Chapter 2 - Anbu Berambut Perak

1.9K 295 9
                                    

Keesokan harinya aku berlatih shuriken lagi di hutan. Hanya saja, kali ini tempat latihanku sedikit berbeda. Aku tidak ingin berakhir bertemu dengan Uchiha bersaudara itu lagi.

Aku memilih tempat yang agak jauh dari tempat itu. Tempat ini dekat dengan sungai, dan cukup tenang. Di tempat ini rasanya aku juga bisa mencoba jutsu lainnya seperti Gokkayou no Jutsu yang menjadi jutsu api khas Uchiha.

Tapi lupakan tentang gokkakyou no jutsu sejenak, dan mari fokus untuk latihan shuriken terlebih dahulu. Rasanya kemarin Sasuke melakukannya seperti ini. Dia seperti menargetkan lebih rendah untuk bagian ini.
(Anggep aja lagi latihan ya. Karena aku sendiri gak ngerti detail teknik ini gimana 😅)
Apa akan berhasil ya? Ya coba saja lah.

'Tak Tak Tak'

Kena! Semuanya tepat sasaran. Aku menatap kagum tanganku ini. Wahh, ternyata aku cukup hebat juga ya. Haha.

Aku mencobanya berkali-kali dengan cara yang sama. Walau masih beherapa kali meleset, sebagian besar cara ini berhasil. Aku senang sekali. Setidaknya, satu jutsu sekarang berhasil aku kuasai.

"Ahh, lelahnya"

Aku merebahkan diriku di rerumputan. Waktu tidak terasa berlalu dengan cepat. Sekarang tiba-tiba sudah sore saja. Aku harus segera kembali jika tidak ingin terjebak di sini malam hari. Ini kan hutan, aku tidak tahu ada binatang buas macam apa yang tinggal di sini. Aku tidak ingin mempertaruhkan nyawaku untuk hal seperti ini.

Tetapi.. aku masih merasa lelah. Tanganku rasanya pegal setelah seharian menyesuaikan teknik ini. Aku memutuskan untuk disini sebentar lagi. Setidaknya sampai keringat di tubuhku kering.

Udara di sini sangat sejuk. Angin sore berhembus pelan, membuat kantuk perlahan datang menghampiriku. Mungkin karena aku juga lelah? Ditambah dengan Suasana seperti ini. Aku jadi ingin memejamkan mata sebentar.

Tidak apa-apa kan? Hanya 10 menit saja.
Benar.. 10 menit adalah waktu yang sebentar. Jadi pasti tidak apa-apa.

Aku pun mulai memejamkan mata. dan tanpa sadar tertidur.

***

10 menit memang waktu yang sebentar, lain halnya jika lebih dari itu. Saat aku membuka mata, hari sudah gelap. Aku bodoh sekali. Bisa-bisanya aku ketiduran selama itu.

"Baiklah, tetap tenang. Pasti ada jalan"

Ucapku pada diri sendiri. Aku melihat keadaan sekitar. Berusaha mencari tanda yang aku tinggalkan. Aku meninggalkan tanda berupa pita putih yang aku ikatkan ke pohon. Aku hanya perlu mengikuti arahnya untuk keluar dari sini. Aku selalu melakukan ini jika masuk ke hutan. Karena aku masih cukup ceroboh untuk mengingat tempat.

Dan pitanya pun masih ada. Aku mengikutinya untuk beberapa saat, sampai pada tanda berikutnya, aku tidak menemukannya lagi.

Ini aneh. Jelas-jelas aku meninggalkannya disini. Bagaimana bisa itu hilang?

Mencoba untuk tenang, aku pun mengambil nafas panjang. Semua akan baik-baik saja. Aku pasti akan menemukan jalan pulang. Jika sudah sampai di dekat tempat latihan Sasuke, maka itu akan mudah.

Aku pun mencoba mengingat jalan mana yang aku ambil. Dan menelusurinya. Jika aku benar, aku akan sampai ke tempat latihan Sasuke.

Tetapi memang ingatanku payah dalam hal seperti ini. Aku tidak juga sampai ke tempat latihan yang aku tuju. Malah sepertinya aku semakin tersesat. Tempat ini benar-benar asing. Sebenarnya aku ada di mana sih??

Aku pun jatuh terduduk. Ahh bodohnya aku. Sekarang bagaimana caranya aku meminta tolong? Disini bahkan tidak ada ponsel! Apa aku duduk disini saja dan menyalakan api? Seseorang pasti menyadari ketidakpulanganku kan?

Become a Fictional CharacterWhere stories live. Discover now