Overgeared Chapter Prolog - 199

Chapter 10

"Pergi ke Mubaid Ruins, seseorang harus level 130 atau lebih tinggi!"

"Mencari mereka yang ingin berburu di Grey Forest ~ Warrior level 130 sedang menunggu orang yang lebih tinggi dari level 96~"

"Merekrut orang untuk raid Guardian of the Forest! Seorang archer level 190, martial artist level 181, dan top ranker lainnya akan bergabung! Kelas dan levelmu tidak masalah! Siapa pun bergabung!"

Ketika Grid mengakses game, dia berdiri di alun-alun kota. Dia tidak bisa bangkit di Kuil Yatan karena berada dalam hubungan yang tidak bersahabat dengan Kuil Yatan.

'Desa Bairan?'

Itu adalah tempat yang dia kunjungi sebelum melanjutkan quest Ashur. Grid mengerutkan kening ketika dia mengingat ingatannya tentang masa lalu.

"Aku tersesat."

Monster di dekat Desa Bairan setidaknya memiliki level 100. Selain itu, mereka semua adalah monster yang ganas. Level pemain di sini setidaknya pertengahan 80-an, dan mereka selalu membutuhkan party untuk hunting. Itu adalah tempat berbahaya di mana pemain di bawah level 120 tidak bisa meninggalkan desa sendirian.

Di masa lalu, Grid berkeliaran di sini sendirian sambil mencari Northern End Cave dan mati. Pada saat itu, daya tahan beberapa equipment-nya berkurang menjadi nol, dan sepatu bot serta sarung tangannya hancur.

"Aku akhirnya bangkit di tempat ini."

Mungkin dia adalah dewa bodoh di kehidupan masa lalunya dan mungkin tidak menghormati Nona Keberuntungan. Kemudian ingatannya dihapus, dan dia dibuang ke dunia manusia. Sejak itu, dia menjalani kehidupan yang tidak beruntung.

'Itu benar. Aku tidak akan seberuntung itu kecuali aku berdosa langsung terhadap dewi keberuntungan.'

Grid meletakkan dahinya di dinding dan menyalahkan kehidupan masa lalunya. Tetap saja, dia tidak bisa tinggal di sini selamanya, jadi dia memulihkan semangatnya.

"Aku harus pergi ke desa lain."

Saat ini, hal yang mendesak adalah menaikkan levelnya. Grid ingin melarikan diri dari level negatif sesegera mungkin. Tidak ada alasan untuk tinggal di desa di mana hunting tidak mungkin untuk dilakukan. Dia menemukan kereta kuda yang menunggu pelanggan di sudut alun-alun dan bertanya kepada kusir, "Desa mana yang paling aman di dekat sini?"

"Desa Winston. Banyak pengembara pemula yang mengunjungi tempat itu. Apa kau membutuhkan pengemudi untuk mengantarmu ke sana?"

"Berapa harganya?"

Si kusir mengangkat satu jari.

Grid mengira kusir itu seorang bajingan. Kereta kuda adalah alat transportasi bagi orang kaya. Itu adalah kemewahan yang luar biasa bagi orang-orang yang dililit hutang seperti Grid. Itu adalah kemewahan yang sebanding dengan makan ayam yang diasinkan utuh untuk satu kali makan!

Meski begitu, tidak ada yang bisa dilakukan Grid. Saat ini, tidak mungkin baginya untuk pindah ke desa lain dengan kekuatannya sendiri. Jika dia meninggalkan desa, dia hanya akan bisa berjalan sebentar sebelum mati.

Grid menyerahkan satu perak sambil meneteskan air mata.

Sang kusir menatapnya.