004🍟🍟

112 11 2
                                    

Happy reading semuanya...😁😁😁

Warning banyak typo mohon kemaklumannya man teman..

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓

" Pelan pelan Vin makannya". Peringat Rian pada kevin yang tengah makan dengan rakusnya. Maklum Ara sebelum jadi Kevin memang makannya banyak.

" empwin lawper iwyan". Kata Kevin sambil menyunyah makanannya. Pipinya terlihat mengembung.

" Makanya pelan pelan, Kevin mau kalau nanti keselek". Peringat Rian. Seketika Kevin jadi teringat dengan kejadian yang membuatnya bisa terdampar di tubuh ini. Dengan tidak rela Kevin seketika mengubah cara makannya agar tidak tersedak. Kepalanya menunduk, ia jadi teringat keluarganya. Apalagi abangnya yang sangat posesif mirip seperti Rian.

Dulu abangnya selalu ikut kemanapun Ara pergi untuk menjaganya. Ara selalu di manjakan oleh abangnya itu. Nama abangnya dewa lebih tepatnya Sadewa djiwo Cokroaminoto.

Kangen bang ewa. Batin Kevin.

Mata kevin berkaca kaca dalam tundukannya. Dan Rian melihat itu. Rian menghembuskan nafas pelan, ia kira Kevin menangis karna dirinya. Padahal kan tidak.

" Pin mau gue suapin aja?". Kata seseorang kepada Kevin.

" Kamu siapa?". Kata Kevin sambil memiringkan kepalanya. Orang itu pun memekik gemas.

" Gue Jojo kalo Lo lupa". Kata Jojo sambil menyodorkan tangannya untuk kenalan kembali.

" Jojo?, Jojo temennya empin ya?".

" Iya gue Jojo temen lo, jadi gimana mau gue suapin".

" Mau mau". Kevin menganggukkan kepalanya antusias seperti anak kecil yang di kasih eskrim.

" Yaudah sini deketan sama gue". Kata Jojo sambil ingin mengambil mangkok bubur Kevin namun mangkoknya terlebih dulu di tahan oleh Rian.

" Biar gue aja". Kata Rian kepada Jojo.

" Nggak usah jom biar gue aja Lo kan lagi makan juga". Ucap Jojo membujuk rian agar ia bisa menyuapi Kevin.

" Gue aja yang nyuapin Kevin".

" Gue aja jom".

" Gue".

" Gue aja".

" Gue aja Lo nggak budek kan".

" Lo juga nggak budek kan".

" STOP EMPIN UDAH LAPER TAUK".
Teriak Kevin emosi karna ia tak jadi makan dari tadi. Jojo dan Rian segera tersadar dari perdebatannya.

" Empin mau makan sama onik aja kalo gitu". Ucap Kevin cemberut. Ginting yang di sebut namanya pun langsung sumringah.

" Sini pin sama gue aja, gue suapin". Kata Ginting dengan senang hati.

Kevin pun membawa mangkok buburnya ke meja Ginting dan duduk di depan Ginting.

" Vin kok jadi gitu.. aish lu sih Jo". Ucap Rian menyalahkan Jojo.

" Lah kok gua, lu kan yang ngacau kenapa gue, seharusnya gue yang marah ya sama Lo".

" Jangan pernah rebut Kevin dari gue". Tekan Rian. Ia tak mau kevin dekat dengan orang lain. Kevin hanya boleh manja dengannya. Karna Rian ingin Kevin menjadi adiknya. Jadi Kevin hanya milik Rian.

" Emang Lo siapanya Kevin, kakak juga bukan cih, semua orang juga berhak kali Deket sama Kevin. Inget Kevin lagi amesia jangan buat dia tertekan karna perlakuan pemaksaan dari Lo jom". Peringan jojo yang membuat dia mengepalkan tangannya.

" Bener jom kata Jojo, jangan egois. Kita harus lindungi Kevin bareng bareng. Gue curiga kecelakaan Kevin bukan murni kecelakaan biasa, gue di hubungi orang bengkel yang perbaikin mobil Kevin katanya kabel remnya sengaja ada yang putusin".
Ucap fajar yang sedari tadi diam.

Rian yang mendengar itu pun tambah emosi, jadi ada orang yang niat mencelakai Kevin. Mulai sekarang ia harus waspada.

Rian melirik kevin yang tengah di suapi oleh Ginting. Dan nampaknya Kevin sudah selesai makan.

" Gue samperin Kevin dulu, kita bahas ini nanti". Kata Rian lalu beranjak menghampiri Kevin dan Ginting.

" Hm". Dehem fajar kepada Rian.

" Udah makannya?". Tanya Rian pada Kevin.

" He em, tapi empin lupa nggak bawa susu pisang Ian". Raut Kevin berubah jadi sedih.

" Yaudah yok kita balik ke kamar, ambil susu pisang sekalian istirahat". Ajak Rian pada Kevin.

" Ayokk". Kata Kevin semangat.

" Gue ikut ya pin". Kata Ginting yang mendapat pelototan tajam dari Rian. Ia hanya ingin menghabiskan waktunya dengan Kevin.

" Boleh boleh, kalau ada onik makin seruuu".  Ginting langsung sumringah mendengar jawaban dari Kevin.

" Iaannn gendongggg, empin ngantuk banget abis makan". Rengek Kevin manja pada Rian.

" Sini naik".

" Yes".

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓

Kevin tengah asik minum susu kotaknya sambil menonton kartun di handfone Rian. Sedangkan Rian tengah melaksanakan ritual mandinya. Sedang asiknya menonton kartun di tengah tontonannya muncullah iklan film  horor yang memunculkan setannya sehingga membuat Kevin menjerit ketakutan.

" AAAAAAAAAAAAA". Jerit Kevin membahana sehingga mengagetkan Rian yang tengah mandi. Rian dengan segera melilitkan handuknya dan mengecek Kevin, ia takut sesuatu terjadi dengan Kevin.

Rian keluar kamar mandi dan segera menghampiri Kevin. Kini yang di lihatnya Kevin tengah bergulung selimut menutupi seluruh tubuhnya.

" Vin, Vin Lo nggak pa pa?". Tanya Rian panik.

Kevin yang mendengar suara Rian pun segera bangkit dan membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Namun..

" AAAAAAAAAA". Kevin kembali menutupi wajahnya namun dengan kedua tangannya.

" Vin ada apa, jangan bikin gue panik".

" Ian kenapa nggak pakek baju, kanapa cuman pakek handuk doang kan ada empin, nanti empin dosa kalo liat Ian". Kata Kevin, walaupun ia dalam raga Kevin sekarang , namun ia kan juga perempuan.

" Loh kenapa , kita kan sama sama laki-laki, kenapa harus takut dosa".

Kevin teringat sekarang tapi bagaimana,

" Iiih pokoknya Ian pakek baju dulu, kalo nggak mpin mau ke kamar Jojo aja". Mendengar nama Jojo Rian langsung bergegas memakai baju di kamar mandi. Ia tak mau kevin dekat dengan Jojo.

BRAKKKK

Bunyi Rian menutup pintu, sepertinya di banting dengan keras karena terburu-buru. Kevin terkikik geli dengan tingkah Rian. Sepertinya ia harus sering mengancam agar Rian mau menuruti perintahnya.

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓

Jangan lupa vote dan komen ya untuk chap selanjutnya...

Bubay..


Jadi atlit badminton satu duniaWhere stories live. Discover now