"dis, kalau kita ga jodoh kamu bakal nikah sama siapa ya nanti..."

"pfftt, hee kamu random banget sih?" gadis tertawa geli mendengar pertanyaan heeseung.

"aku ga siap banget ngelepas kamu..."

"kamu pikir aku siap ngelepas kamu hee?"

heeseung pun menoleh ke arah gadis yang masih setia bersandar di bahunya. heeseung mengecup cukup lama puncak kepala gadis.

"dis, kalau misal kamu udah nikah, terus aku nikah. nanti kita selingkuh aja kali ya? kayak di sinetron yang sering kita tonton itu-"

"hush!! heeseung!" gadis langsung mendorong heeseung yang kembali tertawa.

gadis cukup lega ngeliat heeseung yang akhirnya ga pasang raut sedih kayak tadi. gadis merhatiin heeseung yang masih ketawa kemudian keduanya langsung saling menatap dengan dalam. tangan heeseung pun bergerak menyisipkan anak rambut gadis ke belakang telinga, dan masih saling memberikan tatapan yang hangat dan sayang.

"ternyata selama ini aku cuman jagain jodoh orang ya.. mana cantik banget pula.."

gadis hanya mengulum senyumnya. bener juga, selama ini juga dia mungkin cuman jagain heeseung yang belum tentu jadi miliknya. mereka berdua masih saling menatap. kemudian gadis mendekatkan wajahnya dan langsung mengecup singkat bibir heeseung.

"kamu makin cakep aja deh hee, bikin aku gemes sendiri kalau liat kamu dari deket tuh." ujar gadis dengan jujur.

heeseung ga menjawab dan langsung mendaratkan ciumannya di bibir gadis. keduanya pun saling melumat dengan ringan dan lembut. ga peduli kalau banyak mahasiswa yang lewat atau ngeliatin. dan dari jauh juga ada seseorang yang menyaksikan gadis dan heeseung dengan hati yang kembali terluka.

***

gadis dan heeseung sampai di FDR dan sudah mendapati mamah dan papah disana.

"loh? laura mana hee?" tanya papah langsung.

heeseung memasang wajah malasnya. baru aja datang udah denger nama laura. heeseung rasa dia udah alergi banget denger nama laura, karena suka tiba-tiba pusing, mual, dan emosinya menggebu.

"gatau, aku selesai kelas langsung jemput gadis. terus lanjut meeting sama klien bentar." jawab heeseung sambil membuka guest napkinnya kemudian meletakan di pahanya. gadis pun ikut duduk di sebelah heeseung.

"papah, mamah happy anniv yaa! nih kado dari kita hehe." gadis pun menyerahkan buket bunga mawar merah yang besar dan memberikan kotak berisikan emas antam 100 gr.

"aduh, gadis heeseung! makasih banyak yaa!" ucap mamah dengan gembira.

mereka pun segera order set menu di restoran tersebut. sambil menunggu mereka berbincang-bincang ringan. ya, kurang lebih ngobrolin lagi soal mamah dan papah jaman kuliah. yang membuat gadis sama heeseung udah bosen banget dengernya. buat heeseung sendiri kadang dia masih jengkel kalau denger kisah mamah dan papahnya jaman kuliah karena bikin dia keinget sama tragedi memalukan waktu heeseung salah paham dan bikin semuanya kacau.

heeseung pun melirik ke arah gadis yang sedang tertawa palsu mendengar celotehan papah dan mamahnya. hal tersebut membuat heeseung tergelitik. pikiran nakal heeseung pun mulai muncul. tangannya perlahan meraba paha gadis yang mulus. gadis pun sedikit tersentak kemudian menoleh ke arah heeseung senatural mungkin.

lagian gadis pake rok pendek banget.

sudah puas dengan mengelus paha gadis, tangan heeseung pun langsung menyusup ke dalam rok gadis dan menarik sedikit celana dalamnya. gadis udah melotot dan menahan pergerakan heeseung. namun, akhirnya gadis ngalah karena bisa ketauan kalau mereka berulah.

unexpected sin ; lee heeseungWhere stories live. Discover now