Sang starter, Kasen Kanesada

7 0 0
                                    


Norak adalah impresi pertama yang muncul di benak Rick Grimes ketika dia pertama kali bertemu Kasen Kanesada.

Oke, mungkin tidak seburuk itu.

Baiklah, kita jujur saja. Dia baru saja bangun dari koma selama beberapa minggu, lemah, lunglai, otot-ototnya ter-atropi karena tiduran dalam waktu yang sangat lama, butuh perjuangan yang luar biasa untuk bisa mengangkat tubuhnya dari ranjang rumah sakit untuk sekedar memuas dahaga (sayangnya air tidak bisa mengenyangkan perut), dan kemudian mayat...dan koridor itu... Pendek kata, Rick Grimes berada dalam kondisi yang paling tidak stabil sepanjang hidupnya ketika membuka pintu.

dan mendadak mengalami serangan panca indra.. warna ungu, merah marun, ungu, biru terang, biru gelap menerjang masuk pandangannya. Kelimpungan, Rick mundur selangkah.

"ah, kau sudah sadar."

Pria itu (berambut ungu) memperkenalkan dirinya sebagai Kasen Kanesada, blablabla seorang ahli seni - yang dia tekankan berulang-ulang kalau-kalau Rick buta warna.

(oke, mungkin itu salah Rick menanyakan apakah Kanesada seorang suster. tapi ayolah, kau tahu ketika orang kebingungan dan tidak tahu bagaimana memulai pembicaraan? dan Rick sedang mencari suster, dokter, siapapun dengan profesi medis deh, jadi hanya itu yang bisa dia pikirkan (dan ujarkan); tentunya lebih baik dari opsi "apakah sedang ada parade di sekitar sini?")

"oke," potong Rick, mencoba masuk di tengah monolog Kanesada tentang seni minum teh dan puisi tidak bisa dilakukan di rumah sakit (tentu saja) dan bahwa ini sama sekali tidak elegan "..apakah kau tahu apa yang terjadi di sini?"

Kanesada mendadak berhenti dari ceramah seninya (puji Tuhan) dan tersendat, ".....aku juga sedikit bingung. Aku tadinya ada di rumah, dan mendadak...begitu membuka mata, aku berada disini...."

Rick melirik dengan setengah hati (matanya masih nanar gegara tadi), siapapun keluarganya Pak Kanesada ini mungkin punya selera humor yang sangat buruk untuk menyiapkan baju ganti seperti itu. Atau mungkin dia dibuli. Dalam hati Rick bersyukur bahwa di kamarnya sendiri tersedia baju ganti yang NORMAL.

Belum sempat Rick menyarankan untuk mengecek kamar terdekat dan mencari baju salin yang lain, Kanesada berputar dan berbicara kepada seseorang, "apakah Tuan mengetahui bagaimana ini bisa terjadi?"

Rick memandang,

dan mencari,

dan mencari lagi sosok yang diajak bicara oleh Kasen

baru saja dia berpikir mungkin pria itu punya sedikit masalah mental, onggokan hitam yang tadinya dia anggap kantung plastik sampah bekas - bergerak, menggeliat seperti kucing.

Rick mencoba memfokuskan pandangan, itu kucing kan ya? kalau dilihat dari bentuk nya, 4 kaki, bentuk tubuh kecil memanjang, plus sesuatu yang mungkin saja ekor (entah kenapa dia jadi teringat prakarya Carl yang dapat nilai C- karena gagal pengeleman) kemungkinan bahwa itu adalah makhluk berjenis kucing adalah 50%.

50% nya lagi mungkin ilusi pandangan yang disebabkan kepala terbentur benda tumpul dengan kerasnya dan terpapar sesuatu yang mengejutkan, seperti pakaian Kanesada

kemudian makhluk seperti kucing itu mengeong dan Rick harus menarik kembali kata-katanya mengenai pakaian kanesada. Paling tidak warna-warni Kanesada norm....exist lah di lingkaran warna. Sementara suara kucing ini seperti mix antara knalpot rusak yang digeber-geber dan piring pecah - mendadak dia terserang vertigo..

Rick berpikir dia hanya kehilangan kesadaran sepersekian detik, tapi kalau Kanesada yang tadi berada di depannya sekarang berlutut di sampingnya dan bertanya "apa kau baik-baik saja?" - sepertinya dia tidak sadar cukup lama.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 07, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Touken Ranbu x The Walking Dead CrossoverWhere stories live. Discover now