DANERA [End]

DANERA ✓| Jalan-jalan

"Yaudah" kemudian menuju mbak-mbak ice cream nya.

"Abang, pinjam" tunjuk nya pada handphone abangnya.

"Nih" memberinya pada adiknya.

Mildan pun menatap Zaera yang berdiri sambil membawa ice cream nya menuju tempat dimana dirinya dan Bima duduk.

"Ice cream nya udah datang"teriaknya saat dekat dimeja mereka, meletakkan nya dimeja.

"Napa Lo natap gue"sengit Zaera, membuyarkan menatapnya.

"Gak"kembali normal.

"Bimbim! Kok malah main handphone, ini ice cream nya udah datang. Main apa sih kayaknya seru banget" melihat Bima asik dengan gadgetnya.

"Lihat Doraemon kakak" masih fokus melihat filmnya.

"Nanti lagi ya lihatnya, sekarang dimakan es krim nya nanti mencair" pinta Zaera.

"Iya, kakak cantik" meletakkan gadgetnya dimeja.

Dilihat Abangnya tak memesan es krim Bima bertanya "Abang gak makan es krim?"

"Gak, Bima aja"

"Beneran ini Lo gak mau?" Tawar Zaera lagi.

" Suapin" satu kata dari Mildan mampu membuatnya tercengang, saat es krim sudah masuk ke mulutnya.

"Ogah"tolaknya.

"Ayo, atau gue paksa" memajukan wajahnya menatap tajam Zaera.

"Lo! Akh, ngeselin ish" jawab greget Zaera.

Dengan terpaksa dirinya menyuapi si  Mildan "Lo makan sendiri ya, malu tau dilihat orang-orang" meletakkan sendok nya.

"Hm" jawab Mildan, tiba-tiba perutnya keroncongan.

Krukuk!
Suara berasal dari perut Mildan, dirinya lupa makan tadi pagi, kini sudah waktunya makan siang dan dia belum makan.

Bima dan Zaera mendengar suara itu tertuju pada Mildan ternyata. "Lo belum makan?"tanya Zaera, dirinya mengangguk.

"Kenapa Lo makan es krim, kalau Lo belum makan"lanjut Zaera, memukul pelan lengan cowok itu.

"Lupa"santainya.

"Yaudah kalau gitu kita makan dulu, soalnya udah siang"ajak Zaera kedua laki-laki beda usia itu.

"Bima lapar gak?"tanya Zaera.

"Iya, Bima pengen ayam goreng kakak?"rengeknya.

"Kita cari dulu tempatnya" kata Zaera.

✨✨✨

Mereka makan dengan lahap karena mereka tadi kelaparan, akhirnya mereka menuju restoran.

"Makan yang banyak Bima sayang?" Ucap Zaera tersenyum tipis melihat kearah Bima.

"Iyyah kakkak cuantik"jawabnya yang masih mengunyah ayam gorengnya.