Disaat yang tepat Reza dan pasukannya datang untuk membantu Dafi. Seakan mendapat asupan tenaga baru, Dafi mengalahkan mereka bersama dengan pasukan Reza. Ia seolah tidak merasa kesakitan lagi atas semua luka yang ia dapatkan tadi. Dafi berniat pergi untuk mencari Raya meskipun masih banyak pasukan Alex yang belum tumbang.

"Ayah.. Dafi mau cari Raya dulu.. (beralih pada Teguh) bang.. titip ayah..." ucap Dafi yang diangguki oleh Teguh.

Dafi berlari kesana kemari membuka setiap ruangan yang ada. Meskipun jalannya sudah sempoyongan karna darah yang ada di tangannya tak kunjung juga berhenti mengalir, namun ia tetap mencari keberadaan istrinya. Sampai ia mendengar suara serak Raya.

"Mas Dafiii... tolongin akuuu..." Dafi mencari sumber suara itu. Dan ia menemukan sebuah ruangan yang tertutup yang pintunya lebih bersih dari pintu ruangan ruangan yang lain.

Segera Dafi membukanya. "Terkunci.." Dafi mendobrak ruangan itu sampai 3 kali dan terbuka.

"Baby girl..." panggil Dafi saat ia melihat istrinya terkulai lemah dengan kedua tangan dan kaki yang terikat.

"Baby girl... maafin mas. Mas terlambat datang untuk menolongmu.." ucap Dafi sambil membuka tali ikatan Raya.

"Mas..." panggil Raya bersamaan dengan suara tepukan dari luar kamar. Dafi menengok kebelakang untuk melihat siapa yang telah mengurung istrinya.

"Alex...!!" Ucap Dafi murka.

"Benar sekali tuan Dafi Alfarezi." Jawab Alex santai.

"Bajingan...!!!" Umpat Dafi marah. Raya sudah bersembunyi di belakang tubuh Dafi.

"Hei...!!! Jaga mulut anda tuan...!!" Jawab Alex setengah membentak.

"Apa maumu hah..!!!"

"Mau saya...?? (Tersenyum licik) apa saya tidak salah dengar...?? Anda bertanya apa mau saya ..???" Alex tertawa kencang hingga menggaung diruangan itu.

Alex menatap tajam kearah Dafi "serahkan Raya kepada saya dan saya akan mengakui semua perbuatan saya pada publik, dari mulai kematian ibunya Galang dan sampai merebut perusahaan perushaan kecil dari dulu sampai sekarang..." ucap Alex. Ia tak menyari kalau Dafi sudah merekam semua pembicaraan mereka.

Dafi tersenyum sinis mendengarnya "jangan harap...!!!" Balas Dafi sewot.

"Kalau begitu jangan salahkan saya kalau saya akan merebut Raya dengan cara kekerasan...!!!" Ancam Alex pada Dafi.

"Baby girl... kamu menjauh dulu..." ucap Dafi lembut pada Raya. Raya mengangguk patuh dan ia mundur mencari tempat yang aman untuknya berlindung.

Alex dan Dafi sama sama menguasai ilmu bela diri yang kuat. Kalau saja tenaga Dafi belum terkuras sebelumnya, dan ia tidak terluka saat ini, pasti mereka adalah lawan yang seimbang. Namun sekarang kondisi Dafi sudah tinggal sisa tenaga saja dan tangan kananya juga terluka terkena belati saat ia dikepung oleh pasukan Alex tadi. Ia hanya berharap ada keajaiban untuknya agar bisa mengalahkan Alex dengan mudah.

Alex dan Dafi masih berduel. Beberapa kali Dafi harus terjatuh karna pukulan dari Alex. Tenaganya semakin melemah saja.

"Mas Dafiii... hati hati mas..." semangati Raya pada Dafi. Seketika Dafi merasakan energinya kembali pulih. Ia seolah mendapat kekuatan lebih untuk mengalahkan Alex.

Kembali lagi mereka saling memukul. Wajah mereka sudah berlumur darah, kemampuan mereka sama sama kuat. Dafi butuh tenaga lebih untuk mengalahkan Alex yang mulai melemah.

"Mas Dafiiiii... jangan menyerah mas..." teriak Raya lagi. Dengan sisa tenaganya, akhirnya Dafi dapat mengalahkan Alex. Saat ini Alex sudah kalah, posisinya tergeletak tak berdaya, namun Dafi yang kalap terus saja memukulinya secara membabi buta.

"Berhenti Daf... lo bisa membunuhnya..!!!" Ucap Teguh yang baru saja datang menghampiri Dafi setalah ia dan pasukannya mengalahkan pasukan Alex sampai tak bersisa. Teguh menghentikan Dafi dan membawa Dafi menjauh dari Alex yang sudah tidak berdaya karenanya.

Segera Dafi menghampiri Raya yang tengah berdiri ketakutan melihat aksinya tadi. "Baby girl..." panggil Dafi sambil berjalan tertatih untuk memeluk Raya. Raya pun sama, ia berlari kearah Dafi dan memeluknya erat.

"Makasih mas.. udah nolongin aku.." gumam Raya lirih.

Polisi segera menangkap Alex. Yang sebelumnya Dafi sudah memberikan hasil rekaman percakapannya dengan Alex pada Teguh. Dan Galang yang juga berada disitu, ia jadi merasa bersalah kepada Dafi karna selama ini ia tidak mempercayainya dan menuduh Dafi serta ayahnya yang telah membunuh ibunya.

Sebelum kesini tadi. Sebastian menghubungi Galang dan mengatakan bahwa Raya di culik. Langsung saja Galang ikut mencari keberadaan Raya. Ia mencari alamat yang sudah dikirimkan oleh Sebastian sebelumnya.

Jika mungkin Sebastian tidak mengatakan Raya diculik. Galang pasti tidak akan datang kelokasi dan mendengarkan pengakuan Alex.

Raya dan Dafi masih posisi saling memeluk, tiba tiba saja Raya merasakan berat. Tubuh Dafi merosot. Dafi terjatuh dari pelukan Raya dan tak sadarkan diri. Raya yang masih meraskan sakit dan lemas pada pergelangan tangannya tak bisa menahan tubuh Dafi yang besar.

"Mas Dafiiii... om Teguh... ayah... tolongin mas Dafi..."teriak Raya membuat semuanya beralih pada Raya dan Dafi. Segera Reza, Teguh, Galang dan Sebastian menghampiri Dafi dan Raya. Mereka membawa Dafi untuk segera kerumah sakit. Dafi kehilangan banyak darah dari luka ditangan dan dipunggungnya.

Teguh memeluk Raya dan membawa Raya ala bridal style untuk menuju mobil bersama dengan Dafi.

Pria Misterius (Tamat)Where stories live. Discover now