Ayara Story ( HIATUS)

Delapan

Typo dimana mana 💔

~Ayara Story~

20.10

Mobil yang dikendarai Daniel dan Ayara kini sudah tiba di rumah bunda.

Sejak tadi Daniel tidak berhenti tersenyum mengingat adegan dirinya dengan Ayara tadi. Ia sangat senang karena ia adalah first kiss nya Ayara, begitupun sebaliknya itu adalah kali pertama Daniel melakukan hal semacam itu.

"Loh ini mobil siapa?" Tanya Ayara pada Daniel saat keduanya keluar dari mobil.

"Kayak kenal," jawab Daniel.

Ayara menoleh kearah Daniel,

"Siapa?"

"Mama" Ayara yang mendengar jawaban itu hanya mengangguk dan melanjutkan langkahnya memasuki rumah.

Dan bertapa terkejutnya Ayara dan Daniel saat memasuki rumah bunda kirana yang sudah dipenuhi dengan barang-barang segala macam.

"Bunda ini apa?" Tanyanya pada bunda yang sedang mengobrol dengan mama Daniel di ruang keluarga.

"Eh sayang kamu udah pulang?" Kirana yang mendapati calon menantunya pulang sontak langsung berhambur ke pelukan Ayara.

"Eh ada Tante juga ternyata," jawabnya sambil membalas pelukan Diana.

"Janggan panggil Tante mulu dong Ra, mulai sekarang panggil mama ya!" Pinta Diana pada Ayara.

"Hah? gimana Tan?" Bingung Ayara.

"Ya panggil mama gitu,"

Ayara menoleh pada Daniel sekilas, dan Daniel pun hanya menaikan sebelah alisnya karena sama bingungnya.

"I-iya ma,"

"Nah gitu dong ,mama kan jadi seneng banget." ucapnya kembali memeluk Ayara.

"Dan sini duduk nak," ajak Kirana karena mamanya sendiri sibuk dengan Ayara. Daniel yang merasa dipanggil pun langsung menurut dan duduk disamping bunda Kirana.

"Ini kenapa banyak barang-barang bunda? Kita mau pindahan?" Tanyanya pada kirana.

"Nggak sayang, ini buat kamu. Buat kalian berdua." jawab Kirana.

"Maksudnya bun?" Ayara yang mendengar itu kebingungan.

"Iya sayang ini semua barang-barang buat kamu, kamu kan 3 hari lagi nikah, dan bunda sama mamanya Daniel tadi pergi buat beli barang-barang ini buat kalian berdua," tutur Kirana

"Emang Ara gak tinggal disini lagi bun?"

"Nggak dong sayang, kamu harus ikut sama suami kamu." kali ini Diana yang berbicara.

"Terus Ayara tinggal di rumah Tante? eh rumah mama?" Tanyanya pada Diana.

Diana menggeleng,

"Kalian tinggal di rumah kalian dong Ra, Daniel kan udah punya rumah sendiri. Cuman ya gitu punya rumah tapi gak ada isinya, jadi tadi mama sama bunda kamu beliin semua barang-barang ini buat kalian."

"Hah? Tinggal berdua gitu?" Ucapnya cukup lantang dan langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya sendiri.

"Kenapa?" Tanya bunda.

"Ehehe enggak kok bund"

Ayara menoleh kearah Daniel dan mendapati Daniel yang menatapnya sambil menaik turunkan alisnya.

"Ya Allah masa cuma berdua sih, kalo Daniel apa-apain Ayara gimana?" Batinnya.

Tak lama ayah dan papanya Daniel datang. Dan mereka berenam pun larut dalam pembicaraan tentang persiapan pernikahan Daniel dan Ayara yang akan terjadi tiga hari lagi.
Namun sepertinya hanya para orang tua yang mendiskusikan itu karena nyatanya Ayara dan Daniel hanya manggut-manggut dari awal sampai akhir pembicaraan.