ke ruang kerja kuroo.

Tadi nya yaku mau ke sana sendiri tapi kenma seakan tak mau lepas, ia mengekor di belakang layaknya anak itik

"Kamu yakin?"

"Tetsu sudah pernah satu kali gagal dalam memilih wanita, tapi tetsu juga tidak bisa menyalakan dia seutuhnya karna kenma lahir dari rahim nya" Saat ingin mengetuk yaku sedikit di buat ragu akibat percakapan yang terjadi di dalam

Gadis itu lebih memilih menguping pembicaraan di depan pintu, terlihat tidak sopan namun ia cukup penasaran

"Untuk saat ini yang terpenting kenma, dia benar-benar kembali seperti kenma yang dulu saat dokter yaku di samping nya"

"Tetsuro selain memikirkan kenma kau juga harus memikirkan diri mu sendiri"

"Aku pikir tidak masalah asal anak itu senang, lagi pula dokter yaku gadis yang baik aku juga merasa sangat terbantu"

"Jadi kalian tidak saling mencintai?"

Tawa dari kuroo sedikit terdengar "Entahlah– " Kata itu menggantung "Aku menganggap nya seperti adik perempuan ku sendiri"

Yaku mencengkeram kuat gelas yang ia bawa, kenapa rasanya aneh? apa yang di harapkan? bukankah dari awal kehadirannya memang untuk mengobati trauma sang anak

"Mami?"

"Sssttt"

Mendengar suara-suara dari luar kuroo segera beranjak dari duduk nya

Ia membuka pintu dan mendapatkan yaku serta putra nya tengah berdiri di depan pintu, yaku menyungging kan senyum sedangkan kenma menatap sinis 

"Kalian?"

Kenma mengambil gelas yang mami nya genggam, memberikan gelas itu ke tangan kuroo setelah nya ia menatap tajam pada manik sang papah

Krekk!

"Auh!"

Kaki kuroo di injak oleh kaki kecil nya, semua nya di buat kaget akan tindakan mendadak dari si anak kucing 

Bug!

"Kenma?! papah salah apa?"

Setelah nya lutut kuroo di tendang oleh kaki yang sama "Ck!" Ia berdecit

Sebenarnya dari pada seram kenma lebih terlihat mengemaskan di mata yaku di tamba ekspresi bodoh yang kuroo tunjukan

Dalam waktu kurang dari lima detik kenma sudah menarik tangan yaku pergi meninggalkan tempat itu.

"Kenma? eh?" Yaku yang di tarik hanya pasrah, sesekali ia membungkukkan badan meminta maaf sebelum menghilang dari penglihatan sang bibi

Jangan tanya kenapa kenma bisa bersikap seperti itu? ia sudah lebih dari tau, ia mengerti apa yang di bicarakan papah nya dan ekspresi yang mami nya tunjukkan

Padahal anak itu sudah bekerja keras untuk menyatukan keduanya, tapi papah bodoh nya! benar-benar ingin kenma tenggelamkan

"Seperti nya mereka mendengar pembicaraan kita" Kekehan pelan dengan nada prihatin di tunjukkan oleh wanita paruh baya yang sedari tadi hanya menyimak "Aku rasa kenma bisa menjadi laki-laki yang lebih bertanggung jawab dari pada kau papah nya"

"Apa?"

"Apa nya yang apa? pergi susul mereka, itu pun kalo kau tidak mau kenma memusuhimu selama satu bulan."



















Duda tukang ghosting ☺️

To be continued 🐈

Kenma Need Mom [End]✅Where stories live. Discover now