Boleh
Biar lebih gampang koordinasinya

Okay then
Anyway, good job for today!
Udah lama gak denger lo siaran haha

Thanks
Cuma libur dua kali, gak ada lama-lamanya wkwk

Bibir Heeseung tersenyum tipis.

   

   

    

    

    

Jay tidak tahu kenapa ia harus sedikit merasa tegang pada hari ini.

Sedari pagi, ia coba mendistraksi diri. Mulai dari berangkat lebih siang dari biasanya, tidak memegang ponsel, mencoba fokus ke pelajaran (sekalipun sulit karena Jay tidak suka sejarah), dan banyak hal lainnya.

'Tidak ada yang spesial dari hari ini,' batinya mencoba memberi reassurement sekali pun rasanya percuma. Dia memainkan pulpen di tangannya. 'Gak ada. Harusnya gue biasa aja.'

Namun, apa definisi dari 'biasa aja' baginya?

Di jam istirahat kedua, Jay bermain game di belakang kelas seperti biasa. Ada Jimin yang berteriak-teriak kesal sementara Jake cuma tertawa-tawa. Ada Guanlin yang bermain dalam diam karena lebih pilih mengemut permen kaki. Youngbin pilih berhenti main, anak itu sudah rebahan di lantai dari tadi.

Speaker di kelas berbunyi.

"Oh, udah CIO, ya." Suara Jake ikut terdengar bersamaan dengan suara Penyiar Hamster yang selalu berkumandang tiap hari Kamis. "Gue sampai lupa."

"Lo dengerin acara kayak gituan?" tanya Guanlin. Pemuda itu akhirnya bersuara lagi setelah sedari tadi pilih diam.

"Iya, hahaha. Lumayan seru, kok, dengerinnya," jawab Jake. Hal tersebut membuat Jay nyengir kecil lalu menggeleng-gelengkan kepala.

"Jake, kan, orangnya agak drama. Seneng dia kalau dengerin curhatan orang kayak gitu," jelas Jay. Dia merenggangkan lengannya. "Bagi gue pribadi, CIO itu ngebosenin. Cuma, ya, kadang ada yang seru buat didenger."

"Sama." Youngbin yang sedang rebahan ikut angkat bicara. "Apalagi kalau udah cinta-cintaan atau malah ngajak ribut. Ampas."

"Ohh, kirain gue doang yang gak begitu suka denger acara ini," kata Guanlin. "Kadang yang baca confession-nya drama parah. Gue yang dengernya kayak merinding sendiri."

Jay mengangguk setuju. Sekali pun dia akui bahwa pembawaan dari Penyiar Hamster itu menariknya, menurutnya terkadang sang penyiar terlalu berlebihan. Karena penyiar CIO adalah anonim, dia menduga bahwa penyiar acara CIO adalah anak cewek alay yang mungkin saja jadi bagian dari salah satu anak hits di sekolah.

Pernah suatu ketika Jay tanya ke Nicholas; siapa sebenarnya Penyiar Hamster. Akan tetapi, Nicholas benar-benar tutup mulut.

"Menurut gue asik-asik aja, kok, pembawaan si Hamster," komentar Jimin. Dari suara ponselnya, Jay bisa mendengar kalau pemuda itu baru saja menang main game. "Kalau menurut lo dia terlalu dramatis, kayaknya karena dia ngikutin demand dari pendengarnya sendiri. Iya, kan, Jake?"

"Eh, kok jadi gue?" Jake bertanya dengan ekspresi bingung yang jelas.

Jimin mendengus sebelum memukul kepala Jake dengan main-main. "Kan, lo yang langganan dengerin CIO."

Mata Jake mengerjap-erjap singkat lalu dia mengangguk. "Oh, yaa. Gitu deh, based on research emang kalau sesuatu yang dibawain dengan sedikit dramatis jauh lebih memikat buat didenger." Jake kemudian tersenyum tipis. "Gak masalah kalau kalian gak suka. Target pendengarnya bukan kalian."

abort mission • jayseung - jakeseungWhere stories live. Discover now