dengan cepat heeseung menuju dapur untuk mengambil makanan. butuh 5 menit untuk menghangatkannya di microwave, heeseung langsung kembali ke kamar membawa makanan tersebut dan beberapa obat-obatan milik laura. heeseung melihat nafas laura sudah mulai normal meskipun masih terlihat tersengal-sengal.

"ra bisa bangun bentar? ini makan dulu biar kamu bisa makan obat."

"b-bisa.." jawab laura pelan.

heeseung pun membantu laura bangkit untuk duduk. heeseung meletakan bantalan agar laura dapat bersandar dengan nyaman. heeseung langsung menyuapi makanan untuk laura dengan perlahan.

"kamu kenapa ga makan? kan aku udah sering bilang jangan pernah telat!" omel heeseung.

"aku nungguin kamu dari semalem hee. aku khawatir sama kamu.."

"ga ada yang perlu kamu khawatirin dari aku. that's not excuse."

selesai menyuapi makanan untuk laura, heeseung langsung menyiapkan obat-obatan yang harus dikonsumsi laura. setelah itu, heeseung membantu laura lagi agar berbaring, karena laura butuh istirahat. heeseung hendak beranjak untuk mandi karena siang nanti dia ada kelas.

"hee, mau kemana?" laura memegang pergelangan tangan heeseung.

"aku mau mandi, siap-siap ke kampus."

"hee, kamu disini aja please.. temenin aku..." pinta laura.

"ra gabisa.."

"hee, please. aku minta sekali aja. kamu temenin aku.. sini..."

heeseung membuang nafasnya pelan ketika melihat laura meminta dengan tulus bahwa dia butuh heeseung di sampingnya. heeseung langsung bergerak dan ikut berbaring di sebelah laura. kepala laura berbantal dengan lengan heeseung, kemudian memeluk heeseung dengan erat. heeseung ga bisa berbuat apa-apa.

"gini dulu ya, bentar... aku dari lama butuh ini hee...." ucap laura.

heeseung ga menjawab dan membiarkan laura berada di dekapannya. sampai akhirnya keduanya pun tertidur. heeseung juga sebenernya lagi capek dan ngantuk banget karena kurang tidur.

heeseung terbangun dan melirik jam menunjukan pukul 3 sore. lama juga dia ketidurannya. akhirnya heeseung terpaksa tidak mengikuti kelas siang. heeseung melihat ke arah laura yang masih tertidur di dekapannya. perlahan heeseung bergerak dan memosisikan laura agar tidur di atas bantal. heeseung segera bangkit untuk mandi dan bersiap meeting dengan klien.

saat heeseung mengenakan kemejanya terlihat laura mulai bangun.

"hee mau kemana?"

"meeting sama klien."

"aku mau ikut dong... bosen di apartemen.."

"kamu istirahat aja, nanti kenapa-kenapa gimana?"

"ga akan kok hee, boleh ya?"

"aku ga bakal lama."

"bagus kalau gitu, aku mau temenin kamu kerja.."

heeseung agak males dengan permintaan laura tapi kepaksa dia ngeiyain permintaan laura. setelah diberi lampu hijau oleh heeseung, laura pun langsung bersiap dan ikut heeseung meeting dengan klien.

sampai disana, sang klien belum datang. heeseung pun duduk saja sambil memainkan laptopnya sedangkan laura masih setia duduk di sampingnya.

"aku jarang deh liat kamu pakai kacamata." ujar laura sambil menatap heeseung dengan tersenyum.

"iya, aku pake kalau kerja aja." jawab heeseung cuek.

semenjak kuliah sambil kerja, heeseung jadi pakai kacamata karena hampir seharian penuh kerjaannya di depan laptop terus. tapi, heeseung pakai kalau lagi kerja dan nugas aja. kalau sehari-hari selalu dia lepas karena ga nyaman.

unexpected sin ; lee heeseungWhere stories live. Discover now