1

1K 266 93
                                    

Dahulu kala, saat alam semesta masih berada dalam zaman kekosongan. Muncullah eksistensi-eksistensi yang terwujud dari gabungan bintang-bintang yang memiliki kehendak sendiri. Mereka menyebut diri mereka sebagai "Galganos". Ada sepuluh "Galganos" di alam semesta ini. Empat diantara mereka adalah Broma sang pencipta, Wasina sang pemelihara, Gilmea sang perusak, dan Shinia sang kematian

Mereka bekerja sama untuk membentuk sebuah ekosistem kehidupan demi kepentingan diri mereka sendiri

Broma sang pencipta, memiliki tugas untuk menciptakan bibit dunia. Bibit tersebut kelak akan tumbuh menjadi pohon dunia yang merupakan induk dari tata surya-tata surya yang akan terbentuk nantinya. Dengan menghabiskan hampir seluruh energinya, bibit dunia tersebut berhasil diselesaikan.

Wasina sang pemelihara, ia bertugas menanam dan memelihara bibit dunia. Dengan mengerahkan energi dari dalam dirinya, ia menciptakan dua jenis makhluk yang bertujuan untuk membantu dirinya dalam merawat pohon dunia. Sehingga dapat tumbuh menjadi tata surya baru. Mereka adalah makluk yang disebut sebagai "Elf" dan "Peri". Dengan dibekali pengetahuan dari Wasina, Para "Elf" dan "Peri" tersebut mulai menjalankan tugas mereka.

Gilmea sang perusak, berbeda dari Broma dan Wasina. Ia mendapat tugas untuk mengarahkan tata surya yang akan berjalan nanti nya kepada kerusakan. Agar tidak terjadi ketertimpaan antara tata surya lama dan baru. Demi hal tersebut, ia juga menciptakan dua jenis makhluk. Mereka adalah satan dan manusia. Mereka adalah makhluk yang kelak akan membawa kehancuran di seluruh tata surya.

dan yang terakhir Shinia sang kematian. Ia memiliki tugas sebagai penghancur tata surya rusak yang sudah tidak bisa di perbaiki sebab ulah Gilmea. Setelah itu ia akan mengumpulkan roh-roh makhluk yang telah mati dalam tata surya yang dihancurkannya sebagai makanannya.

Setelah lama menunggu, mereka berempat berhasil menumbuhkan pohon dunia. Terdapat empat buah didalamnya.

Olimpus menjadi tata surya pertama yang tumbuh di pohon dunia. Buahnya berbentuk sangat indah sampai-sampai kau akan terkagum ketika melihatnya.

Dilanjutkan dengan tata surya Nirvana, dari luar tata surya tersebut terlihat biasa saja. Tapi saat kalian mengetahui apa yang ada di dalamnya. Percayalah! kalian akan saling berebut untuk mendapatkannya. Terdapat dua belas planet dalam tata surya ini.

Yang selanjutnya tumbuh adalah tata surya Bima. Bima adalah tata surya dengan bentuk paling biasa saja baik dari luar maupun dalam. Tidak ada yang spesial dalam tata surya ini. Hanya ada delapan buah planet di dalamnya.

Dan yang terakhir tumbuh adalah tata surya Naraka. Tata surya paling buruk dan paling menyedihkan dalam pohon dunia. Disana sering terjadi bencana. Planet-planet bertabrakan, ledakan black hole dimana-mana, bintang-bintang bergejolak, gravitasi saling tarik menarik dan banyak lagi bencana lainnya.

Broma memberikan kehidupan pertama di Olimpus. Broma menciptakan seorang makhluk yang merupakan perwujudan inkarnasi nya. Makhluk itu diberi nama, Zesha. Dengan berkat yang diberikan Broma kepada Zesha, ia dapat meciptakan makhluk-makhluk lainnya yang merupakan keturunannya nanti di tata surya Olimpus. Broma bertujuan membuat Zesha menjadi penguasa tunggal disana.

Sedangkan Wasina memerintahkan para Elf untuk menetap di Nirvana. Mereka diberi tugas untuk merawat tata surya tersebut. Dengan berkat pohon dunia, para Elf mulai bermukim di Nirvana. Sedangkan para Peri diperintahkan untuk tinggal di akar pohon dunia untuk selalu mengawasi keadaan pohon dunia.

Gilmea meletakkan makhluk ciptaanya yaitu satan dan manusia di Bima di dua dimensi yang terpisah dengan sekat tipis yang memisahkan mereka. Tujuan Gilmea melakukan itu agar Bima bisa bertahan lebih lama menampung dua makhluk perusak ini.

Sedangkan Shinia menciptakan sebuah ras yang sangat buruk rupa. Mereka berwarna merah dengan tanduk dikepala beserta bawahannya yang merupakan roh-roh bintang.

Dengan begitulah ekosistem yang mereka ciptakan telah selesai. Mereka sangat puas dengan hasil karya mereka. Tetapi di lain sisi, "Galganos" lain merasa iri. Beberapa kali mereka mencoba menghancurkan pohon dunia dengan cara mengirimkan inkarnasi-inkarnasi mereka ke dalamnya. Tetapi selama Broma dan yang lain masih ada, rencana "Galganos" lain berhasil di gagalkan. Pada akhirnya mereka menyerah dan tidak pernah mengusik pohon dunia lagi.

Setelah beberapa saat pohon dunia berjalan normal dengan ekosistem yang terus berputar. Tiba-tiba Gilmea sang perusak menghilang. Ekosistem pohon dunia menjadi kacau balau. Tidak ada kerusakan yang terjadi dalam sistem tata surya. Hanya saja hal tersebut mengakibatkan tidak teraturnya sistem tata surya. Sebuah tata surya tumbuh, tata surya Naraka terkena imbasnya, tata surya baru tersebut menimpa Naraka sehingga menyebabkan gesekan poros langit. Ruang dimensi berhamburan menyebabkan ledakan besar yang membuat tata surya lain mengalami pembusukan lapisan luar. Bencana besar tersebut diberi nama ledakan magnetik.

Sampai saat ini tidak ada yang tahu dimana keberadaan Gilmea.

GalganosWhere stories live. Discover now