Setelah pulang dari sekolah hatsume langsung bertanya detail tentang kejadian hari di mana midoriya membolos. Dan midoriya menceritakan semuanya pada hatsume tanpa menyembunyikan apapun.

"Dari semua kejadian hanya satu yang benar atas kesalahan yang kau akui di ruang BK tadi, kau memang membolos tapi kau hanya mengajak satu orang, izuku. Bukan semuanya. "-Komentar hatsume pada hari itu

"Dan kau salah karena menutup-nutupi kesalahan gadis itu, yah ku akui kau juga salah disini tapi tidak semuanya salah mu, mereka juga bersalah maka harus di hukum, harus adil, soalnya kalian melakukannya bersama dan dihukum juga harus bersama bukan hanya kau seorang diri saja, izuku"

"Aku tidak tahu seperti apa wajah gadis yang kau sebut sebagai teman masa kecil mu itu karena dia jugalah kau mengakui kesalahannya itu sebagai kesalahan mu. "

"Ingat izuku, seseorang tidak akan pernah jera jika kesalahannya di tutup tutupi malah ia akan lebih sering melakukannya dan tak memperdulikan lagi di mana kesalahannya. Ingatlah orang-orang terkadang candu dengan itu, jadi jika teman mu salah tetap salahkan dia bukan menutupinya, dan beri tahu dia kebenarannya. Agar ia tahu di mana letak salah dan benarnya dan agar dia tak mengulangi kesalahan yang sama—"

"—juga agar dia berpikir sebelum melakukan sesuatu. Bukan begini cara menyelesaikan masalah, izuku. Ini namanya menambah dan jika terus di tambah maka tak akan ada habisnya dan tak akan pernah selesai nya. Paham izuku! "-hatsume menasehati midoriya

"Baik hatsume-san, mungkin dia sudah menyadari kesalahannya"

Dan setelahnya hatsume melanjutkan pekerjaan nya dan midoriya kembali ke kelas. Tentu nya yang lain tak mengetahui hal itu karena midoriya meminta pada karma dan nagisa untuk merahasiakan ini.

Walau awalnya karma menolak karena tidak ada timbal balik buat nya, midoriya pun langsung memberikan karma tiket nonton untuk sepasang kekasih yang ia dapat dari hatsume yang gagal berkencan. Dan karma langsung menyetujuinya.

Nagisa tolong beritahukan suami mu bahwa ia mengajarkan midoriya untuk menyogok nya!

"Sayang..., ayo kita berkencan suami istri"-serunya kesenangan

Apakah ini bisa disebut dengan romantis? Tentu saja tidak! Mana ada hal romantis dari hasil memalak orang lain! Terutama itu dari muridnya sendiri!

Nagisa menatap datar karma yang cengegesan setelah berhasil menjahili muridnya itu.

'Kami-sama, apakah aku dulu tidak sadarkan diri saat dia menikahi ku? Kenapa aku bisa memilih suami yang aneh sepertinya? Oh benar juga ini nyata bukan mimpi. Dia adalah suamiku dan itu nyata'- Nagisa membatin


⋇⋆✦⋆⋇ 




Izuku menutup lokernya. Bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu dan ia baru saja mengganti sepatunya.

"Apa yang kau bicarakan saat di ruang BK izuku? "-tanya yaomomo yang berada di sebelahnya

Midoriya menatapnya, " Tidak ada, hanya di beri peringatan dan poin saja"-bohong nya

"Oouhhh, kau... tidak terkena masalah serius kan? "

"Tidak, tenang saja. "

Yaomomo menghela nafas lega dan tersenyum, "baiklah, kalau ada masalah kau bisa katakan padaku ne, izuku"

Midoriya mengangguk, "ehmm baiklah"

"Aku hari ini tidak membawa mobil jadi aku numpang ya hahaha"

"Oke"

"Baiklah aku tunggu di parkiran"

Setelah yaomomo pergi midoriya pun jalan menuju parkiran tetapi tangannya di tahan oleh seseorang dan saat dia berbalik ternyata orang yang menariknya adalah todoroki. Midoriya menaikan alisnya.

Todoroki menunduk, "maaf... "

"Hah? "

"Maaf, maaf, maaf, maafkan aku"-ucap todoroki berulang kali dengan suara parau

" Untuk apa? "

"Untuk kelakuan ayahku padamu, maaf, maafkan aku, harusnya itu bukan salah mu tapi  salah ku dan aku tidak mengakuinya atau mengatakannya, itu semua atas kemauan ku sendiri, aku tidak bisa menghentikan nya, maafkan aku"

"Tidak apa, todoroki-chan. Semuanya sudah terjadi"

"Tetap saj—"

"Aku sudah memafkan nya, jadi tak perlu khawatir"

Todoroki mendongak menatap midoriya, "benarkah? Tapi ak—"

"Benar. tidak apa, aku tidak mempermasalahkan nya"

Todoroki menunduk, "terimakasih, izuku-kun"

Midoriya tersentak saat todoroki memanggil nama kecilnya yang hanya di sebutkan oleh yaomomo dan hatsume-san saja. Ia sedikit gugup dan todoroki malu atas ucapanya.

"Aah-ehmm, iya sama-sama"

Todoroki melepaskan pegangan nya pada midoriya masih dengan posisi kepala yang menunduk.

"K-kalau begitu, a-aku duluan ya. "

"Ah-baiklah"

Todoroki pun melewati midoriya dengan masih menundukkan kepala tak berani menatap midoriya karena saat ini wajahnya memerah entah itu karena malu atau ada hal lainnya.

Midoriya masih berdiam diri menatap punggung todoroki yang semakin mengecil.

"Izuku-kun"-gumam midoriya sambil berjalan menuju parkiran

Dan tak jauh dari tempatnya berdiri seseorang yang sedari tadi menatap nya bahkan tak bergerak dari posisi nya atau bergeser. Awalnya ia ingin menceramahi orang itu karena telah berbuat hal bodoh namun langkah nya terhenti saat melihat todoroki menghentikan nya.

Dia melihat semuanya namun tak bisa mendengar pasti apa yang mereka bicarakan, entah kenapa hatinya sakit saat melihat itu. Ia bahkan tak bisa bergerak atau bahkan berkata-kata jadi ia hanya berdiam diri.

"Cih! Menjijikkan"

•••

Oke, karna hari ini ga mager jadi update🤗

Yang satu malu atau ada hal lain..
Yang satu antara cemburu, benci, atau iri..

Jangan lupa vote!

Say That You Love Me!! (Dekubaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang