"Mione, jangan menggoda nya dulu. Seperti nya masalah nya berat" Ron mencoba membaca situasi dan Mione kembali ke mode serius nya. Hingga Harry menceritakan semua nya, tentang kenapa dia ingin berhenti menjadi Auror. Kemudian Ron dan Hermione paham

Akhirnya Ron dan Hermione memberikan pendapat mereka kalau sedang ada situasi seperti diri nya juga sedikit saran dan semangat. Sedih juga melihat Hero mereka ini bibir nya tertekuk kebawah dan lesu. Akhirnya makan malam pun ketiga nya mulai dan mengobrol santai, mencari bahan topik yang ringan. Hingga mereka lupa ini sudah malam, Harry yang memiliki Teddy langsung panik dan buru-buru pamit. Tapi sayang tidak ada tranportasi umum di jam yang sudah terlalu malam seperti ini. Dia juga tidak membawa sapu terbang di kantung nya

"Dear, masuk mobil sekarang"

Suara Draco dari Jedaite membuyarkan Harry dan melihat sekeliling. Draco disekitar sini? Mobil nya mana?

"Dekat tiang listrik, depan toko"

Draco memberikan informasi dimana diri nya berada dan Harry bisa melihat mobil suami nya terparkir disana. Segera saja Harry masuk dan menyapa suami nya– maksud ku ciuman. Setelah menikah, intensitas ciuman mereka seperti sebuah kebiasaan, pagi-siang-malam. Hanya sebuah kecupan singkat

"Bersama siapa? Kenapa tidak bilang dulu?"

"Maaf tadi Ron mengajak ku buru-buru bersama Mione juga tadi. Kami hanya mengobrol santai"Jelas Harry dengan lembut hampir seperti lirih

"Mengobrol santai kenapa sampai larut begini hm? Ingat sudah punya anak dirumah walau sudah ada yang menjaga, kita tetap orang tua sah dari Teddy. Harry lihat orang yang bicara bukan jendela nya. Heii"

"Iya aku mendengar, maaf kan aku yang tidak sempurna dan merepotkan mu terus. Maaf kan aku, m-maaf~"

Kedengarannya seperti Harry sangat pesimis dan Draco terlalu menekan istri nya sendiri sampai berbicara agak tergagap. Ck, Draco kemudian menginjak pedal gas kuat-kuat dan kecepatan yang meningkat tajam, bahkan saat berbelok tidak mengurasi kecepatan nya

"D-drake, a-akuu... aku minta maaf! Kumohon! P-pelan Drake.. awas!"

Ckitt

Dalam hitungan menit, mereka langsung sampai di rumah. Draco membuka pintu mobil dan keluar lalu membuka pintu Harry. Takut, Harry menghindari tatapan suami nya tapi Draco memegang rahang nya dan mengajak nya berciuman. Hanya Draco yang aktif dan Harry pasif, hingga Draco menggendong Harry ala bridal dan membawa nya masuk

"Papa!" Dari dalam sudah ada Teddy yang menunggu ternyata, tapi saat melihat Papa dan Daddy nya yang berciuman seperti itu

"Oh ya cudah, ndak jadi deh" Kata Teddy dan langsung berlari ke kamar nya. Draco hanya terkekeh dengan anak nya yang bisa membaca kondisi dengan cepat walau masih berusia 3 tahun. Harry sangat malu dan memeluk leher menyembunyikan wajah nya di ceruk Draco

Kemudian Draco yang masih menggendong Harry naik keatas dan masuk ke kamar. Menurunkan Harry dengan pelan, kemudian kembali mencium nya. Kali ini lebih intensif dan dalam, suasana erotis berkumpul di sekitar dengan Draco yang mengukung tubuh mungil favoritnya. Kemudian ciuman nya turun, dari dagu Harry dan leher nya lalu telinga turun lagi ke tulang selangka nya. Entah kapan Draco sudah membuka baju mereka

"Shh ah! D-drake aku belum mandi uhh~"

Sejenak akhirnya Draco berhenti dan menatap Harry

"Seminggu setelah kita debat, kamu sangat pesimis. Kalau kamu memang tidak mau berhenti, aku juga tidak apa-apa. Tapi yang aku minta adalah waktu dan jaga kondisi mu, sayang"

Perkataan Draco yang lembut dan halus itu membuat Harry bersemangat. Yeah memang seminggu ini Harry hanya mengambil 3 misi saja dan lain nya hanya berjaga-jaga seperti biasa. Pun Draco yang melihat mimik Harry yang berubah antusias tentu juga menghibur hati nya

"Benarkah!? Aku tidak perlu berhenti kan?" Tanya Harry memastikan dan suami nya mengangguk. Senang, Harry memeluk erat leher kokoh kesukaan nya itu dan mengucap terima kasih

"Aku janji akan mengatur waktu ku dan tidak terlalu sering mengambil misi, aku masih belum mau juga menjadi kapten. Terima kasih Drake"

"Iya, sama-sama dear. Sekarang kamu mandi duluan, tas ku tertinggal di mobil" Kata Draco kemudian bangkit dari tubuh Harry dan melangkah pergi menjauh

"E- ehh tapii.. Drake.. aku.." Harry tidak bisa mencegah Draco turun kebawah karna sudah terlalu jauh untuk dipanggil lagi. Lalu menatap selangkangan nya sendiri yang menggembung. Kalau ditanya, terlalu malu juga memanggil sang suami melalui Jedaite

Yeah, Harry turn on. Sudah lama dia tidak disentuh seintim itu, tubuh nya bereaksi sangat cepat. Mendesah frustasi mau tidak mau Harry menuntaskan nya sendirian. Tapi menurut nya itu sangat merepotkan, itu kenapa dia menghindari Draco untuk menjamah nya seminggu terakhir ini

Dengan kesal, Harry melangkahkan kaki nya ke walk in closet dan melepas seragam nya lalu melempar nya asal ke rak baju kotor. Kemudian memakai bathrobe nya dan pergi ke kamar mandi. Shower di buka mengguyur seluruh tubuh nya, karna sudah malam otomatis air nya menjadi lebih dingin. Tapi membuat tubuh Harry merasa panas di dalam. Mengambil sabun cair dan menggosok setiap tubuh nya, hingga pada selatan nya yang masih berdiri

"Hahh aku tidak mau inii.. shh"

Dengan terpaksa Harry memegang punya nya sendiri dan mengocok nya pelan. Tangan satu nya meraba pantat nya sendiri dan menusuk lubang nya. Fantasi nya menjadi liar, membayangkan suami nya sendiri yang melakukan ini untuk nya

Selama setengah tahun, mereka hanya melakukan sex 3 kali saja. Itupun Draco selalu memakai pengaman, jadi tidak mungkin Harry bisa hamil kalau suami nya tidak keluar didalam diri nya

Harry mencoba lebih dalam menyentuh titik dalam nya. Ah, dan merapatkan kaki nya saat menyentuh nya sendiri. Memang terasa aneh kalau menyentuh diri sendiri, namun mau bagaimana lagi. Sebentar lagi Harry mencapai putih nya, kepunyaan nya berkendut-kendut dengan suara desahan yang semakin nyaring. Namun....

"Harry.."

~•~

T
B
C

Harry be like: XIANJENG

You Drarry season 2Where stories live. Discover now