"udah ah, heeseung pusing!"

heeseung langsung pergi meninggalkan papahnya. heeseung enggan balik ke pesta namun matanya mencari keberadaan gadis. nihil. ia tidak mendapati gadis di venue. dengan modal feeling, heeseung pun masuk ke dalam rumah yang sangat sepi.

heeseung berjalan mencari keberadaan gadis, dan matanya langsung berbinar ketika mendapati gadis sedang berdiri melihat-lihat lukisan di museum mini milik keluarga laura.

"ketemu juga..." gumam heeseung dan membuat gadis menoleh.

"eh? kok kamu bisa kesini juga?" tanya gadis.

"iya, aku nyariin kamu." jawab heeseung sambil mendekat.

heeseung pun berdiri di sebelah gadis dan kini keduanya menatap lukisan dua angsa yang terpampang di depannya.

"aku pernah baca, lukisan angsa berdua gini itu simbol cinta yang abadi." ujar gadis dengan mata yang tidak lepas melihat lukisan tersebut.

"ohiya?"

"konon, katanya itu karena angsa cuman kawin sama pasangannya sekali dalam seumur hidup. dan ibarat mereka saling mencintai sampai akhir hayatnya." jelas gadis sambil tersenyum pilu.

heeseung pun menghadapkan dirinya ke gadis, kemudian tangannya melingkar di pinggang gadis, dan menariknya agar jarak mereka lebih dekat. gadis sedikit terkejut dan takut juga, karena ini bukan tempat yang aman.

"hee? bahaya ih.."

"biar bisa realisasiin simbol cinta abadi, berarti aku harus milikin kamu lagi dis.." ujar heeseung dan tangannya kini membelai lembut bibir bawah gadis.

rasanya heeseung udah pengen banget meraup bibir gadis, tapi dia juga sadar ini bukan tempat yang tepat. dan dia gamau bikin masalah lagi, terutama kalau berimbas ke gadis.

"aku tau tempat yang aman.."

heeseung langsung menggandeng gadis, membawa dirinya ke lantai 2 bangunan ini. gadis sedikit menganga norak karena belum pernah liat rumah semewah ini. biasanya dia cuman liat di sinetron ercetei yang biasa dia tonton sama heeseung dulu.

heeseung membawa gadis ke sebuah kamar tersembunyi yang nampak elegan karena di dominasi warna gelap yang glam. heeseung menutup pintu dan menguncinya. karena udah ga tahan, heeseung langsung meraih tengkuk gadis dan mencium bibirnya. ciuman itu tentu dibalas oleh gadis.

keduanya saling beradu nafas yang memburu dan lidah yang beradu di dalam sana. tangan kanan heeseung langsung menurunkan resleting dress milik gadis dan dress tersebut langsung jatuh ke lantai. gadis pun melepas suit yang dipakai heeseung. kini keduanya berjalan sampai berbaring di kasur. heeseung masih mencumbu gadis dengan lembut. dengan liar tangan heesung mulai meremas dada gadis dan sukses menbuat gadis meloloskan erangan lembutnya.

cumbuan heeseung turun menuturi garis badan gadis yang indah sampai akhirnya heeseung melepas celana dalam milik gadis, dan langsung melumat area paling berharga milik gadis. perlakuan heeseung membuat badan gadis bereaksi hebat. sudah lama sekali gadis tidak merasakan kenikmatan ini.

ditengah kenikmatan yang sedang mereka perbuat, orang-orang di pesta terutama papah sedang kebingungan mencari heeseung. sebentar lagi acara laura tiup lilin dan mereka harus mengumumkan pernikahannya.

"laura?! tadi bener heeseung ga kesini?" tanya papah dengan panik.

"ga ada om, laura ga liat heeseung sama sekali di tempat."

"heeseung! dasar anak kurang ajar!"

papah pun terus mencari keberadaan heeseung dan juga menelponnya.


"ahh...ahh.. hee... itu hp kamu yang bunyi?.. nghhhh.." tanya gadis di tengah desahannya.

"biarin aja...nggghh..."

ponsel heeseung yang sudah tergeletak di lantai berbunyi daritadi namun heeseung tidak berniat menerima panggilan tersebut. dia udah tau pasti itu papahnya. menyuruh dia untuk kembali ke venue dan mengumumkan pernikahan yang sangat tidak heeseung inginkan.

heeseung masih melanjutkan bercintanya dengan gadis. ritmenya semakin di percepat, dan tangan heeseung masih setia menarik rambut gadis yang panjang. sang dominan sangat terbuai dengan permainannya sendiri. tangan dan lutut gadis yang digunakan untuk bertumpu udah lemes banget, gadis udah ga kuat lagi nopang tubuhnya.

uhm guys you must be understand what position that they do right?😏🐕

"heeseung...ahh..aku udah ga kuat..."

"sebentar lagi sayang.. dis, moan my name please, kamu bikin aku makin gila...."

gadis belum bisa menuruti permintaan heeseung karena badannya benar-benar tidak berdaya lagi. untuk mengucapkan kata saja rasanya tidak sanggup.

"nggh, dis punya mulut kan?" heeseung menarik rambut gadis sampai membuat kepala gadis sedikit mendongak.

"heeseung lee....." desah gadis tak berdaya.

"that's all i ask, good girl..."

sampai akhirnya klimaks, heeseung langsung membanting tubuhnya ke kasur dan terkulai lemas. nafasnya sangat terengah-engah, begitu juga gadis yang langsung ambruk dan menenggelamkan wajahnya di bantal. heeseung menoleh ke arah gadis yang tidak bergerak sama sekali sambil tersenyum, kemudian menarik ke pelukannya. heeseung memberi beberapa kecupan di dahi dan garis wajah gadis.

"dis?"

"hmm?" gadis masih memejamkan matanya dan mengatur nafasnya yang masih terengah-engah.

"tadi aku terlalu kasar yah? maaf yah.." heeseung kembali memberikan kecupan yang cukup lama di dahi gadis.

"hee?"

"kenapa sayang?"

"aku salah ga sih masih mau ngelakuin ini sama kamu...?"

"ga perlu ngerasa bersalah. ngapain? i don't even care about anything. i just want to make it clear that you are still mine, and will always be mine, gadis."

gadis menatap manik heeseung dengan dalam. tangannya mengelus wajah heeseung yang tampan. gadis juga ngerasa kalau dia masih memiliki heeseung. entahlah, gadis beneran ga bisa berpaling ke cowok lain. dia udah secinta itu sama heeseung.

"heeseung, i really am sorry but i still love you.." gadis mengecup singkat bibir heeseung.

heeseung ga menjawab dan langsung balas mencium bibir gadis dengan lembut. keduanya sudah tidak peduli dengan huru-hara pesta tersebut. mereka hanya ingin menghabiskan waktu berdua dengan romantis, seperti dulu.

 mereka hanya ingin menghabiskan waktu berdua dengan romantis, seperti dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

si paling sebentar lagi sebentar lagi sayang.

unexpected sin ; lee heeseungWhere stories live. Discover now