End

60 12 4
                                    

Seminggu sudah berlalu, Osamu kini sudah sehat total. Akibat kecelakaan itu tidak terlalu parah untuk Osamu. Ia hanya mengalami beberapa luka kecil saja.

Karena ketika kecelakaan, bagian kursi penumpanglah yang terkena dampak paling parah.

Sahabatnya, Suna menjadi korban dari emosi Osamu yang tidak terkontrol.

Saat ini Osamu sedang pergi untuk berkunjung kerumah baru Atsumu dan Suna. Makam mereka tepat bersebelahan.

Sesampainya disana, Osamu membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh diatas kuburan Atsumu dan Suna. Setelah itu Osamu menebarkan bunga dan mengirimkan doa untuk Kakak dan Sahabatnya itu.

"Tsum, gue kangen sama lo. Tapi gue juga gak bisa ketemu lo sekarang, gue gak mau lo marah lagi, gue gak mau buat lo kecewa lagi. Jadi gue gak bisa nemuin lo sekarang." Ucap Osamu seraya mengelus batu nisan milik kakaknya.

"Dan Sun, maafin gue ya, gara-gara gue lo jadi ada disini. Gue gak mikir tentang lo. Gue cuma nurutin emosi gue doang. Gue nyesel Sun. Lo berhak gak maafin gue. Makasih lo selalu ada buat gue ya Suna, lo adalah sahabat terbaik yang gue punya." Ucap Osamu mengelus batu nisan milik sahabatnya, Suna.

Tanpa Osamu ketahui ada dua orang yang mengelus rambutnya disana. Ya, mereka adalah Atsumu dan Suna.

"Maafin adek gue ya Sun."

"Iya iya, gue juga kalau jadi dia pasti ngelakuin hal yang sama."

Beberapa menit kemudian Osamu bangkit dan melihat ke arah kedua makam orang tersayangnya.

"Samu pamit dulu ya, kakak sama Suna yang tenang disana. Samu gak akan minta kakak sama Suna untuk selalu datang ke mimpi Samu lagi kok, Samu mau belajar menerima kenyataan, walau berat dan menyakitkan, Samu akan tetap berusaha, dah kak Tsumu, dah Suna." Ucap Osamu berjalan meninggalkan area makam.

"Dah Samu, jaga diri baik-baik ya." Ucap Atsumu dan Suna bersamaan tanpa diketahui Osamu.






-End-








Terimakasih semua yang udah baca cerita ini, maaf kalau ada kata-kata yang typo atau intonasi baca yang kurang nyaman. Terimakasih yang sudah vote atau komen cerita ini.

Intinya terimakasih lah Mwaah...

Btw, ada yang percaya mitos cicak jatoh dikepala gak? Hehe

Your EyesWhere stories live. Discover now