"tas kamu kecil, aku bawa dulu gapapa ya? nanti kita makan lagi di bis. see you!" heeseung mengecup singkat dahi gadis dan langsung berlalu.

laura melirik ke arah mereka dan menyembunyikan rasa irinya di dalam hati yang terdalam. gadis jadi ngerasa kikuk karena kelakuan heeseung tadi. mungkin karena ada laura kali ya, kalau ga ada mah gadis juga santai-santai aja.

***

jam menunjukan pukul 9 malam dan mereka sudah selesai ke 2 destinasi untuk hari pertamanya. kini mereka semua ngide ngumpul di taman villa yang luas sambil menyaksikan pemandangan malam, dan pesta jagung bakar.

gadis duduk meringkuk karena udara beneran dingin banget, padahal dia udah pake baju tebel berlapis dan pake jaket juga. heeseung pun dateng dan nyelimutin gadis.

"thank you, hee." ujar gadis sambil tersenyum.

heeseung langsung duduk di sebelah gadis dan bawa piring berisi jagung bakar. gak lupa sama teh panasnya.

"sini hee, selimutan juga."

gadis melebarkan selimutnya, karena liat heeseung cuman pake kaos dilapis satu sweater. emang sih cukup tebel sweaternya. tapi tetep aja dingin banget! pipi heeseung aja sampe sedikit merah.

"engga dis pake kamu aja." tolak heeseung sambil meminum tehnya.

"apaan si nanti kamu kena demam!" gadis maksa dan langsung menyelimuti heeseung.

kini keduanya berada dalam pelukan satu selimut. gadis langsung meraih jagung bakarnya yang harumnya daritadi ngegoda banget.

"LIHAT JAGUNG GUE JAGUNG GUE ADA LIMA NIH! LO LIAT NIH JAGUNG BAKAR GUE ADA LIMA!"

terdengar suara jay pamerin jagung bakarnya kesana kemari. jay emang bucin banget sama jagung bakar. liat tingkahnya jay yang kelewat konyol bikin semuanya ketawa.

"itu jay kayaknya minum deh, ga mungkin kayak gitu!" heeseung mengernyitkan dahinya.

"hey heeseung! lihat jagung bakar gue masih utuh ada lima huehueee, enak banget ashs-"

"jay! jay! sini!! duduk!!"

nina berusaha narik jay yang lagi ngoceh di depan heeseung sama gadis. dari deket keliatan banget muka jay merah. fix dia beneran habis minum.

"eh nina? cantiku! nih gue kasih jagungnya buat lo satu hehehehe."

"jay ayo balik!" nina nepuk-nepuk pipinya jay.

"nin, kalo lo gaterima perasaan gue, seengganya terima jagungnya dong huhuhuhu"

"eh ada apanih?!?!???!" gadis langsung excited.

"jay istighfar jay! eh lupa lo kristen. jay ayo ih!" nina akhirnya berhasil bawa jay menjauh dari gadis dan heeseung.

jay masih ngoceh dan melambaikan jagungnya ke arah gadis dan heeseung yang lagi ketawa ngakak.

"sumpah jay kok kocak banget si?" gadis masih ketawa nginget kelakuan jay tadi.

"dia kalau udah minum emang gitu."

"kalau kamu, minum juga gak hee?" tanya gadis dengan menyidik.

"hah? engga, aku ga minum." jawab heeseung dan menghindari eye contact.

"alah.... ngaku kamu!" gadis menyikut pelan lengan heeseung.

"serius engga, aku jarang banget minum. kalau minum pun dikit."

"liar liar liar!" ledek gadis.

heeseung pun langsung narik gadis ke pelukannya dan acak-acak rambut gadis.

"hee! jangan di acak-acak tadi aku baru nyatok!"

"nyatok lima jam itu ya? nihhh" heeseung makin gencar ngacak-ngacak rambut gadis.

"heeseung!! ahhh! hee!" gadis berusaha ngelepasin kuncian heeseung.

heeseung ketawa-ketawa liat gadis yang gabisa gerak karena tenaganya kalah sama dia. heeseung pun langsung menangkup wajah gadis yang merah dan langsung mencium singkat bibir gadis.

"gausah nyium!"

heeseung nyium gadis lagi.

"ih heeseung!"

heeseung langsung menghujani kecupan ke seluruh sisi wajah gadis dengan gemas. gadis berusaha ngehindar tapi gabisa. setelah puas dengan ribuan kecupannya, heeseung menarik gadis kerangkulannya dan memeluk dengan erat. kepala gadis bersandar di bahu heeseung.

"dis, aku sayang banget sama kamu."

"kalau sayang gamungkin ngacakin rambut aku yang indah ini, huh!" gadis nyolek pipi heeseung.

keduanya saling merekatkan dekapannya di dalam selimut karena udaranya juga makin dingin.

"eh ada bintang jatuh! make a wish yuk!" kata gadis dengan ceria.

"hah, emang kamu percaya kayak gituan?"

"yah percaya percaya aja gapapa! siapin wish kamu, nanti pas bintangnya lewat lagi kita langsung ucapin dalem hati!"

"hmm iya iyaa"

selang beberapa menit, terlihat lagi bintang jatuh dan gadis langsung memekik kemudian memejamkan matanya dan merapalkan wishnya dalam hati. ngeliat itu heeseung tersenyum dan ikutan mejamin matanya. hatinya pun jadi mengucap harapannya juga.

"fuhh! udah!" sahut gadis.

"wish kamu apa emang?" tanya heeseung.

"rahasia, gaboleh dikasih tau nanti malah ga dikabulin."

heeseung tergelitik dengernya dan cuman manggut-manggut. heeseung pun mengelus rambut gadis sambil menatap pemandangan malam yang indah. rasanya menyenangkan banget apalagi bisa ngabisin malam ini sama gadis.

















"untuk bintang jatuh, gue tau ini konyol minta harapan ke lo. tapi gue berharap banget tolong, gue mau abisin semua sisa waktu gue yang ada cuman sama gadis. gue mau hidup bahagia sama gadis selamanya. tolong kabulin." heeseung's biggest wish.


"tuhan, aku pengen hidup bahagia sama heeseung sampai kapan pun." gadis biggest wish.

" gadis biggest wish

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
unexpected sin ; lee heeseungWhere stories live. Discover now