00 . Prolog

4.4K 131 0
                                    

"Apakah di kehidupan lain kita akan bertemu kembali? Tetapi tidak seperti kita yang sekarang. Disana kita akan selamanya bersama, hingga maut yang memisahkan."

Someone.

^^^^

Rades mengejar Ella dengan sekuat tenaga nya sehabis melihat Ella yang akan menangis saat melihat dirinya dengan teman nya di tangga.

Rades tidak tahu kenapa adik kelas nya itu lari setelah melihatnya, di dalam hati dia bertanya-tanya, mengapa ini?

"Ella!"

Melangkahkan kakinya dengan cepat mengejar adik kelas nya.

Dengan cepat Rades menarik pergelangan tangan Ella dengan erat, menangkap gadis itu dengan khawatir akan terjadi hal yang tidak terduga.

"Apa sih, kak?!"

"Kamu kenapa, sih? Tadi lihat kakak tiba-tiba lari?"

Ella memiringkan kepalanya, matanya menyipit dengan tajam ke arah Rades seolah memiliki arti tersendiri.

"Kenapa?" Tanya Rades satu kali lagi.

Gadis kecil itu menghempaskan telapak tangan kakaknya dengan kasar, terlihat dari matanya yang berkaca-kaca ingin menangis, juga ingin marah besar kepada perempuan di depannya.

"Kakak bilang kenapa? Kenapa? Maksudnya apa?!"

Ella berdecih lalu membuang muka ke samping, melihat jalanan yang ramai sebentar, melihat beberapa pasangan yang sedang jalan maupun berboncengan dengan tangan yang berpegangan.

"Huft, kakak selama ini nggak pernah sadar atau pura-pura nggak sadar, sih?"

Rades membisu di tempat sambil menatap lekat mata gadis di depannya, ia berpikir apa salahnya, apa karena tadi dia jalan bersama temannya? Apa karena yang lain?

Satu tetes air mata Ella keluar mengalir ke pipi nya yang lumayan chubby. Lalu ia mengelapnya dengan kasar dan menatap lagi ke arah Rades.

"Kakak nggak ngerti maksud kamu apa, Ella." Suara lembutnya mampu membuat Ella tersentuh, tetapi karena ketetapannya yang masih marah kepada Rades, dia tetap menatap dengan tatapan amarah.

Rades mendekat beberapa langkah ke depan Ella hingga jarak diantara mereka sedikit lagi tidak berjarak.

Lantas Ella dengan cepat mendorong dada Rades hingga perempuan itu mundur lagi beberapa langkah.

"Aku itu suka sama kakak!"

Rades menahan napasnya sambil menatap Ella yang sekarang sudah tersedu-sedu dengan air mata yang terus mengalir ke pipinya.

"Ma-"

Belum sempat melanjutkan kata-katanya yang ingin dia sampainya, Ella sudah berbalik badan lalu berlari meninggalkan Rades yang berdiri mematung di tempat.

"Kenapa... ini terjadi kepada kita?"

*****


______

Jangan lupa vote, comment, dan follow saya sebelum membaca cerita-cerita saya !

22 Juni 2022
20 Februari 2023

 Free Thought [ GXG ]Where stories live. Discover now